Kamis, 25/02/2010 08:59 WIB
detikcom - Surabaya, Setelah beberapa waktu lalu meluncurkan berbagai varian New Hino Dutro, kini Hino meluncurkan truk Super Ranger E-2 FG 215 TI di pasar Jawa Timur. Launching truk untuk cargo ringan itu dilakukan di Hotel Singgasana, Jalan Gunungsari Surabaya, Rabu (24/2/2010) malam.
Peluncuran itu dihadiri para pengusaha di Surabaya dan Jatim serta perwakilan dari PT Hino Motor Sales Indonesia (PT HMSI) yakni Ghino Galantinus sebagai Product & Sales Support.
"Kelebihan Truk FG 215 TI ini lebih ekonomis, mesin ekonomis dan lebih hemat bahan bakar. Transmisinya juga baru sehingga akselerasinya lebih baik. Rangka kendaraannya juga kuat sehingga daya angkutnya menjadi yang terbaik," ujar Product & Sales Support PT HMSI, Ghino Galantinus kepada wartawan di sela-sela launching.
Sementara Chief Operation Officer PT Indo Mobil Prima Niaga, Iwan Gunarso mengaku truk FG 215 sangat cocok untuk cargo ringan, maupun untuk mengangkut tangki bahan bakar minyak seperti milik Pertamina dengan kapasitas tangki sebesar antara 8.000 - 10.000 liter.
Iwan menjelaskan, selaku sales-service-spare part di Jatim, pihaknya mentargetkan penjualan sebanyak 170 unit dalam waktu 2010. "Saya rasa target angka penjualan selama tahun 2010 itu cukup bagus. Jika dihitung rata-rata per bulan bisa mencapai 10 sampai 15 unit per bulan. Dan truk ini sangat cocok untuk kargo ringan," jelas Iwan.
Hino New Generation Ranger pertama di dunia, hadir di Indonesia!
PERTAMA DI DUNIA!
Rabu, 19 Mei 2010
Hino Optimistis Jual 20 Ribu Unit di Kuartal Dua 2010
Kamis, 06 Mei 2010 | 18:15 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta -PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), pemasar kendaraan komersial Hino, optimitis target penjualan 20 ribu unit pada kuartal dua tahun ini bisa tercapai. Selain kondisi perekonomian yang bertumbuh positif, kinerja penjualan Hino sepanjang empat bulan pertama 2010 diyakini menjadi pijakan kuat untuk mencapai target itu.
"Pertumbuhan pasar kendaraan komersial saat ini (empat bulan pertama) telah melebihi 80 persen dari (periode sama) tahun lalu. Membaiknya perekonomian juga memiliki pengaruh besar terhadap pasar kendaraan komersial," tutur Jusak Kertowidjojo, Wakil Presiden Direktur PT HMSI, di sela cara peresmian kantor baru Hino di Wisma Indomobil II, Jakarta, Kamis (6/5).
Jusak mengatakan, dari total target tersebut 50 persen merupakan kategori II dan sisanya truk kategori III.
Sementara data PT HMSI menyebut, sepanjang Januari – April lalu penjualan truk Hino mencapai 7.099 unit. Rinciannya, kategori II atau truk – di bawah 10 ton – tercatat 2.965 unit. Sedangkan 4.134 unit lainnya adalah truk kategori III, yaitu truk dengan bobot diatas 10 ton dan dibawah 26 ton.
Penjualan dalam empat bulan pertama itu, meningkat hampir dua kali lipat dibanding periode sama tahun 2009. Pada saat itu, penjualan truk Hino kategori II tercatat 3.733 unit, yaitu 1.264 unit kategori II dan 2.469 unit kategori III.
"Saya rasa tren pasar seperti kembali lagi ke tahun 2008 lalu, sangat baik," tandas Jusak.
Seiring dengan peningkatan target itu, kinerja produksi pun digenjot. Ihwal ini, Kristijanto, Deputy Associate Director, Corporate Affair HMSI mengatakan, pihaknya tengah memberikan pelatihan kepada karyawan untuk peningkatan produksi itu.
"Kami siapkan dua shift kerja, sehingga produksi bisa meningkat 30 persen atau sekitar 45.000-an per tahun. Ini diharapkan bisa dimulai dalam satu hingga dua bulan mendatang, sehingga lonjakkan permintaan pasar saat ini bisa dipenuhi," kata dia.
Sedangkan menyinggung kantor baru, Toshiro Mizutani, Presiden Direktur PT HMSI mengatakan, selain sebagai pusat komando operasional keberadaan kantor itu juga untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen. "Peresmian gedung baru ini memiliki makna yang sangat berarti bagi kami. Kantor baru ini akan menjadi simbol Hino yang memberikan nilai kepada konsumen dan masyarakat," papar dia.
Selain meningkatkan kapasitas produksi 35.000 unit per tahun, kata Mizutani, PT HMSI juga menargetkan pengembangan jaringan . "Tahun ini kami tragetkan ada 113 sales outlet, 100 service outlet dan 1.200 part outlet untuk mendukung penjualan dan pelayanan purna jual," imbuh Mizutani.
TEMPO Interaktif, Jakarta -PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), pemasar kendaraan komersial Hino, optimitis target penjualan 20 ribu unit pada kuartal dua tahun ini bisa tercapai. Selain kondisi perekonomian yang bertumbuh positif, kinerja penjualan Hino sepanjang empat bulan pertama 2010 diyakini menjadi pijakan kuat untuk mencapai target itu.
"Pertumbuhan pasar kendaraan komersial saat ini (empat bulan pertama) telah melebihi 80 persen dari (periode sama) tahun lalu. Membaiknya perekonomian juga memiliki pengaruh besar terhadap pasar kendaraan komersial," tutur Jusak Kertowidjojo, Wakil Presiden Direktur PT HMSI, di sela cara peresmian kantor baru Hino di Wisma Indomobil II, Jakarta, Kamis (6/5).
Jusak mengatakan, dari total target tersebut 50 persen merupakan kategori II dan sisanya truk kategori III.
Sementara data PT HMSI menyebut, sepanjang Januari – April lalu penjualan truk Hino mencapai 7.099 unit. Rinciannya, kategori II atau truk – di bawah 10 ton – tercatat 2.965 unit. Sedangkan 4.134 unit lainnya adalah truk kategori III, yaitu truk dengan bobot diatas 10 ton dan dibawah 26 ton.
Penjualan dalam empat bulan pertama itu, meningkat hampir dua kali lipat dibanding periode sama tahun 2009. Pada saat itu, penjualan truk Hino kategori II tercatat 3.733 unit, yaitu 1.264 unit kategori II dan 2.469 unit kategori III.
"Saya rasa tren pasar seperti kembali lagi ke tahun 2008 lalu, sangat baik," tandas Jusak.
Seiring dengan peningkatan target itu, kinerja produksi pun digenjot. Ihwal ini, Kristijanto, Deputy Associate Director, Corporate Affair HMSI mengatakan, pihaknya tengah memberikan pelatihan kepada karyawan untuk peningkatan produksi itu.
"Kami siapkan dua shift kerja, sehingga produksi bisa meningkat 30 persen atau sekitar 45.000-an per tahun. Ini diharapkan bisa dimulai dalam satu hingga dua bulan mendatang, sehingga lonjakkan permintaan pasar saat ini bisa dipenuhi," kata dia.
Sedangkan menyinggung kantor baru, Toshiro Mizutani, Presiden Direktur PT HMSI mengatakan, selain sebagai pusat komando operasional keberadaan kantor itu juga untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen. "Peresmian gedung baru ini memiliki makna yang sangat berarti bagi kami. Kantor baru ini akan menjadi simbol Hino yang memberikan nilai kepada konsumen dan masyarakat," papar dia.
Selain meningkatkan kapasitas produksi 35.000 unit per tahun, kata Mizutani, PT HMSI juga menargetkan pengembangan jaringan . "Tahun ini kami tragetkan ada 113 sales outlet, 100 service outlet dan 1.200 part outlet untuk mendukung penjualan dan pelayanan purna jual," imbuh Mizutani.
Hino naikkan target penjualan
JAKARTA (Bisnis.com): Menikmati booming kendaraan komersial di Tanah Air, Hino mendongkrak target penjualan sebesar 25% menjadi 25.000 unit sepanjang tahun ini. Untuk mengejar permintaan yang menanjak, pabrikan kendaraan niaga merek Jepang ini bersiap memacu produksi dengan menambah jam kerja pabrik menjadi 2 shift.
Jusak Kertowidjojo, Wakil Presiden Direktur PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) mengatakan perusahaan terus berupaya memenuhi permintaan pasar yang kuat dengan meminta pasokan yang lebih tinggi dari PT Hino Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) selaku produsen truk dan bus Hino.
"Menurut saya, tren pasar sekarang ini seperti kembali lagi ke posisi 2008, sangat baik. Dari target penjualan itu, komposisi antara truk kategori III dan II (light truk) sekitar 50:50," katanya di sela-sela peresmian kantor baru Hino, hari ini.
Hino mencatat lonjakan penjualan 134,5% di segmen truk kategori II, dari 1264 unit menjadi 2.964 unit sepanjang Januari-April. Adapun truk kategori III, Hino mengantongi kenaikan penjualan 10%, dari 3.757 unit menjadi 4.134 unit selama 4 bulan terakhir.
Gunadi Sindhuwinata, Presdir Indomobil Group menilai pertumbuhan penjualan Hino yang cukup signifikan tersebut tidak terlepas dari penjualan armada komersial di Tanah Air yang sepanjang tahun ini melonjak lebih dari 80%. Pasar kendaraan niaga yang berkembang ini, lanjut Gunadi, diperkirakan akan terus berlanjut sampai akhir tahun, sepanjang tidak ada gejolak ekonomi dan politik di dalam negeri.
"Segmen komersial sekarang menyerap sekitar 27% dari total pasar nasional, kalau model MPV sekitar 42%. Akibat permintaan yang tinggi, problem produksi bukan hanya di sisi perakitan, tetapi pasokan komponen dari supplier, persiapan tenaga kerja," paparnya.
Mengantisipasi permintaan yang terus menguat, dalam kurun waktu 1-2 bulan ke depan, Hino akan mengoperasikan pabrik di Purwakarta dari 1 shift kerja plus lembur menjadi 2 shift kerja. Penambahan aktivitas produksi ini diharapkan mendongkrak volume produksi dari kapasitas maksimum pabrik 35.000 unit per tahun menjadi 45.000 unit per tahun.
Kristijanto, Deputy Associate Director, Corporate Affair HMMI mengatakan perusahaan memacu produksi untuk menghindari adanya shortage pasokan truk di pasaran. Untuk itu, perusahaan tengah melakukan berbagai persiapan, termasuk pelatihan tenaga kerja baru.
"Tahun ini utilisasi pabrik kita dipastikan sudah 100%, bahkan sisa kapasitas sebesar 30% juga akan terpakai sehingga total produksi pabrik menembus 45.000 unit. Tenaga kerja kami diperkirakan bertambah dari saat ini sebanyak 1.300 orang," jelasnya.
Selain ekspansi produksi, Hino juga telah memperluas workshop guna meningkatkan kapasitas kendaraan yang dilayani. Infrastruktur dan sistem pembelajaran training center pun dikembangkan untuk mencetak tenaga kerja terampil yang siap bekerja di cabang maupun diler.
Pada awal 2010, Hino memperluat line up model dengan meluncurkan produk anyar, Dutro, yang diklaim memiliki performa handal dan ekonomis. Sebanyak 7 tipe truk ringan Dutro baru diluncurkan dengan varian lengkap yang mencapai 30 pilihan/jenis. Untuk mendukung penjualan dan layanan purna jual, Hino menargetkan memiliki 113 outlet penjualan, 100 outlet servis dan 1.200 outlet suku cadang secara nasional pada tahun ini.
Hino, perusahaan spesialis kendaraan niaga asal Negeri Sakura ini telah menggarap pasar mobil komersial di Tanah Air sejak 1982. Sepanjang 2009, Hino mengenggam 8,7% pangsa pasar truk kecil (kategori II) dengan produk Dutro-nya dan 61,4% pangsa pasar truk besar (kategori III) melalui model Ranger. Kinerja penjualan yang tinggi menempatkan HMSI sebagai penjual truk terbesar di seluruh main distributor Hino di dunia (di luar Jepang).(msb)
Jusak Kertowidjojo, Wakil Presiden Direktur PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) mengatakan perusahaan terus berupaya memenuhi permintaan pasar yang kuat dengan meminta pasokan yang lebih tinggi dari PT Hino Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) selaku produsen truk dan bus Hino.
"Menurut saya, tren pasar sekarang ini seperti kembali lagi ke posisi 2008, sangat baik. Dari target penjualan itu, komposisi antara truk kategori III dan II (light truk) sekitar 50:50," katanya di sela-sela peresmian kantor baru Hino, hari ini.
Hino mencatat lonjakan penjualan 134,5% di segmen truk kategori II, dari 1264 unit menjadi 2.964 unit sepanjang Januari-April. Adapun truk kategori III, Hino mengantongi kenaikan penjualan 10%, dari 3.757 unit menjadi 4.134 unit selama 4 bulan terakhir.
Gunadi Sindhuwinata, Presdir Indomobil Group menilai pertumbuhan penjualan Hino yang cukup signifikan tersebut tidak terlepas dari penjualan armada komersial di Tanah Air yang sepanjang tahun ini melonjak lebih dari 80%. Pasar kendaraan niaga yang berkembang ini, lanjut Gunadi, diperkirakan akan terus berlanjut sampai akhir tahun, sepanjang tidak ada gejolak ekonomi dan politik di dalam negeri.
"Segmen komersial sekarang menyerap sekitar 27% dari total pasar nasional, kalau model MPV sekitar 42%. Akibat permintaan yang tinggi, problem produksi bukan hanya di sisi perakitan, tetapi pasokan komponen dari supplier, persiapan tenaga kerja," paparnya.
Mengantisipasi permintaan yang terus menguat, dalam kurun waktu 1-2 bulan ke depan, Hino akan mengoperasikan pabrik di Purwakarta dari 1 shift kerja plus lembur menjadi 2 shift kerja. Penambahan aktivitas produksi ini diharapkan mendongkrak volume produksi dari kapasitas maksimum pabrik 35.000 unit per tahun menjadi 45.000 unit per tahun.
Kristijanto, Deputy Associate Director, Corporate Affair HMMI mengatakan perusahaan memacu produksi untuk menghindari adanya shortage pasokan truk di pasaran. Untuk itu, perusahaan tengah melakukan berbagai persiapan, termasuk pelatihan tenaga kerja baru.
"Tahun ini utilisasi pabrik kita dipastikan sudah 100%, bahkan sisa kapasitas sebesar 30% juga akan terpakai sehingga total produksi pabrik menembus 45.000 unit. Tenaga kerja kami diperkirakan bertambah dari saat ini sebanyak 1.300 orang," jelasnya.
Selain ekspansi produksi, Hino juga telah memperluas workshop guna meningkatkan kapasitas kendaraan yang dilayani. Infrastruktur dan sistem pembelajaran training center pun dikembangkan untuk mencetak tenaga kerja terampil yang siap bekerja di cabang maupun diler.
Pada awal 2010, Hino memperluat line up model dengan meluncurkan produk anyar, Dutro, yang diklaim memiliki performa handal dan ekonomis. Sebanyak 7 tipe truk ringan Dutro baru diluncurkan dengan varian lengkap yang mencapai 30 pilihan/jenis. Untuk mendukung penjualan dan layanan purna jual, Hino menargetkan memiliki 113 outlet penjualan, 100 outlet servis dan 1.200 outlet suku cadang secara nasional pada tahun ini.
Hino, perusahaan spesialis kendaraan niaga asal Negeri Sakura ini telah menggarap pasar mobil komersial di Tanah Air sejak 1982. Sepanjang 2009, Hino mengenggam 8,7% pangsa pasar truk kecil (kategori II) dengan produk Dutro-nya dan 61,4% pangsa pasar truk besar (kategori III) melalui model Ranger. Kinerja penjualan yang tinggi menempatkan HMSI sebagai penjual truk terbesar di seluruh main distributor Hino di dunia (di luar Jepang).(msb)
Hino Tempati Gedung Baru
JAKARTA, KOMPAS.com — PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) meresmikan gedung kantor pusat baru di Wisma Indomobil, Cawang, Jakarta Timur. Gedung baru delapan lantai itu akan lebih meningkatkan kinerja sekaligus layanan dalam satu atap.
"Peresmian gedung baru ini merupakan hal yang sangat berarti bagi kami. Gedung baru akan menjadi simbol dan landmark dari merek Hino," ujar President Director HMSI Toshiro Mizutani dalam peresmian di Kantor Pusat HMSI, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (6/5/2010).
Gedung baru terdiri dari lantai 1 untuk showroom, lantai2 hingga 4 kantor, dan lantai 8 untuk ruang pertemuan.
Sementara itu, Hino terus berupaya memperluas jaringan pada tahun 2010. Targetnya adalah memiliki 113 outlet penjualan dan 1.200 part outlet untuk mendukung penjualan dan layanan purnajual.
"Peresmian gedung baru ini merupakan hal yang sangat berarti bagi kami. Gedung baru akan menjadi simbol dan landmark dari merek Hino," ujar President Director HMSI Toshiro Mizutani dalam peresmian di Kantor Pusat HMSI, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (6/5/2010).
Gedung baru terdiri dari lantai 1 untuk showroom, lantai2 hingga 4 kantor, dan lantai 8 untuk ruang pertemuan.
Sementara itu, Hino terus berupaya memperluas jaringan pada tahun 2010. Targetnya adalah memiliki 113 outlet penjualan dan 1.200 part outlet untuk mendukung penjualan dan layanan purnajual.
Hino Dongkrak Target Penjualan 25 Persen
JAKARTA, KOMPAS.com - Hino makin agresif tahun ini. Memasuki kuartal kedua 2010, PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), pemasar kendaraan komersil Hino mendongkrak target penjualan 25 persen lebih besar menyentuh 20.000 unit dari sebelumnya 16.000 unit.
Keberanian HMSI karena pertumbuhan pasar kendaraan komersil saat ini melebihi 80 persen dari tahun lalu. Indikasi utamanya, membaiknya kegiatan perekonomian yang berpengaruh pada besaran pasar kendaraan komersil.
Jusak Kertowidjojo, Wakil Presiden Direktur HMSI menjelaskan, saat ini kami terus berupaya memenuhi permintaan pasar. HMSI bahkan meminta pasokan lebih dari PT Hino Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) selaku produsen.
"Saya rasa tren pasar seperti kembali lagi ke tahun 2008 lalu, sangat baik," ujar Jusak di sela peresmian Kantor Hino di Cawang, Jakarta Timur, Kamis (6/5/2010).
Dari target jualan baru, Hino mengomposisikan 50:50 untuk jenis kendaraan kategori tiga dan dua (light-truck). Saat ini, HMMI akan meningkatkan aktivitas produksi dengan menambah jumlah menjadi dua shift kerja guna menaikkan produksi dari kapasitas maksimum saat ini 35.000 unit per tahun.
Kristijanto, Deputy Associate Director, Corporate Affair HMMI mengatakan, berbagai persiapan mulai dari pelatihan karyawan baru sedang dipersiapkan untuk meningkatkan produksi. Dengan dua shift kerja, maka diharapkan kapasitas produksi bisa meningkat 30 persen menjadi sekitar 45.000an per tahun.
"Kami harap sudah bisa dimulai dalam satu hingga dua bulan ke depan, agar lonjakkan pasar saat ini bisa dipenuhi," ujar Kris.
Sementara itu, pada April lalu, tercatat penjualan 1.998 unit yang cenderung stabil dari posisi bulan sebelumnya.
Hino, Resmikan Gedung Baru
JAKARTA- PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) baru saja meresmikan gedung kantor pusat baru yang bertempat di Wisma Indomobil II, Jl MT Haryono, Jakarta.
Dengan menempati lima lantai, di gedung baru ini terdiri atas showroom, kantor, hingga gudang. Lantai 1 untuk showroom, lantai 2 hingga 4 untuk kantor dan lantai 8 untuk ruang pertemuan serbaguna dan gudang.
"Gedung kantor pusat baru Hino ini akan menjadi simbol dan landmark dari merk Hino yang memberikan nilai kepada konsumen dan masyarakat," tutur President Director HMSI Toshiro Mizutani dalam keterangan persnya yang diterima okezone.
Sebelumnya pemegang merek kendaran Hino ini menempati gedung kantor pusat di Wisma Indomobil I. Dan tak cuma gedung baru, beberapa pengembangan pun telah dilakukan Hino, antara lain perluasan pabrik Hino guna meningkatkan kapasitas produksinya hingga 35.000 unit pertahun.
Infrastruktur dan sistem pembelajaran training center juga dikembangkan guna mencetak tenaga kerja terampil yang siap bekerja di cabang maupun dealer.
Selain itu tahun ini HMSI juga menargetkan bakal mampu membangun 113 sales outlet, 100 service outlet dan 1.200 part outlet untuk mendukung penjualan dan pelayanan purna jual.
Dengan menempati lima lantai, di gedung baru ini terdiri atas showroom, kantor, hingga gudang. Lantai 1 untuk showroom, lantai 2 hingga 4 untuk kantor dan lantai 8 untuk ruang pertemuan serbaguna dan gudang.
"Gedung kantor pusat baru Hino ini akan menjadi simbol dan landmark dari merk Hino yang memberikan nilai kepada konsumen dan masyarakat," tutur President Director HMSI Toshiro Mizutani dalam keterangan persnya yang diterima okezone.
Sebelumnya pemegang merek kendaran Hino ini menempati gedung kantor pusat di Wisma Indomobil I. Dan tak cuma gedung baru, beberapa pengembangan pun telah dilakukan Hino, antara lain perluasan pabrik Hino guna meningkatkan kapasitas produksinya hingga 35.000 unit pertahun.
Infrastruktur dan sistem pembelajaran training center juga dikembangkan guna mencetak tenaga kerja terampil yang siap bekerja di cabang maupun dealer.
Selain itu tahun ini HMSI juga menargetkan bakal mampu membangun 113 sales outlet, 100 service outlet dan 1.200 part outlet untuk mendukung penjualan dan pelayanan purna jual.
Langganan:
Postingan (Atom)