Hino New Generation Ranger pertama di dunia, hadir di Indonesia!
Sabtu, 29 Agustus 2020
Over Load...Over Dimension (ODOL)
Rabu, 26 Agustus 2020
Pura Trans dan Hino Latih Smart Driving untuk Para Sopir
Apa Tipe kendaraan Hino yang cocok untuk angkut sawit?
Hino Dutro HD series yang sangat tangguh dan lincah di perkebunan seperti Hino Dutro 130 HD dan Hino Dutro X Power baik itu dengan PTO atau Non PTO.
Selain itu, pihak Hino juga memberikan solusi lain bagi pengusaha perkebunan sawit yang kerap menghadapi kendala di perkebunan yang licin dan berlumpur. Hino memiliki unit andalan yaitu Hino Dutro 130 HD dengan Limited Slip Differential (LSD).
Produk yang satu ini di desain dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar terutama di perkebunan dengan kontur tanah yang tidak stabil, licin dan berlumpur yang menjadi kendala bagi perusahaan perkebunan sawit saat menghadapi musim panen raya.
#hinodutro #dutro #dealerhino #sawit #cpo #champion #hinomurah
Type kendaraan Hino yang cocok di perkebunan sawit
Nikmati program promo Hino di tengah pandemi Covid 19
HMSI memberikan beragam promo. Untuk service kendaraan Diskon 30% untuk suku cadang dan penggantian battery HMSI Original Part (HOP), Diskon 20% untuk jasa perbaikan, Gratis Filter Oli, Gratis Jasa Ganti Oli, dan Gratis Pengecekan kondisi kendaraan yang stop saat PSBB. Selain itu, HMSI juga menawarakan banyak paket service campaign seperti Paket Perawatan, Paket Komponen Listrik, dan Paket Kopling, (syarat & ketentuan berlaku).
"Kami juga memberikan perpanjangan masa garansi bagi kendaraan Hino sampai 6 bulan kedepan, bagi unit customer yang ingin claim namun masih berlaku PSBB di wilayahnya sehingga tidak bisa keluar," ujar Santiko.
Selain itu, untuk menigkatkan skill, pihak HMSI juga memberikan pelatihan gratis bagi pengemudi dan mekanik customer secara virtual dalam rangka aktivitas di masa Kenormalan baru.
Tunggu apa lagi....segera hubungi dealer Hino terdekat. .
Hino terus berikan layanan di tengah pandemi Covid19
PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) memperkuat layanan jual melalui beragam paket promo kepada konsumen. Strategi ini ditujukan meningkatkan penjualan di masa pandemi Covid-19.
Hampir seluruh sektor bisnis terimbas pandemi Covid-19 yang terjadi sejak pertengahan Maret 2020, tak terkecuali sektor bisnis otomotif. Karenanya, penjualan kendaraan niaga merek Hino di sektor perkebunan juga mengalami penurunan.
Data dari internal Hino menunjukkan penjualan di semester 1 2020, penjualan Hino di sector perkebunan sekitar 350 unit. Jumlah ini lebih sedikit akibat pandemi Covid-19, jika dibanding 2019 lalu yang jumlahnya sekitar 700 unit.
Untuk itu, sebagai upaya meningkatkan penjualan unitnya, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) memiliki strategi yang disiapkan dan dijalankan di masa pandemik covid-19.
Chief Operating Officer (COO), PT Hino Motors Sales Indonesia, Santiko Wardoyo menjelaskan hal paling utama yang dijalankan yaitu memberlakukan protokol kesehatan di semua jaringan Hino. "Seperti wajib pengunaan masker, jaga jarak, penyediaan tempat cucitangan & hand sanitizer serta pengecekan suhu tubuh," jelas Santiko dalam keterangan tertulis yang diterima tim redaksi Majalah Sawit Indonesia.
"Selain itu kegiatan tatap muka juga dikurangi dengan banyak menggunakan aplikasi online conference. Termasuk shifting 50% karyawan yang masuk. Semua ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID 19 ini," lanjutnya.
Pemanfaatan teknologi digital bagi pelaku bisnis menjadi alternatif untuk menawarkan produk. Hal ini juga dilakukan pihak HMSI. Sementara untuk penjualan, kendati tanpa harus bertemu langsung. 'Kami sudah melakukan kerja sama dengan Toko pedia, membuka Hino Official Store, yang memudahkan konsumen untuk memilih dan membeli truk Hino kapan pun dan dimana pun. Begitu pun dengan suku cadang, saat ini bisa di beli via online juga di Hino Official Store melaluie-commerce Monotaro ID," terang Santiko.
Penjualan Hino pada bulan Juli naik!
Melansir data Gaikindo, pada periode Juni-Juli 2020 Hino mencatatkan kenaikan penjualan 15,29% menjadi 731 unit. Adapun jika penjualan Juli dibandingkan dengan bulan Mei, pertumbuhan penjualannya bisa dua kali lipat yakni dari sebelumnya 251 unit menjadi 731 unit.
Meski demikian, kenaikan penjualan di Juli belum bisa menutupi anjloknya penjualan di bulan April-Mei 2020 saat kebijakan pemerintah merespon pandemi sedang galak-galaknya. Oleh karenanya dalam periode Januari-Juli 2020 penjualan wholesales Hino tercatat minus 59,1% yoy menjadi 6.592 unit.
"Selain itu kenaikan penjualan juga ditopang oleh sektor plantation dalam hal ini sawit dan juga tangki Pertamina yang juga tetap harus jalan di tengah pandemi Corona sekalipun," jelasnya..
Oleh karenanya, jenis kendaraan komersial Hino yang mencatatkan kenaikan permintaan adalah jenis kargo, tangki, dan truk untuk perkebunan.
Meski telah mencatatkan kenaikan permintaan Santiko belum bisa memproyeksikan target penjualan tahun ini. Menurutnya berbicara penjualan kendaraan komersial sangat tergantung dari kondisi ekonomi dalam negeri sehingga Santiko berharap pada kepiawaian pemerintah menjaga ekonomi Indonesia.
Senin, 24 Agustus 2020
Mengenal Sasis Bus Hino RM 380, Cuma Ada Dua Di Indonesia
Bus dengan sasis premium yang beredar di Indonesia saat ini didominasi oleh pabrikan Eropa seperti Mercedes Benz dan Scania. Namun pabrikan Hino dari Jepang juga tidak mau kalah dengan merilis sasis RM 380.
Sasis ini pertama kali diperkenalkan pada Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2017. Pada saat itu sasis ini menggunakan bodi Legacy SR2 XHD Prime dari karoseri Laksana dengan balutan stiker PO Harapan Jaya.
Sasis ini diperkenalkan untuk bisa bersaing dengan Mercedes Benz OH 1836 dan Scania K360iB. Namun sampai saat ini, hanya ada dua sasis asal Jepang ini yang dioperasikan sebagai armada AKAP, dan keduanya milik PO Harapan Jaya.
Hemmm...ayo coba Hino Bus RM...dan rasakan sensasinya....Jumat, 21 Agustus 2020
Bisnis karoseri diperkirakan akan turun drastis di tahun 2020
"Kondisi sekarang memang belum menunjukkan pertumbuhan yang baik," terang Sekretaris Jenderal Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) T.Y Subagyo kepada Kontan.co.id, Jumat (21/8). Sayangnya Askarindo memiliki keterbatasan untuk memproyeksikan pasar karoseri dan pertumbuhan industri ini.
Sebab kata Subagyo, pelaku industri karoseri yang mendaftarkan diri ke asosiasi baru 40% dari total keseluruhan industri karoseri di Jawa dan Sumatera yang berjumlah 550 perusahaan baik kecil maupun besar. Adapun biasanya tren bisnis industri karoseri cenderung mengikuti pergerakan permintaan pasar mobil nasional.
Beberapa industri karoseri menurutny sudah ada yang memproduksi kendaraan logistik tersebut. "Memang demand logistik masih ada tapi kecil. Sedang bus kondisinya belum baik," urainya. Di tengah pelemahan ekonomi ini, industri karoseri berharap ada stimulus dari pemerintah untuk mendukung efisiensi dan peningkatan daya saing di tubuh industri ini.
Salah satunya asosiasi berharap ada keringanan di Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mana untuk pembuatan rancang bangun kendaraan masih tinggi yaitu untuk angkutan barang Rp 35 juta dan penumpang Rp 40 juta. "Industri karoseri masih berharap bisa turun. Untuk komponen dan bahan baku yang masih impor agar dapat diberikan fasilitas keringanan Bea Masuk," sebut Subagyo.
Sementara itu dari perusahaan karoseri, PT Adiputro Wirasejati turut mengatakan pasar karoseri masih belum normal. Menurut Jimmy, Marketing Manager Adiputro Wirasejati produksi karoseri perusahaan masih berjalan lamban di tengah merosotnya permintaan.
Sekadar informasi kapasitas produksi karoseri dari Adiputro diketahui bisa mencapai 230 unit per bulan. Rinciannya untuk Bus Enam Roda ke atas sebanyak 150 unit, sedangkan yang 4 roda sekitar 80 unit.
Rabu, 19 Agustus 2020
GIASS 2020 resmi dibatalkan
Penyebaran virus Corona tipe baru alias COVID-19 membuat banyak aktivitas terganggu, salah satunya pameran otomotif. Banyak negara yang pada akhirnya membatalkan agenda untuk memperkenalkan produk serta teknologi terbaru di kendaraan tersebut.
Hal serupa juga dilakukan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Asosiasi untuk industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih di Indonesia itu, memutuskan untuk membatalkan penyelenggara pameran tahunan GIIAS 2020.
Pada mulanya, pameran tersebut dijadwalkan terselenggara pada 22 Oktober-1 November 2020, di ICE BSD, Tangerang. Meski demikian, waktu yang singkat untuk mempersiapkan di tengah pandemi, membuat Gaikindo resmi membatalkannya.
#giass #gaikindoMinggu, 16 Agustus 2020
Sabtu, 15 Agustus 2020
Layanan Purnajual Topang Industri Otomotif di Masa Pandemi Covid-19
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Bisnis.com, hingga Juli 2020 pasar otomotif mengalami penurunan sebesar 44,6 persen dibandingkan dengan 2019.
Wahasil, agen pemegang merek (APM) beramai-ramai memaksimalkan layanan purnajual, seperti servis.