Sebuah petuah kuno mengatakan, barang siapa bekerja keras, dia akan bisa meraih kesuksesan.Tak aneh, beberapa profil orang sukses dulunya ketika muda adalah seorang pekerja keras dan tak kenal menyerah untuk mengejar cita-cita.Ternyata petuah kuno ini tidak hanya berlaku perseorangan, tetapi juga bisa menjadi salah satu ukuran kesuksesan sebuah negara. Dari hasil beberapa studi, negara-negara ekonomi maju adalah negara yang memiliki jam kerja yang panjang.Memang,ukuran ini tidak selalu konsisten menjamin bahwa negara di peringkat rendah bisa dianggap sebagai bangsa pemalas dan kurang maju.
Sebab tidak jarang negara berkembang dan miskin justru jam kerjanya lebih panjang. Atau bisa jadi jam kerja lebih pendek karena minimnya ketersediaan lapangan kerja sehingga harus bersaing dengan banyak kompetitor. Ada beberapa hasil kajian tentang jam kerja tahunan yang dikeluarkan secara resmi oleh beberapa lembaga. Di antaranya dilakukan the Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD),lalu hasil kompilasi majalah Forbes yang juga merujuk data OECD maupun virginmedia.com. Dari hasil tiga kajian itu tampak urutan teratas negara yang memiliki jam kerja paling panjang adalah negara-negara maju.
Meski demikian beberapa negara yang berada di peringkat bawah bukan berarti tidak maju secara ekonomi. Sebagaimana dilansir Forbes.com (31/05/09),beberapa negara memberlakukan sistem jam yang berbeda-beda.