Hino New Generation Ranger pertama di dunia, hadir di Indonesia!
Rabu, 30 September 2020
Selasa, 22 September 2020
Angin Segar Sektor Otomotif, Wacana Mobil Baru Bebas Pajak
Mengenal Sasis Bus Favorit PO Bus AKAP, Hino RK8
Saat ini sasis yang paling banyak digunakan untuk basis bus antar kota antar provinsi (AKAP), adalah Hino RK8. Ada beberapa hal yang bisa membuat sasis Hino RK8 menjadi favorit operator bus AKAP.
Anggota Forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya mengatakan, ada tiga faktor yang membuat Hino RK8 menjadi sasis favorit bus AKAP, yaitu karena harga yang terjangkau, bisa diandalkan, dan mudah perawatannya.
"Kalau dibandingkan dengan saingannya dari merek lain, Hino RK8 bisa lebih hemat hampir Rp 100 juta. Jadi selisih tersebut bisa digunakan untuk melakukan modifikasi pada sasisnya," kata Dimas kepada Kompas.com, belum lama ini.
Karena harganya yang murah, ada beberapa operator yang melakukan modifikasi pada suspensinya, dari per daun menjadi suspensi udara. Modifikasi jadi suspensi udara ini membuat sasis Hino RK8 bisa dipasang bodi bus super tinggi.Anthony juga menambahkan, soal perawatannya, sasis Hino RK8 tidak perlu diragukan lagi. Merek Hino yang sudah global, , jadi pencarian suku cadang lebih banyak tersedia di pasaran. Selain itu tersedia juga aftersales dan servis dilernya.
Spesifikasi mesin dari sasis RK8 yaitu 7.684 cc 6 silinder segaris dengan turbocharger yang menghasilkan tenaga 257 TK di 2.500 rpm dan torsi maksimum 750 Nm di 1.500 rpm.
#hino #busmania #hinobus #rk8 #hinork #akap #murah #kencang #sumberalam #kompas.comMengenal Sasis Hino RG yang Terkenal Kencang
Sasis dari merek Jepang, Hino memang banyak digunakan oleh perusahaan otobus (PO) di Indonesia. Saat ini, sasis bus bermesin belakang, Hino RK8 R260 tercatat menjadi salah satu favorit operator.
Namun yang akan dibahas sekarang bukan lah Hino RK8, melainkan kakaknya, yaitu Hino RG yang terkenal sebagai sasis balap pada zamannya. Julukan sasis balap ini dikarenakan Hino RG yang memang terkenal kencang di trek lurus.
Anggota Forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya mengatakan, bus dengan sasis Hino RG memang memiliki tarikan yang lumayan kencang, serta kecepatan puncak yang cukup tinggi.
"Top speednya cukup lumayan untuk zamannya, kecepatannya bisa dapat di atas 100 kpj," ucap Dimas kepada Kompas.com, Senin (21/9/2020).
Sasis Hino RG yang masuk di Indonesia ada tiga model, RG2H pada tahun 1994-1995, RG1JN short wheel base di tahun 1996-2004 dan RG1JN long wheel base tahun 1996-2006. Untuk RG2H memiliki 222 tenaga kuda dan RG1JN memiliki tenaga yang lebih besar, yaitu 237 TK.
"Kenyamanannya disebabkan oleh per daunnya yang panjang," kata Dimas.
Produksi sasis Hino RG dihentikan pada tahun 2007 dan digantikan dengan Hino RK8 R260. Dimas mengatakan, pada masa peralihan tersebut, masih banyak orang yang menyukai sasis Hino RG dibanding RK8.
"Awal-awal pas peralihan, banyak yang malah mencari RG dibanding RK8. Pas awal keluar, sasis RK8 lebih keras suspensinya kalau dibandingkan dengan RG," kata dia.
Dimas mengatakan, saat ini sudah tidak begitu banyak PO yang memakai sasis Hino RG, kebanyakan sudah dijual yang umurnya sudah tua. Saat ini yang masih menggunakan sasis RG paling di Jawa Timur, PO Akas.
"Dahulu hampir semua PO besar punya sasis Hino RG, kecuali yang fanatik dengan Mercy, dia lebih memilih OH 1521 Kuler," ucapnya.
#bus #bushino #hino #busmania #rg #akas #hargabus #kencang #aman #nyamanSektor otomotif Indonesia masuk dalam ONE MILLION CLUB, apa artinya?
Ini hanya sedikit negara yang masuk kategori itu.
Jumat, 04 September 2020
Pasar Kendaraan Niaga Melemah, Andalkan Segmen Logistik
Pasar kendaraan niaga atau komersial di dalam negeri periode Januari-Juli 2020 mengalami perlambatan hingga 45 persen sebagai dampak dari pandemi virus corona alias Covid-19.
Situasi ini terjadi seiring dengan pembatasan aktivitas industri dan bisnis, tak terkecuali pabrik perakitan.
Di samping itu, perusahaan pembiayaan juga kerap memperketat seleksi pemberian kredit untuk belanja kendaraan bermotor. Sementara, 95 persen konsumen bergantung pada leasing untuk menjalankan bisnisnya.
"Pengusaha bus dan truk 95 persen menggunakan kredit, baik melalui leasing maupun bank. Kini, mereka hanya menerima uang muka 30-40 persen sehingga membuat kondisi pasar buruk," ujar Cheaf Operating Officer PT Hino Motor Sales Indonesia, Santiko Wardoyo belum lama ini.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan truk di tujuh bulan pertama tahun ini mencapai 23.367 unit. Sedangkan pada periode sama tahun lalu, agen pemegang merek berhasil mendistribusikan sebanyak 48.785 unit.
Kamis, 03 September 2020
Gaikindo Sebut Penjualan Mobil Agustus 2020 Tidak Berkembang CNN Indonesia
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo)
menyebut penjualan terpantau kembali tak bergairah pada Agustus setelah pada Juni sempat memperlihatkan hasil cukup positif.
"Saya melihat Agustus [penjualan] tidak berkembang," kata Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi.
Biasanya catatan penjualan bulanan dihimpun Gaikindo dari laporan para anggotanya setiap awal bulan. Setelah itu rekap data baru bisa disampaikan ke publik.
"Jadi angkanya [penjualan Agustus] ini memang belum masuk, tapi dari teman-teman bilang kok datar-datar saja ya," kata Nangoi.
Penjualan mobil saat pandemi Covid-19 meluas di Indonesia, yakni Maret, April, dan Mei memang mengalami penyusutan signifikan jika dibandingkan data rata-rata per bulan pada tahun lalu.
Penjualan baru kembali bangkit pada Juni atau bertepatan dengan kebijakan pemerintah melonggarkan pembatasan sosial. Kendati begitu pencapaian penjualan saat itu masih jauh di bawah perolehan rata-rata bulanan 2019.
Dalam data Gaikindo, penjualan ritel pada Juni naik 74 persen ketimbang Mei menjadi 29.862 unit. Sementara wholesales meningkat menjadi 12.623 unit dari sebelumnya, Mei 3.551 unit.
Kemudian pada Juli, ritel tumbuh menjadi 35.799 unit dan wholesales melonjak 103 persen menjadi 25.283 unit.
"Maksudnya ya tidak meledak [pada Agustus]. Kayak Juni dan Juli kan tarikannya ada. Nah ini Juli ke Agustus sudah tidak ada yang ngomong begitu. Mudah-mudahan di September membaik," kata Nangoi.