Wah souvenir Hino ZY ini....kerennn.....
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Hino New Generation Ranger pertama di dunia, hadir di Indonesia!
PERTAMA DI DUNIA!
Kamis, 28 Juni 2012
Rabu, 20 Juni 2012
SMS Center dan Telepon Bebas Pulsa
Anda memerlukan info tentang HINO? Baik tentang produknya ataupun pelayanan After Sales Service? Silahkan hubungi :
SMS Center : 0815 1900 1900
Telp. Bebas Pulsa : 0 800 100 4466
Rabu, 13 Juni 2012
Hino hadir di Balikpapan Mining Expo 2012
Berlangsung selama 3 hari, 14-16 Juni 2012 di Dome Balikpapan pameran mining terbesar di Kalimantan.
Hino juga ikut dengan 2 lokasi, yaitu OUTDOOR untuk display unit kendaraan dan INDOOR utk display Sparepart.
Semakin berkembangnya jumlah kendaraan Hino seri 700 di kalimantan yang di gunakan untuk tambang maka perlu dukungan After Sales Service yang prima. Salah satunya adalah KETERSEDIAAN SPAREPART.
Untuk itulah, di pameran Balikpapan Mining Expo 2012, Hino turut mendisplay beberapa sparepart untuk kendaraan Hino seri 700, yaitu Hino ZY sebagai bukti dukungan Hino akan JAMINAN SPAREPARTnya.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Hino juga ikut dengan 2 lokasi, yaitu OUTDOOR untuk display unit kendaraan dan INDOOR utk display Sparepart.
Semakin berkembangnya jumlah kendaraan Hino seri 700 di kalimantan yang di gunakan untuk tambang maka perlu dukungan After Sales Service yang prima. Salah satunya adalah KETERSEDIAAN SPAREPART.
Untuk itulah, di pameran Balikpapan Mining Expo 2012, Hino turut mendisplay beberapa sparepart untuk kendaraan Hino seri 700, yaitu Hino ZY sebagai bukti dukungan Hino akan JAMINAN SPAREPARTnya.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Selasa, 12 Juni 2012
Hino Hadir di Balikpapan Mining Expo 2012
Sebagai kendaraan yg banyak di gunakan di areal pertambangan maka Hino hadir di Balikpapan Expo 2012 yg berlangsung 14-16 Juni 2012.
Kendaraan yang akan di tampilkan adalah Hino seri 700 ZF yang di disain khusus untuk pertambangan.
Jangan lewatkan kesempatan pameran ini.....ayo lihat Hino di Balikpapan Expo 2012.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Kendaraan yang akan di tampilkan adalah Hino seri 700 ZF yang di disain khusus untuk pertambangan.
Jangan lewatkan kesempatan pameran ini.....ayo lihat Hino di Balikpapan Expo 2012.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Jumat, 08 Juni 2012
Kamis, 07 Juni 2012
KOMPONEN OTOMOTIF—ZF Friedrichshafen perkuat kemitraan lokal di RI
JAKARTA: Manajemen ZF Friedrichshafen—perusahaan pemasok industri
otomotif untuk teknologi driveline, chassis dan transmisi—akan
memperkuat pasar produknya di Indonesia melalui partisipasi mitra
lokalnya.
Hans George Harter Chief Executive Officer ZF Friedrichshafen
mengatakan penguatan pasar seiring denangan kemajuan industri kendaraan
komersial yang tumbuh cepat serta industri pertambangan dengan original
equipment manufactures.
“Selain itu ZF Friedrichshafen Grup yang telah matang dan siap untuk
memasuki segmen baru sebuah pasar industri seperti migas,” katanya hari
ini Senin 4 Juni 2012.
Menurutnya, ZF Friedrichshafen dalam jangka waktu 10 tahun telah
menjalin kerjasama dengan 3 perusahaan Mitra Services (ZF Services
Partners) terkemuka untuk menjamin semua produk dan jasa layanan
tersedia secara baik.
Perusahaan mitra tersebu adalah PT Probesco Disatama, PT Chakra
Jawara, dan PT Premium Technica Prima yang terpilih sejak 2001 sebagai
perusahaan yang mampu mempertahankan kualitas pelayanan yang dipercaya
pelanggannya.
Harter menjelaskan 3 perusahaan ZF Services Partners itu bertanggung
jawab dalam perbaikan dan pemeliharaan produk, termasuk layanan
lapangan, remanufaktur, konversi, perkuatan dan paket layanan yang
disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Sebab, lanjutnya, sejak ZF Friedrichshafen beroperasi di Indonesia pada
2001 telah memasok transmisi ZF Ecomat ke perusahaan bus PT Mayasari,
PT Safari dan armada bus Transjakarta.
Perusahaan secara berturut-turut pada 2009-2010 telah memasok transmsi
ZF Ecomid untuk Hino FM260, aplikasi minyak dan gas, serta Isuzu FVZ
Giga serta sparepart kualitas orisinil.
Dia mengatakan ZF Friedrichshafen yang berkantor pusat di Jerman
mempekerjakan tenaga kerja sekitar 72,000 karyawan secara global dan
memiliki 121 perusahaan produksi di 27 negara.
Perusahaan itu membukukan pendapatan penjualan mencapai EURO 15,5
miliar pada 2011 yang menempatkannya sebagai salah satu dari 10
perusahaan pemasok otomotif terbesar di dunia.
“ZF Friedrichshafen tahun ini akan berinvestasi hingga EURO 1,5 miliar
untuk membangun sejumlah pabrik baru dan pengembangan produk di seluruh
dunia,” katanya.
Menurutnya perusaha membukukan peningkatan penjualan di Amerika sebesar
17% pada kwartal I/2012, jika dibandingkan dengan periode yang sama
tahun lalu.
“Dengan 48% pertumbuhan penjualan maka ZF Friedrichshafen mengalami
peningkatan terkuat di wulayah Amerika Utara, tetapi di Amerika Selatan
justru turun penjualannya pada kwartal I/2012.
“Pada kwartal I/2012 kami mampu untuk terus mempertahankan pertumbuhan
yang kuat seperti apa yang kami lakukan pada periode tahun sebelumnya,”
kata Harter. (sut)
HINO klaim kuasai 60% pasar truk domestik
MALANG: PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) behasil
menjual truk dari Januari-Maret 2012 sebanyak 10.000 unit dengan market
share 60% untuk truk Hino 500 atau tipe rangers (medium).
Director Sales/Planning & Administration PT HMSI Santiko Wardoyo mengatakan pada 2012 pihaknya menargetkan dapat menjual 35.000 unit truk merek Hino.
“Dengan target sebesar itu, berarti terjadi kenaikan 41,9% bila
dibandingkan realisasi penjualan truk Hino pada 2011 sebanyak 24.652
unit,” kata Santiko Wardoyo di sela-sela gathering pelanggan setia Hino,
Dutro Night,” di Malang Jumat malam.
Sumbangan penjualan truk Hino sebagian besar didominasi Hino 500 atau
rangers dengan proporsi sebesar 60%, sisanya hampir 40% Hino 300 (tipe
kecil) atau Dutro, dan sebagian kecil lagi Hino 700 atau truk besar
dengan kapasitas angkut 60-70 ton.
“Truk Hino 700 maupun truk tipe besar memang kebutuhannya tidak
banyak. Biasanya digunakan di sektor pertambangan dan perkebunan di luar
Jawa.”
Dia menambahkan tahun lalu truk Hino tipe rangers berhasil menguasai
pangsa pasar truk Hino 500 dengan daya angkut 30-40 ton. Bahkan di Jawa
Timur, pangsa pasarnya mencapai 67%.
Sementara itu Dutro masih kecil, pangsa pasarnya baru 12% untuk truk
sekelas. Namun untuk Jawa Timur lebih tinggi, yakni 16%. Hal itu sesuai
dengan karakter daerah Jawa Timur yang medannya banyak bebatuan dan
menaik sehingga memerlukan armada yang andal.
Chief Operating Officer PT Indomobil Prima Niaga (IPN) Iwan Gunarso,
mengatakan realiasi penjualan truk Hino di Jawa Timur sampai Maret
2012 sebesar 700 unit, sedangkan target penjualan selama 2012 sebesar
3.000-3.700 unit.
Adapun, penjualan di Malang sampai Maret, kata Kepala Cabang IPN Malang
Ali Murtadho, sebanyak 90 unit, sedangkan target penjualan pada 2012
sebanyak 400 unit.
Penjualan truk Hino terus naik. Pada 2010, IPN Malang berhasil menjual
Dutro 105 unit dan rangers 87 unit. 2011, IPN Malang berhasil
meningkatkan penjualan dutro sebanyak 120 unit dan rangers 108 unit atau
meningkat 16% dibandingkan 2010.
“Hino memiliki truk ringan yang telah disesuaikan dengan medan karakter
dan operasional di Malang, yakni Dutro 130 HD. Truk tersebut adalah
truk ringan enam ban yang dirancang untuk mengatasi beban berat dan
medan yang ekstrim,” kata Iwan.
Menurut Santiko, kenaikan target sebesar sebesar 40% karena asumsi
bahwa kondisi perekonomian Indonesia 2012 akan lebih baik dibandingkan
2011. Fundamental perekonomian nasional saat ini bagus yang
diindikasikan dengan nilai tukar yang terjaga, inflasi rendah, SBI
rendah, dan cadangan devisa bagus.
Selain ditopang konsumsi dalam negeri, pertumbuhan perekonomian 2012
diprediksikan didorong oleh investasi langsung. “Saya mendengar banyak
investor asal Jepang akan merealisasikan investasinya pada 2012. Pabrik
semen asal China juga akan membuka di sini, di Papua, pabrik semen
Thailand.” (sut)
Hino percepat pembangunan pabrik mobil niaga
JAKARTA. Kenaikan permintaan kendaraan niaga, membuat PT Hino Motors
Sales Indonesia (HMSI) berusaha mempercepat pembangunan pabrik baru yang
diharapkan selesai tahun ini.
Santiko Wardoyo Sales and Promotion Director HMSI menuturkan, penyelesaian pabrik baru yang berlokasi di daerah Purwakarta, Jawa Barat itu harus terlaksana akhir tahun ini agar permintaan kendaraan niaga bisa terlayani semua.
"Angka kebutuhan industri terhadap kendaraan niaga semakin besar, jika kapasitas produksi tidak bertambah, maka ini akan membahayakan," kata Santiko kepada KONTAN, Kamis (31/5).
Menurut Santiko, pabrik yang dibangun dengan nilai investasi US$ 107 juta itu berada diulas areal 12 hektare (ha), yang memiliki kapasitas produksi 55.000 unit per tahun.
Kapasitas pabrik Hino sendiri saat ini adalah 35.000 unit per tahun, sama dengan target penjualan Hino tahun ini. Dengan beroperasinya pabrik baru ini, Hino setidaknya bisa menggenjot target penjualan lebih tinggi lagi.
Pada tahun 2012 ini Hino optimistis mampu menjual 35.000 unit kendaraan niaga, atau naik 41,9% dari penjualan tahun 2011 sebesar 24.652 unit. Kuartal I tahun ini, Hino sudah mencatat penjualan 11.717 unit naik 19% dari periode yang sama tahun 2011.
Kontribusi penjualan terbesar Hino di pegang oleh truk segmen kategori 3(berat di atas 10-24 ton) sebesar 7.300 unit. Kontribusi selanjutnya di pegang oleh model truk segmen kategori 2 (berat truck 5-10 ton) dan kategori 5(berat di atas 24 ton).
Santiko Wardoyo Sales and Promotion Director HMSI menuturkan, penyelesaian pabrik baru yang berlokasi di daerah Purwakarta, Jawa Barat itu harus terlaksana akhir tahun ini agar permintaan kendaraan niaga bisa terlayani semua.
"Angka kebutuhan industri terhadap kendaraan niaga semakin besar, jika kapasitas produksi tidak bertambah, maka ini akan membahayakan," kata Santiko kepada KONTAN, Kamis (31/5).
Menurut Santiko, pabrik yang dibangun dengan nilai investasi US$ 107 juta itu berada diulas areal 12 hektare (ha), yang memiliki kapasitas produksi 55.000 unit per tahun.
Kapasitas pabrik Hino sendiri saat ini adalah 35.000 unit per tahun, sama dengan target penjualan Hino tahun ini. Dengan beroperasinya pabrik baru ini, Hino setidaknya bisa menggenjot target penjualan lebih tinggi lagi.
Pada tahun 2012 ini Hino optimistis mampu menjual 35.000 unit kendaraan niaga, atau naik 41,9% dari penjualan tahun 2011 sebesar 24.652 unit. Kuartal I tahun ini, Hino sudah mencatat penjualan 11.717 unit naik 19% dari periode yang sama tahun 2011.
Kontribusi penjualan terbesar Hino di pegang oleh truk segmen kategori 3(berat di atas 10-24 ton) sebesar 7.300 unit. Kontribusi selanjutnya di pegang oleh model truk segmen kategori 2 (berat truck 5-10 ton) dan kategori 5(berat di atas 24 ton).
HINO MOTORS INDONESIA: Permintaan Tinggi, Optimistis Layani Pasar Truk dan Bus
JAKARTA - PT Hino Motors Sales Indonesia, agen tunggal
pemegang merek Hino, optimistis dapat menjual truk dan bus Hino sebanyak
17.000 unit pada smester I/2012 mengingat selama periode Januari-April
2012 berhasil menjual 11.717 unit.
Sales and Promotion Director PT Hino Motors Sales Indonesia Santiko Wardoyo mengatakan separoh dari total proyeksi penjualan Hino selama satu tahun ini sebanyak 35.000 unit dapat dicapai karena tingginya permintaan pasar. “Permintaan bus dan truk di dalam negeri cenderung terus meningkat, terutama truk untuk kegiatan pertambangan dan industri, sehingga penjualan kami tumbuh mencapai rata 19% per tahun,” katanya..
Menurutnya, kegiatan pertambangan batu bara di Indonesia sekarang mencapai 350 juta ton per tahun cenderung terus meningkat mencapai sekitar 500 juta ton per tahun sehingga membutuhkan banyak unit truk untuk pengangkutannya. Santiko mengatakan untuk menggarap ceruk pasar kendaraan niaga jenis truk, PT Hino Motors Sales Indonesia mengoptimalkan fungsi diler dan pemasarannya serta percepatan pembangunan pabrik baru di Purwakarta, Jawa Barat.
Dengan dukungan pabrik baru yang dijadwalkan rampung tahun ini PT Hino Motors Sales Indonesia dapat mempertahankan atau melampaui posisinya sekarang yaitu yang kedua setelah Jepang dalam produksi dan pemasaran bus dan truk Hino. “Kami optimitistis dapat mempertahankan atau melampaui posisis itu tetapi dengan tetap fokus pada pemasaran di dalam negeri, karena potensinya yang sangat besar,” ujarnya.
Dia mengatkan pihakhya berusahan meningkatkan penjualan yang telah dicapai pada Januari-April 2012 mencapai 11.717 unit atau sekitar 24% dari total pangsa pasar kendaraan niaga tersebut dalam periode yang sama sebanyak 49.677 unit. Adapun bus dan truk Hino yang terjual pada kwartal I/2012, tambahnya, terdiri dari truk ringan kategori 2 sebanyak 4.404 unit, truk kategori 3 (Ranger dan bus) mencapai 7.273 unit dan kategori 5 (Hino 700) sebanyak 40 unit.
“Di dalam negeri permintaan truk kategori 5 volumenya cukup besar pada kwartal I/2012 mencapai sekitar 320 unit. Untuk itu dengan dukungan prinsipal kami siap menggarap pasar potensial tersebut,” ujarnya.
Sementara itu Sales Support Department Head PT Hino Motors Sales Indonesia Prasetyo AY. menjelaskan pengembangan pemasaran bus dan truk Hino didukung dengan 114 unit diler sebagai sales, services dan spare part di berbagai kota di Tanah Air. Jumlah diler yang rencana ditambah menjadi 170 unit pada 2015 itu didukung dengan fasilitas services sebanyak 1.480 unit yang akan ditingkatkan menjadi 2.700 unit dan layanan spare part yang sekarang 1.500 unit akan dikembangkan hingga 1.700 unit.
“Pengembangan jumlah diler kami laksanakan bersama dengan mitra kerja kami di daerah, dengan total investasi disesuaikan dengan besar-kecilnya tanah dan bangunan yang tersedia,” ujarnya
Sales and Promotion Director PT Hino Motors Sales Indonesia Santiko Wardoyo mengatakan separoh dari total proyeksi penjualan Hino selama satu tahun ini sebanyak 35.000 unit dapat dicapai karena tingginya permintaan pasar. “Permintaan bus dan truk di dalam negeri cenderung terus meningkat, terutama truk untuk kegiatan pertambangan dan industri, sehingga penjualan kami tumbuh mencapai rata 19% per tahun,” katanya..
Menurutnya, kegiatan pertambangan batu bara di Indonesia sekarang mencapai 350 juta ton per tahun cenderung terus meningkat mencapai sekitar 500 juta ton per tahun sehingga membutuhkan banyak unit truk untuk pengangkutannya. Santiko mengatakan untuk menggarap ceruk pasar kendaraan niaga jenis truk, PT Hino Motors Sales Indonesia mengoptimalkan fungsi diler dan pemasarannya serta percepatan pembangunan pabrik baru di Purwakarta, Jawa Barat.
Dengan dukungan pabrik baru yang dijadwalkan rampung tahun ini PT Hino Motors Sales Indonesia dapat mempertahankan atau melampaui posisinya sekarang yaitu yang kedua setelah Jepang dalam produksi dan pemasaran bus dan truk Hino. “Kami optimitistis dapat mempertahankan atau melampaui posisis itu tetapi dengan tetap fokus pada pemasaran di dalam negeri, karena potensinya yang sangat besar,” ujarnya.
Dia mengatkan pihakhya berusahan meningkatkan penjualan yang telah dicapai pada Januari-April 2012 mencapai 11.717 unit atau sekitar 24% dari total pangsa pasar kendaraan niaga tersebut dalam periode yang sama sebanyak 49.677 unit. Adapun bus dan truk Hino yang terjual pada kwartal I/2012, tambahnya, terdiri dari truk ringan kategori 2 sebanyak 4.404 unit, truk kategori 3 (Ranger dan bus) mencapai 7.273 unit dan kategori 5 (Hino 700) sebanyak 40 unit.
“Di dalam negeri permintaan truk kategori 5 volumenya cukup besar pada kwartal I/2012 mencapai sekitar 320 unit. Untuk itu dengan dukungan prinsipal kami siap menggarap pasar potensial tersebut,” ujarnya.
Sementara itu Sales Support Department Head PT Hino Motors Sales Indonesia Prasetyo AY. menjelaskan pengembangan pemasaran bus dan truk Hino didukung dengan 114 unit diler sebagai sales, services dan spare part di berbagai kota di Tanah Air. Jumlah diler yang rencana ditambah menjadi 170 unit pada 2015 itu didukung dengan fasilitas services sebanyak 1.480 unit yang akan ditingkatkan menjadi 2.700 unit dan layanan spare part yang sekarang 1.500 unit akan dikembangkan hingga 1.700 unit.
“Pengembangan jumlah diler kami laksanakan bersama dengan mitra kerja kami di daerah, dengan total investasi disesuaikan dengan besar-kecilnya tanah dan bangunan yang tersedia,” ujarnya
Hino Siap Pasok Bus dan Truk BBG
Jakarta, KompasOtomotif - Menanggapi rencana
pemerintah menggalakan penggunaan bahan bakar gas (BBG) untuk
transportasi umum, PT Hino Motor Sales Indonesia yang memasarkan truk
dan bus, siap menjalankannya. Khususnya, memasarkan truk dan bus dengan
mesin berbahan bakar gas ke Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan
Promosi HMSI yang baru saja menjabat mulai Januari 2012 di Epicentrum,
Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (31/5/2012). "Kami sudah memasok 90
unit bus BBG untuk TransJakarta. Berarti kami sudah punya teknologinya
dan siap pula memasarkannya. Syaratnya, peraturan jelas," tegas Santiko.
Dijelaskan, populasi truk BBG Indonesia masih sedikit. Jika pemerintah bertekad mengubah seluruh bus kecil (truk ringan) ke BBG, potensinya malah jauh lebih besar, yaitu 5 persen dari total pasar truk ringan di Indonesia. Saat ini konsumen masih kurang tertarik dengan BBG karena infrastruktur masih sangat terbatas.
"Untuk memasarkan jenis bus ini di Ibukota untuk trayek tertentu masih mungkin. Pasalnya, stasiun pengisian ada meski sangat terbatas. Tapi, kalau di luar kota, sangat sulit mendapatkannnya," lanjut Santiko. "Di Thailand," lanjutnya, "40 persen penjualan truk Hino sudah menggunakan BBG."
Infrastruktur
Irwan D Sutanto, Executive Officer Marketing HMSI menambahkan, penyebab utama rendahnya penjualan kendaraan niaga yang menggunakan BBG adalah infrastruktur. Saat ini ketersedaiaan stasiun pengisian BBG di Ibukota hanya ada lima. "Jumlah tersebut jelas tidak mencukupi," komentarnya.
Faktor lain juga harus diperhatikan oleh pemerintah - sering dianggap sepele tapi mendasar - adalah kualitas pompa atau selang. Pasalnya, langsung mempengaruhi efektivitas pengisian sehari-hari.
"Salah satu kelemahan pengisian BBG pada kendaraan adalah waktu pengisian. Dengan fasilitas sekarang ini, untuk mengisi penuh tangki BBG satu bus TransJakarta berkapasitas 720 liter, butuh 20-30 menit. Bayangkan kalau ada 300 bus! Berapa lama antriannya," tegas Irwan
"Salah satu kelemahan pengisian BBG pada kendaraan adalah waktu
pengisian. Dengan fasilitas sekarang ini, untuk mengisi penuh tangki
BBG satu bus TransJakarta berkapasitas 720 liter, butuh 20-30 menit.
Bayangkan kalau ada 300 bus! Berapa lama antriannya," tegas Irwan
Dijelaskan, populasi truk BBG Indonesia masih sedikit. Jika pemerintah bertekad mengubah seluruh bus kecil (truk ringan) ke BBG, potensinya malah jauh lebih besar, yaitu 5 persen dari total pasar truk ringan di Indonesia. Saat ini konsumen masih kurang tertarik dengan BBG karena infrastruktur masih sangat terbatas.
"Untuk memasarkan jenis bus ini di Ibukota untuk trayek tertentu masih mungkin. Pasalnya, stasiun pengisian ada meski sangat terbatas. Tapi, kalau di luar kota, sangat sulit mendapatkannnya," lanjut Santiko. "Di Thailand," lanjutnya, "40 persen penjualan truk Hino sudah menggunakan BBG."
Infrastruktur
Irwan D Sutanto, Executive Officer Marketing HMSI menambahkan, penyebab utama rendahnya penjualan kendaraan niaga yang menggunakan BBG adalah infrastruktur. Saat ini ketersedaiaan stasiun pengisian BBG di Ibukota hanya ada lima. "Jumlah tersebut jelas tidak mencukupi," komentarnya.
Faktor lain juga harus diperhatikan oleh pemerintah - sering dianggap sepele tapi mendasar - adalah kualitas pompa atau selang. Pasalnya, langsung mempengaruhi efektivitas pengisian sehari-hari.
"Salah satu kelemahan pengisian BBG pada kendaraan adalah waktu pengisian. Dengan fasilitas sekarang ini, untuk mengisi penuh tangki BBG satu bus TransJakarta berkapasitas 720 liter, butuh 20-30 menit. Bayangkan kalau ada 300 bus! Berapa lama antriannya," tegas Irwan
Tour de Singkarak, Hino sumbang 12 kendaraan
Langganan:
Postingan (Atom)