Dalam usianya yang ke-32 tahun di industri otomotif khususnya truk dan bus di Indonesia, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) terus berinovasi untuk memuaskan para penggunanya. Selain itu, upaya untuk memberikan produk dan layanan yang terbaik membuat HMSI diganjar dengan anugerah WOW Brand kategori commercial vehicle untuk medium duty truck dari MarkPlus, Inc, di ajang Indonesia International Motor Show 2014 (IIMS 2014).
Ternyata tidak seperti penjualan mobil-mobil lainnya, penjualan kendaraan jenis truk dan bus memiliki cara tersendiri. Hal tersebut disampaikan oleh Santiko Wardoyo selaku Sales and Promotion Director HMSI. "Menjual truk dan bus tidak seperti menjual mobil pribadi karena untuk truk dan bus, prosesnya harus melalui karoseri dan segala macam," ujar Santiko.
Sebab itu, HMSI lebih menekankan kampanye edukasi produk dengan memberikan berbagai informasi di IIMS yang lalu. Selain itu, HMSI tampil dengan konsep total support.Untuk menjalankan konsep total support ini, HMSI berusaha memberikan pelayanan yang tepat kepada para konsumennya dengan mengoptimalkan fungsi dan meminimalkan ongkos operasional dari truk-truknya.
"Kami ingin memberikan kesempatan kepada para konsumen untuk menggunakan produk kami untuk mendukung bisnis mereka dan bisnis mereka bisa mengalami pertumbuhan," tambah Santiko.
Untuk mendukung bisnisnya, HMSI meresmikan Training Center baru yang terletak di Service & Spare Part Center HMSI Tangerang pada awal September lalu. Pusat pelatihan ini merupakan perluasan dari pusat pelatihan sebelumnya dengan penambahan fasilitas-fasilitas penunjang. Dibangun dengan luas bangunan 4.032 m2, pusat pelatihan ini mampu menampung 320 peserta pelatihan.
HMSI meyakini investasi pada sumber daya manusia tersebut dapat meningkatkan hasil yang nyata, seperti servis yang lebih baik, operasi yang lebih aman bagi pelanggan, dan penjualan yang lebih baik. Pusat pelatihan ini nantinya akan didedikasikan untuk pelatihan para pengemudi, mekanik, salesman, dan manajemen.
Tiga Produk Baru
Meskipun sudah memiliki lini produk yang banyak, yakni73 produk, HMSI tetap ingin menjadi yang terdepan dalam industri truk dan bus. Di IIMS 2014, HMSI meluncurkan tiga produk terbaru mereka, yakni Hino 700 Series Profia SV 6x4 Tractor Head (Prototype), Hino 500 Series Ranger FM 320 P Tractor Head, dan Hino 300 Series Dutro 110 SDLR (Prototype).
Ketiga produk terbaru HMSI ini memiliki spesialisasinya sendiri. Produk Hino Ranger FM 320 P yang memiliki Antilock-Braking System (ABS) teknologi ABS bisa memberikan kenyamanan apabila rem mendadak sehingga prosesnya menjadi lebih aman. Cocok untuk kendaraan angkutan minyak dan gas,
Profia SV yang untuk pertama kalinya diluncurkan berkemampuan menarik beban mencapai 100 ton. Kemampuannya ini akan menjadi idaman dalam industri pertambangan. Sementara, Hino Dutro 110 SDLR memiliki ukuran panjang yang mampu mengangkut lebih banyak muatan, terutama barang-barang ringan seperticonsumer goods.
Terkait teknologi, Santiko mengakui industri truk dan bus di Indonesia belum terlalu maju seperti dalam kendaraan untuk pemakaian keseharian lainnya. "Bisnis truk belum terlalu maju seperti mobil komersial yang sudah mengusung teknologi hibrida dan sebagainya. Namun, tetap ada yang canggih seperti di Jepang, cuma terlalu mahal," lanjutnya.
Berharap Bergulir Lebih Cepat
Didukung dengan lini produk yang banyak, jaringan diler yang tersebar luas di seluruh Indonesia, dan semangat total support, HMSI masih menjadi pemain utama dalam bisnis truk dan bus.
Dalam semester pertama tahun 2014 ini, HMSI mencatat prestasi yang positif. Total penjualan dari Januari hingga Mei mencapai 13.932 unit. Angka ini menunjukkan kenaikan bila dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2013, yaitu 13.649 unit. Pada Maret lalu, HMSI berhasil menorehkan sejarah dengan total penjualan sebanyak 3.429 unit untuk seluruh produk.
Ke depannya, Santiko berharap pemerintahan yang baru nantinya bisa memberikan dukungan positif di industri otomotif. Menurutnya, setelah pemilu lalu, perekonomian cenderung stuck.
"Dengan pemerintahan baru, kami berharap ekonomi dapat bergulir lebih cepat. Penjualan kami banyak tergantung pada pergerakan ekonomi. Kami selalustandby. Begitu bergulir, kami akan langsung bergerak. Bahkan, bisa lebih cepat dari guliran itu sendiri," tutup Santiko.