- John C Maxwell -
John Schnatter, adalah pendiri PAPA JOHN’ PIZZA pada tahun 1984, berkembang dari 1 menjadi 46 toko selama 7 tahun pertamanya, lalu dari 46 menjadi 1.600 selama 7 tahun berikutnya. Sukses fenomenal yang dialamai perusahaan ini selama 7 tahun yang kedua itu adalah berkat Hukum Pertumbuhan yang eksplosif, yang berbunyi, “Untuk menambahkan pertumbuhan, pimpinlah para pengikut – untuk melipatgandakan pertumbuhan, pimpinlah para pemimpin”. Namun apakah kunci sukses Papa John’s di 7 tahun pertama?
Jawabannya adalah SEMANGAT. John Schnatter bukan saja makan papa John’s Pizza: ia benar-benar menjiwainya. Pizza selalu menguasai pikirannya. Analis Lehman Brothers, yaitu Michael Speiser, mengatakan tentang John Schnatter dalam majalah Success, “Pizza itu hidupnya Schantter, dan ia sungguh menganggapnya serius”.
Filosofi Schnatter itu sederhana serta langsung. “Berkonsentrasilah pada apa yang Anda mahiri”, katanya, “dan “lakukanlah dengan baik daripada siapapun”. Yang ia mahiri adalah memimpin bisnis yang paling cepat tumbuhnya di kelasnya di dunia. Dan ia begitu menikmatinya sehingga ia selalu bersemangat.
Baru-baru ini ia pergi mengunjungi sebuah waralaba yang dimiliki oleh istrinya, Anette, di pusat kota Louisville dan menemukan bahwa tokonya banjir pesanan. Apa yang diperbuat John? Ia segera turun tangan membantu menyiapkan pizza selama satu setengah jam. Ia memang senang melakukannya. Ia kunjungi toko-tokonya 4-5 kali seminggu – seringkali mendadak- hanya untuk memastikan segalanya lancar.
“Bicara tentang impian saya memiliki bisnis pizza di usia 22 tahun, orang pikir saya gila”’ kata Schantter. “Para vendor, bank, bahkan teman-teman saya Cuma tertawa ketika saya katakan bahwa saya akan membuka 5-6 toko dalam sebulan”. Sekarang ia terus membuka 30 toko sebulannya – sebuah toko setap harinya sepanjang tahun.
Dan ia masih ingin meningkatkannya. Sebuah waralaba dibuka di Mexico, dan Schnatter berencana untuk meluaskannya ke Venezuela, Puerto Rico, dan pasar luar negeri lainnya. Ia tidak bermaksud untuk berhenti hingga ia memimpin penjual pizza terbesar di dunia. Ia mungkin saja mencapainya karena ia menyukainya dan mengarahkan seluruh kemampuannya.
Para Parts Manager Dealer yang budiman,
Para ahli menghabiskan waktu banyak untuk mengetahui apa yang membuat orang sukses. Mereka sering mempelajari ijazah orang, intelektual orang, pendidikan orang, dan faktor lainnya. Namun lebih dari apapun juga, semangatlah yang membuat perbedaan. Tak seorangpun bisa sukses kecuali ia mencintai pekerjaannya.
Jika Anda mempelajari hidup para pemimpin yang efektif, akan Anda temukan bahwa mereka seringkali tidak cocok seperti yang digambarkan kebanyak orang. Umpamanya, :
· lebih dari 50% Dirut Perusahaan yang terdaftar dalam Fortune 500 mendapatkan nilai rata-rata C atau C- ketika kuliah.
· Hampir 75% dari semua presiden Amerika Serikat hanya mencapai peringkat bawah menengah di kelasnya.
· Lebih dari 50% usahawan yang telah menjadi jutawan tidak pernah selesai kuliah.
Apakah yang memungkinkan orang-orang yang tampaknya biasa-biasa saja itu mencapai hal-hal besar? Jawabannya adalah SEMANGAT. Tak satupun dapat menggantikan tempat semangat dalam kehidupan pemimpin.
Mari kita renungkan,
· Apakah hidup Anda penuh semangat?
· Apakah Anda bangun dengan ANTUSIAS menghadapi hari baru Anda?
· Apakah hari pertama dalam suatu seminggu itu hari kegemaran Anda atau apakah Anda hidup menantikan akhir pekan demi akhir pekan?
· Sudah berapa lamakah Anda tidak dapat tidur karena terlalu bersemangat dengan suatu gagasan?
Semangat adalah api dan Anda tidak mungkin memulai api di dalam organisasi Anda kecuali ada api di dalam diri Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar