Makassar, Tribun-timur.com - PT Kumala Motor
Sejahtera (KMS) selaku diler resmi Hino untuk wilayah pemasaran Sulawesi
Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara (Sulselbartra) berencana
menambah showroom di wilayah pemasarannya.
Komisaris KMS, Erwin Tandiawan dalam acara jumpa pers Hino Night di Hotel Aston Makassar, Rabu (27/6/2012), mengatakan, ada tiga wilayah yang telah dibidik untuk pembukaan showroom yang didukung oleh jaringan 3S (Sales, Sparepart, dan Service).
Dengan estimasi sekitar Rp 15 miliar untuk pembukaan satu showroom, berarti tahun depan KMS akan menginvestasikan sekira Rp 45 miliar untuk pembukaan showroom saja. "Tahun depan kami berencana tambah showroom di Palopo, Kendari, serta Kolaka. Di Palopo kami rencanakan pertengahan 2013," katanya.
Saat ini, katanya, baru ada tiga showroom di area pemasaran KMS. Yakni di Kendari, Mamuju, serta di Makassar yang November lalu telah direnovasi.
"Berkembangnya bisnis pertambangan, perkebunan, pertanian, transportasi, dan ekspedisi di Sulsel adalah pasar potensial yang asih terbuka lebar. Dan Hino memiliki produk dan pelayanan purnajual yang mumpuni untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Renovasi showroom yang ada di Makassar merupakan salah satu upaya untuk menunjang hal tersebut," katanya.
Dari sisi penjualan, Sales&Promotion Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), Santiko Wardoyo, mengatakan, sejak tahun 2000, Hino menjadi market leader dan saat ini market share Hino secara nasional mencapai sekitar 60 persen.
"Di samping produk yang memang unggul, pelayanan juga kami perhatikan. Mulai dari servis, purna jual, hingga aftersales-nya. Sesuai dengan tagline Jagoan Cari Duit, kami juga menyiapkan HOP (Hino Original Parts) yang merupakan sparepart yang dibuat lokal," katanya.
Di 2011, penguasaan pasar Hino terhadap kompetitor secara nasional mencapai 55,8 persen dengan penjualan sebanyak 25.400 unit. Sementara untuk penjualan periode Januari-Mei market share Hino sebesar 53,5 persen untuk kategori III (truk sedang), sementara kategori II (truk ringan) market share-nya sebesar 12,7 persen.
Tahun ini, Hino menargetkan penjualan sebanyak 35 ribu unit secara nasional. Sementara untuk Sulsel, tahun ini KMS menargetkan penjualan sebanyak 1200 unit. "Dari sisi kontribusi Sulsel terhadap penjualan nasional memang masih sedikit yakni sekitar empat persen. Meski demikian di 2011 lalu, penjualan bisa melampaui dari yang ditargetkan, dimana targetnya 850 unit, sementara penjualannya mencapai 955 unit," katanya.
Untuk mempertahankan posisinya sebagai market leader, Santiko Wardoyo menambahkan, pihaknya akan menginvestasikan sekitar 125 juta dollar AS untuk ekspansi produksi. Dimana, kapasitas pabrik yang saat ini mencapai 35 ribu unit per tahun akan ditingkatkan menjadi 50 ribu unit per tahun. Investasi akan dimulai akhir tahun ini," katanya.
Komisaris KMS, Erwin Tandiawan dalam acara jumpa pers Hino Night di Hotel Aston Makassar, Rabu (27/6/2012), mengatakan, ada tiga wilayah yang telah dibidik untuk pembukaan showroom yang didukung oleh jaringan 3S (Sales, Sparepart, dan Service).
Dengan estimasi sekitar Rp 15 miliar untuk pembukaan satu showroom, berarti tahun depan KMS akan menginvestasikan sekira Rp 45 miliar untuk pembukaan showroom saja. "Tahun depan kami berencana tambah showroom di Palopo, Kendari, serta Kolaka. Di Palopo kami rencanakan pertengahan 2013," katanya.
Saat ini, katanya, baru ada tiga showroom di area pemasaran KMS. Yakni di Kendari, Mamuju, serta di Makassar yang November lalu telah direnovasi.
"Berkembangnya bisnis pertambangan, perkebunan, pertanian, transportasi, dan ekspedisi di Sulsel adalah pasar potensial yang asih terbuka lebar. Dan Hino memiliki produk dan pelayanan purnajual yang mumpuni untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Renovasi showroom yang ada di Makassar merupakan salah satu upaya untuk menunjang hal tersebut," katanya.
Dari sisi penjualan, Sales&Promotion Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), Santiko Wardoyo, mengatakan, sejak tahun 2000, Hino menjadi market leader dan saat ini market share Hino secara nasional mencapai sekitar 60 persen.
"Di samping produk yang memang unggul, pelayanan juga kami perhatikan. Mulai dari servis, purna jual, hingga aftersales-nya. Sesuai dengan tagline Jagoan Cari Duit, kami juga menyiapkan HOP (Hino Original Parts) yang merupakan sparepart yang dibuat lokal," katanya.
Di 2011, penguasaan pasar Hino terhadap kompetitor secara nasional mencapai 55,8 persen dengan penjualan sebanyak 25.400 unit. Sementara untuk penjualan periode Januari-Mei market share Hino sebesar 53,5 persen untuk kategori III (truk sedang), sementara kategori II (truk ringan) market share-nya sebesar 12,7 persen.
Tahun ini, Hino menargetkan penjualan sebanyak 35 ribu unit secara nasional. Sementara untuk Sulsel, tahun ini KMS menargetkan penjualan sebanyak 1200 unit. "Dari sisi kontribusi Sulsel terhadap penjualan nasional memang masih sedikit yakni sekitar empat persen. Meski demikian di 2011 lalu, penjualan bisa melampaui dari yang ditargetkan, dimana targetnya 850 unit, sementara penjualannya mencapai 955 unit," katanya.
Untuk mempertahankan posisinya sebagai market leader, Santiko Wardoyo menambahkan, pihaknya akan menginvestasikan sekitar 125 juta dollar AS untuk ekspansi produksi. Dimana, kapasitas pabrik yang saat ini mencapai 35 ribu unit per tahun akan ditingkatkan menjadi 50 ribu unit per tahun. Investasi akan dimulai akhir tahun ini," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar