Selasa, 26/01/2010 20:43 WIBNew - detikSurabaya
Surabaya - Tahun 2010, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), mengejar target penjualan sebanyak 16 ribu unit kendaraan. Agar target penjualan memenuhi, 27 varian kendaraan New Hino Dutro baru dilempar ke pasaran.Bahkan 4 dari 27 varian New Hino Dutro itu dilaunching di Pakuwon Imperial Ballroom, Surabaya, Selasa (26/1/2010).
Surabaya - Tahun 2010, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), mengejar target penjualan sebanyak 16 ribu unit kendaraan. Agar target penjualan memenuhi, 27 varian kendaraan New Hino Dutro baru dilempar ke pasaran.Bahkan 4 dari 27 varian New Hino Dutro itu dilaunching di Pakuwon Imperial Ballroom, Surabaya, Selasa (26/1/2010).
Wakil Presiden Direktur Hino, Jusak Kertowidjojo, mengatakan 27 varian itu mulai dari seri 110 SD (4 roda) sampai 130 HD Mixer, seperti mini bus, truk, dan produk lainnya."Hino Dutro berusaha menjawab semua permintaan dari konsumen. Mulai yang ingin panjang, muat banyak, kuat tanjakan maupun cargo kita sediakan. Juga dilengkapidengan mesin bertenaga menjadikan Hino yang tangguh dan dapat diandalkan," kataJusak, saat jumpa pers bersama Senior Marketing Advisor PT Hino Motors SalesIndonesia, Hiroaki Higuci, di Pakuwon Imperial Ballroom, Selasa (26/1/2010).
Jusak menerangkan, pada tahun 2009, penjualan kendaraan produk PT HMSI secaranasional mencapai total 12.000 unit. Diantaranya 7.300 unit kategori III (medium duty truck) dan kategori II (light truck) sebesar 4.100 unit. Sedangkan sisanya dipasok dari kategori lainnya.Di tingkat Jawa Timur, selama tahun 2009, penjualan untuk kategori III mencapai 680 unit dan kategori II terjual 645 unit.Ia menerangkan, pada tahun 2010, Hino melihat perekonomian nasional cukup bagus,sehingga Hino menargetkan penjualan 16.000 unit, terdiri dari kategori III sebanyak 10.000 unit dan 6.000 unit kategori II.Sedangkan untuk Jawa Timur, target penjualan pada tahun 2010 mencapai 10 persendari tingkat nasional untuk kategori III dan 20 persen untuk kategori II."Sektor komoditas yang pulih kembali menjadi penggerak utama penjualan produk kami pada tahun ini. Dan untuk Jawa Timur kita menilai HD 130 MDL yang menjadi pilihan, karena bisnis perkebunan di Jatim," tuturnya.
Jusak mengatakan, pada tahun 2010, pihaknya menanamkan investasi sekitar 33 jutaUS dolar dan mengembangkan pabrik di Cikampek Jawa Barat. Dalam investasi tersebut, juga membuka peluang sekitar 1.000 pekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar