Senin, 1/2/2010 14:38 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) berhasil mengantongi pesanan produk terbarunya di segmen truk ringan (light truck/kategori II) 1.000 unit pada Januari 2010. Lonjakan pesanan melebihi ekspektasi, sementara distributor truk Hino di Indonesia itu hanya mematok target penjualan 600-700 unit per bulan.
Vice President Director PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) Jusak Kertowidjoyo mengatakan permintaan truk pada saat ini cukup tinggi. Beberapa saat setelah peluncuran Hino Dutro, pihaknya telah membukukan surat pemesanan kendaraan (SPK) 1.000 unit. "Kami akan segera distribusikan ke pelanggan dalam dua bulan ke depan. Kami bertekad memperbesar pangsa pasar di kategori II, dari (saat ini) 8,7% menjadi 11%," ujar Jusak di Tangerang, akhir pekan lalu.
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sepanjang tahun lalu, total penjualan wholesales di segmen truk ringan tercatat 49.293 unit atau 10,1 persen dari total pasar 486.061 unit. Hino berhasil menjual 4.090 unit atau menguasai 8,2 persen pangsa pasar di segmen kategori II. Sedang pada 2007 meraup 7,2 persen atau 4.868 unit.
Hingga kini, Mitsubishi masih menjadi pemegang tahta penjualan di segmen truk ringan dengan mengantongi 61,2 persen pangsa pasar pada 2009. Toyota berada di urutan kedua dengan 15,8 persen, disusul Isuzu sebesar 14,3 persen.
Hino sendiri, merupakan pemimpin di segmen truk menengah (kategori III) dengan menggenggam 61,4 persen pangsa pasar, mengalahkan Mitsubishi yang mengantongi 22,2 persen. Di belakangnya ada Nissan Diesel 10,9 persen, Mercedes Benz 4,4 persen dan Isuzu 1,1 persen.
Sementara itu, J Raihan selaku Direktur PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) menambahkan, level produksi truk di kategori III di pabrik Purwakarta saat ini mencapai 900 unit per bulan, sedangkan truk kategori II sebanyak 600 unit per bulan.
"Loading (produksi) akan ditambah lagi dan kami akan kejar produksi dari Januari ini. Untuk seluruh model Hino, volume produksi di pabrik saat ini 1.500 unit per bulan," papar Raihan tanpa menjelaskan lebih rinci besaran peningkatan produksi.
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) berhasil mengantongi pesanan produk terbarunya di segmen truk ringan (light truck/kategori II) 1.000 unit pada Januari 2010. Lonjakan pesanan melebihi ekspektasi, sementara distributor truk Hino di Indonesia itu hanya mematok target penjualan 600-700 unit per bulan.
Vice President Director PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) Jusak Kertowidjoyo mengatakan permintaan truk pada saat ini cukup tinggi. Beberapa saat setelah peluncuran Hino Dutro, pihaknya telah membukukan surat pemesanan kendaraan (SPK) 1.000 unit. "Kami akan segera distribusikan ke pelanggan dalam dua bulan ke depan. Kami bertekad memperbesar pangsa pasar di kategori II, dari (saat ini) 8,7% menjadi 11%," ujar Jusak di Tangerang, akhir pekan lalu.
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sepanjang tahun lalu, total penjualan wholesales di segmen truk ringan tercatat 49.293 unit atau 10,1 persen dari total pasar 486.061 unit. Hino berhasil menjual 4.090 unit atau menguasai 8,2 persen pangsa pasar di segmen kategori II. Sedang pada 2007 meraup 7,2 persen atau 4.868 unit.
Hingga kini, Mitsubishi masih menjadi pemegang tahta penjualan di segmen truk ringan dengan mengantongi 61,2 persen pangsa pasar pada 2009. Toyota berada di urutan kedua dengan 15,8 persen, disusul Isuzu sebesar 14,3 persen.
Hino sendiri, merupakan pemimpin di segmen truk menengah (kategori III) dengan menggenggam 61,4 persen pangsa pasar, mengalahkan Mitsubishi yang mengantongi 22,2 persen. Di belakangnya ada Nissan Diesel 10,9 persen, Mercedes Benz 4,4 persen dan Isuzu 1,1 persen.
Sementara itu, J Raihan selaku Direktur PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) menambahkan, level produksi truk di kategori III di pabrik Purwakarta saat ini mencapai 900 unit per bulan, sedangkan truk kategori II sebanyak 600 unit per bulan.
"Loading (produksi) akan ditambah lagi dan kami akan kejar produksi dari Januari ini. Untuk seluruh model Hino, volume produksi di pabrik saat ini 1.500 unit per bulan," papar Raihan tanpa menjelaskan lebih rinci besaran peningkatan produksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar