Tribunnews.com - Jumat, 9 September 2011 16:41 WIB
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) meresmikan perluasan Pusat Gudang Suku Cadang (spare part center) di kawasan Jatake, Tangerang, Jumat (9/9/2011).
Perluasan ditujukan untuk mengantisipasi kebutuhan suku cadang kendaraan HINO yang memiliki unit populasi tertinggi di Indonesia. Perluasan itu juga guna mengimbangi tingginya angka penjualan unit kendaraan HINO.
"Kami bersyukur atas tingginya angka penjualan kendaraan HINO dalam beberapa semester. Jumlahnya pun kian meningkat tiap tahun. Karena itu, kami berupaya memberikan pelayanan lebih baik, cepat, dan akurat dalam menyediakan ketersedian suku cadang bagi konsumen setia HINO di seluruh Indonesia," terang President Director HMSI, Toshiro Mizutani yang di terjemahkan oleh Irwan D Sutanto, Manager Marketing Executive Officer HMSI.
Toni, sapaan Toshiro Mizutani, menjelaskan perluasan spare part centre HINO di Jatake ini membutuhkan biaya sekitar Rp 10 miliar. Peluasan itu membuat luas area yang sebelumnya hanya 3.072 meter per segi menjadi 6.480 meter per segi,
"Daya tampung penyimpanan juga bertambah hingga 18.000 item. Namun saat ini baru kami isi 13.000 item spare part," terang Toni.
Selain memperluas Pusat Suku Cadang HINO di Jatake, HMSI juga akan melakukan penambahan dua Part Depo untuk wilayah Balikpapan dan Surabaya di awal tahun depan. Layanan purnajual juga jadi perhatian. HMSI menargetkan menambah outlet suku cadang Hino dari 1.362 outlet menjadi 1500 outlet di 2011.
“Seiring perluasan Pusat Suku Cadang ini, kami menargetkan penjualan spare part HINO Rp 370 miliar dan diharapkan bisa mencapai lebih dari 700 miliar rupiah pada lima tahun ke depan,” terang Toni.
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) meresmikan perluasan Pusat Gudang Suku Cadang (spare part center) di kawasan Jatake, Tangerang, Jumat (9/9/2011).
Perluasan ditujukan untuk mengantisipasi kebutuhan suku cadang kendaraan HINO yang memiliki unit populasi tertinggi di Indonesia. Perluasan itu juga guna mengimbangi tingginya angka penjualan unit kendaraan HINO.
"Kami bersyukur atas tingginya angka penjualan kendaraan HINO dalam beberapa semester. Jumlahnya pun kian meningkat tiap tahun. Karena itu, kami berupaya memberikan pelayanan lebih baik, cepat, dan akurat dalam menyediakan ketersedian suku cadang bagi konsumen setia HINO di seluruh Indonesia," terang President Director HMSI, Toshiro Mizutani yang di terjemahkan oleh Irwan D Sutanto, Manager Marketing Executive Officer HMSI.
Toni, sapaan Toshiro Mizutani, menjelaskan perluasan spare part centre HINO di Jatake ini membutuhkan biaya sekitar Rp 10 miliar. Peluasan itu membuat luas area yang sebelumnya hanya 3.072 meter per segi menjadi 6.480 meter per segi,
"Daya tampung penyimpanan juga bertambah hingga 18.000 item. Namun saat ini baru kami isi 13.000 item spare part," terang Toni.
Selain memperluas Pusat Suku Cadang HINO di Jatake, HMSI juga akan melakukan penambahan dua Part Depo untuk wilayah Balikpapan dan Surabaya di awal tahun depan. Layanan purnajual juga jadi perhatian. HMSI menargetkan menambah outlet suku cadang Hino dari 1.362 outlet menjadi 1500 outlet di 2011.
“Seiring perluasan Pusat Suku Cadang ini, kami menargetkan penjualan spare part HINO Rp 370 miliar dan diharapkan bisa mencapai lebih dari 700 miliar rupiah pada lima tahun ke depan,” terang Toni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar