JAKARTA. PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) secara resmi melakukan ekspor perdana kendaraan jadi (CBU) Hino Dutro ke Vietnam. Ekspor dengan memanfaatkan kerjasama perdagangan Asean itu direncanakan mencapai 200 unit pada tahun ini.
Presiden Direktur HMMI, Kenji Ohara mengatakan ekspor yang dilakukan merupakan percobaan penetrasi pasar ke luar negeri. Hal itu menurutnya dimungkinkan karena tingkat kandungan lokal mereka mencapai lebih dari 40%.
"Kami percaya ini akan menjadi peluang yang baik bagi Hino ke depan,"ungkap Ohara dalam acara pelaksanaan ekspor perdana ke Vietnam, Rabu(16/3).
Ohara mengatakan hingga saat ini pemanfaatan kapasitas terpasang industri telah mencapai lebih dari 35.000 unit kendaraan per tahun. Dengan demikian, investasi yang ada menurutnya telah dimanfaatkan sepenuhnya dan terbuka peningkatan investasi baru di masa mendatang.
Presiden Komisaris PT Hino Motors Manufacturing Indonesia, Gunadi Sindhuwinata mengatakan pada tahap awal ekspor ke Vietnamakan dilakukan untuk 30 unit kendaraan. Ekspor itu melanjutkan ekspor kendaraan terurai (CKD) ke negara Malaysia, Thailand, Pakistandan juga Vietnam. "Target ekspor mencapai 10%," ungkap Gunadi. Gunadi mengatakan Hino menguasai pangsa pasar kendaraan komersial di Indonesia sebanyak 76% dan akan terus ditingkatkan. Pada tahun 2010, HMMI memproduksi truk Dutro sebanyak 2.300 unit. Secara keseluruhan, HMMI memproduksi kendaraan bermotor truk dan bus serta komponennya.
Wakil Menteri Perindustrian, Alex S W Retraubun mengatakan ekspor truk yang dilakukan Hino merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan permintaan kendaraan jenis truk yang terus mengalami peningkatan sejak tahun 2008 meskipun diterpa krisis ekonomi. "Hal ini juga menunjukkan kepercayaan
prinsipal Hino Jepang yang menjadikan Indonesiasebagai basis produksi di luar Jepang," ungkap Alex.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar