Hino New Generation Ranger pertama di dunia, hadir di Indonesia!

Prestasi membanggakan Hino Indonesia sebagai pusat otomotif dunia dengan Grand Launching HINO NEW GENERATION RANGER.....

PERTAMA DI DUNIA!

Minggu, 20 Maret 2011

Ekspansi pabrik Hino mulai 2012

Bisnis Indonesia                            Oleh Rudi Ariffianto

Published On: 16 March 2011



PURWAKARTA : PT Hino Motors Manufacturing Indonesia menargetkan peningkatan kapasitas produksi hingga 65.000 unit per tahun dari posisi saat ini 35.000 unit per tahun. Ekspansi tersebut akan dilakukan secara bertahap mulai 2012.

Rencana perluasan pabrik tersebut akan direalisasikan secara paralel dengan program lokalisasi komponen.

Direktur  HMMI J. Ralhan mengatakan tingkat produksi perusahaan tahun lalu mencapai 37.000 unit per tahun, atau melampaui kapasitas produksi optimum sebanyak 35.000 unit per tahun.

Seiring dengan peningkatan permintaan unit kendaraan komersial domestik, perusahaan itu berniat meningkatkan kapasitas produksi dengan perluasan pabrik menjadi 19 hektare dari posisi saat ini seluas 7 hektare.

Menurut dia, dengan perluasan tersebut kapasitas produksi perusahaan akan meningkat hingga menjadi 65.000 unit kendaraan per tahun. Level kapasitas tersebut diharapkan bisa terjadi secara bertahap mulai 2012 dan pada puncaknya pada 2015.

"Lahan sudah kami bebaskan dan tinggal memproses surat-surat administratifnya saja. Memang ada sedikit pergeseran akibat musibah di Jepang. Akan tetapi kami upayakan itu tidak terlalu lama sehingga target
peningkatan produksi menjadi 65.000 unit itu bisa terealisasi pada 2015," katanya hari ini.

Selain peningkatan kapasitas, sambungnya, perluasan pabrik tersebut juga dimaksudkan untuk memperdalam lokalisasi komponen kendaraan. Saat ini, katanya, tingkat penggunaan komponen lokal masing-masing mencapai 50% untuk kendaraan skala kecil dan 30% untuk kendaraan skala besar.

"Kalau perluasan ini terealisasi, nanti tingkat kandungan lokalnya akan jauh lebih tinggi kendati tidak bisa 100% karena otomotif ada saling ketergantungan antar negara. Yang kami lihat pertama adalah produksi engine yang semula kita impor, ke depan akan diproduksi di Indonesia." (trd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar