Selasa, 28 Desember 2010 | 17:57
KENDARI - Penjualan kendaraan truk jenis Hino di Sulawesi Tenggara (Sultra) melejit hingga 100 persen, menyusul meningkatnya aktifitas pertambangan di Sulawesi Tenggara dua tahun terakhir.
"Kalau sebelumnya penjualan kami hanya sekitar 5 unit per bulan kini sudah mencapai 10 sampai 11 unit perbulan, rata-rata pembeli kami dari perusahaan tambang yang sudah mulai melakukan eksplorasi maupun eksploitasi" kata Heri Susanto, Branch Manager PT. Kumala Motor Sejahtera selaku Authorized Hino
di Kendari, Selasa.
Dampak positif aktifitas pertambangan terhadap industri otomotif di Sultra ini, lanjut Heri, diperkirakan akan terus membaik mengingat masih banyak potensi pertambangan yang belum terolah.
Perusahaan tambang yang pada umumnya mengirim hasil tambang nikel berupa ore, membutuhkan kendaraan yang mampu memuat lebih banyak sehingga pilihan mereka jatuh pada produk Hino.
"Sampai saat ini Hino menguasai pasar ini karena produk kami sangat cocok untuk kebutuhan perusahaan tambang, paling banyak yang terjual jenis Hino Dutro 130 HD dan Hino FM 260 JD" jelasnya.
Ia menambahkan, selain unggul dari sisi kapasitas, produk PT Hino Motor Sales Indonesia tersebut juga memiliki ketangguhan mesin yang telah teruji sehingga cocok digunakan di medanpertambangan.
Selain perusahaan tambang, kegiatan pelaku usaha pengangkutan material, kontraktor dan general cargo yang tumbuh positif juga menjadi pasar potensial bagi produk Hino.
Saat ini, produk Hino tersebut dibandrol mulai dari harga Rp 900 juta untuk jenis Hino FM 260 bermuatan 26 ton, sedangkan, sedang Dump Truck Dutro 130HD dipasarkan dengan harga Rp 300 jutaan. (ant/hrb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar