“Tetesan air hujan melubangi batu , bukan dengan kekuatan fisik yang kuat, namun dengan tetesan yang berulang-ulang”
Itulah kuasa ketekunan. Ketekunan akan membuat kita menjadi orang ulet, dan kuat menghadapi kegagalan. Bentuk konkret dari ketekunan dalah KONSISTENSI. Ada banyak orang berbakat di dunia ini, tapi banyak juga yang tidak menjadi siapa-siapa. Banyak orang memeiliki banyak gelar, tapi tidak serta merta hal itu membuat mereka semua menjadi orang sukses. Mengapa? Karena mereka tidak konsisten dengan apa yang dikerjakan dalam meraih kesuksesan.
Orang yang tekun adalah orang yang memliki sikap KONSISTEN dan KONTINYU. Artinya, ia akan terus melakukan upaya meraih tujuan, meski sampai berulang-ulang, tanpa tergoda menyimpang kanan-kiri, sampai tujuannya tercapai. Orang yang meliki ketekunan tidak akan pernah berhenti, melainkan akan terus berusaha sampai yang diinginkan benar-benar tercapai. Bahan bakar dari ketekunan adalah KOMITMEN dan KESUNGGUHAN. Tak cukup kita melakukan tindakan yang berulang-ulang saja, melainkan kita harus melakukanya dengan tekad, keseriusan, dan totalitas.
Milikilah semangat yang tak bisa dipatahkan meski ada tantangan dan masalah. Untuk menggambarkannya, kita bisa melihat gambaran seorang anak yang ingin menenggelamkan sebuah bola karet di kolan air. Saat anak itu menekan bola karet ke bawah, bola karet tersebut tidak akan tenggelam, melainkan akan muncul ke permukaan lagi. Makin dalam bola itu di tenggelamkan, makin besar tenaga yang harus di keluarkan anak itu. Tapi makin dalam ia di tekan dan makin besar tenaga anak itu di keluarkan, makin kuat pula bola itu ‘melawan” dan memantul ke atas. Meski tekanan datang dari segala arah, ia tetap pada sifatnya, bahkan bisa menggunakan tenaga anak yang ingin menenggelamkannya itu untuk melambung ke atas. Ketekunan dan konsistesnsi adalah formula yang akan melampungkan kita ke atas.
Donald Trump, milyarder dan pebisnis sukses AS pernah bercerita, “Ayah saya dulu sering menceritakan kepada kami kisah mengenai seorang pria yang sangat suka soda sehingga kemudian masuk ke bisnis soda dengan produk yang dinamai 3UP. Produk itu gagal. Jadi, dia mulai lagi dengan soda yang dinamai 4UP. Produk itu gagal juga. Jadi, dia memutuskan untuk menamainnya 5UP dan berusaha sama kerasnya untuk membuatnya berhasil, tetapi ternyata produk ini gagal lagi. Dia sadar masih mencintai soda, jadi dia berusaha lagi dengan produk yang dinamai 6UP. Produk itu gagal dan di menyerah total. Kemudian, beberapa tahun kemudian, orang lain muncul dengan produk 7UP, yang menjadi sukses besar. Ketika masih kecil, saya tidak mengerti mengapa ayah saya terus menceritakan kisah ini kepada kami. Di kemudian hari, saya sadar bahwa dia ingin mengatakan kepada kami agar tidak pernah menyerah!”
Orang yang membuat bisnis soda 3UP sampai dengan 6UP tersebut sebenarnya sudah begitu dekat dengan kesuksesan. Seandainya ia tidak buru-buru menyerah ketika mengalami kegagalan untuk kesekian kalinya dan seandainya ia berani bangkit dari kegagalan 6UP untuk menjadikannya 7UP, maka dia akan meraih kesuksesan besar. Sayang, ketika tinggal satu step lagi ia meraih kesuksesan, ia sudah buru-buru menyerah!.
Para Parts Manager area Jawa – Bali yang budiman,
Kita sebenarnya juga punya problem yang mirip dengan kisah tersebut. Kita begitu dekat dengan kesuksesan, hanya sayang kita buru-buru menyerahnya gara-gara kita sudah putus asa karena sudah gagal beberapa kali. Kalu saja kita memiliki KONSISTENSI dan tetap ULET ketika menghadapi semua masalah itu, kita semua pasti suskes pada akhirnya.
Jadilah Parts Manager yang TIDAK mudah patah semangat !
September 2009
Harjono Swanopati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar