Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo)
menyebut penjualan terpantau kembali tak bergairah pada Agustus setelah pada Juni sempat memperlihatkan hasil cukup positif.
"Saya melihat Agustus [penjualan] tidak berkembang," kata Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi.
Biasanya catatan penjualan bulanan dihimpun Gaikindo dari laporan para anggotanya setiap awal bulan. Setelah itu rekap data baru bisa disampaikan ke publik.
"Jadi angkanya [penjualan Agustus] ini memang belum masuk, tapi dari teman-teman bilang kok datar-datar saja ya," kata Nangoi.
Penjualan mobil saat pandemi Covid-19 meluas di Indonesia, yakni Maret, April, dan Mei memang mengalami penyusutan signifikan jika dibandingkan data rata-rata per bulan pada tahun lalu.
Penjualan baru kembali bangkit pada Juni atau bertepatan dengan kebijakan pemerintah melonggarkan pembatasan sosial. Kendati begitu pencapaian penjualan saat itu masih jauh di bawah perolehan rata-rata bulanan 2019.
Dalam data Gaikindo, penjualan ritel pada Juni naik 74 persen ketimbang Mei menjadi 29.862 unit. Sementara wholesales meningkat menjadi 12.623 unit dari sebelumnya, Mei 3.551 unit.
Kemudian pada Juli, ritel tumbuh menjadi 35.799 unit dan wholesales melonjak 103 persen menjadi 25.283 unit.
"Maksudnya ya tidak meledak [pada Agustus]. Kayak Juni dan Juli kan tarikannya ada. Nah ini Juli ke Agustus sudah tidak ada yang ngomong begitu. Mudah-mudahan di September membaik," kata Nangoi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar