MALANG: PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) behasil
menjual truk dari Januari-Maret 2012 sebanyak 10.000 unit dengan market
share 60% untuk truk Hino 500 atau tipe rangers (medium).
Director Sales/Planning & Administration PT HMSI Santiko Wardoyo mengatakan pada 2012 pihaknya menargetkan dapat menjual 35.000 unit truk merek Hino.
“Dengan target sebesar itu, berarti terjadi kenaikan 41,9% bila
dibandingkan realisasi penjualan truk Hino pada 2011 sebanyak 24.652
unit,” kata Santiko Wardoyo di sela-sela gathering pelanggan setia Hino,
Dutro Night,” di Malang Jumat malam.
Sumbangan penjualan truk Hino sebagian besar didominasi Hino 500 atau
rangers dengan proporsi sebesar 60%, sisanya hampir 40% Hino 300 (tipe
kecil) atau Dutro, dan sebagian kecil lagi Hino 700 atau truk besar
dengan kapasitas angkut 60-70 ton.
“Truk Hino 700 maupun truk tipe besar memang kebutuhannya tidak
banyak. Biasanya digunakan di sektor pertambangan dan perkebunan di luar
Jawa.”
Dia menambahkan tahun lalu truk Hino tipe rangers berhasil menguasai
pangsa pasar truk Hino 500 dengan daya angkut 30-40 ton. Bahkan di Jawa
Timur, pangsa pasarnya mencapai 67%.
Sementara itu Dutro masih kecil, pangsa pasarnya baru 12% untuk truk
sekelas. Namun untuk Jawa Timur lebih tinggi, yakni 16%. Hal itu sesuai
dengan karakter daerah Jawa Timur yang medannya banyak bebatuan dan
menaik sehingga memerlukan armada yang andal.
Chief Operating Officer PT Indomobil Prima Niaga (IPN) Iwan Gunarso,
mengatakan realiasi penjualan truk Hino di Jawa Timur sampai Maret
2012 sebesar 700 unit, sedangkan target penjualan selama 2012 sebesar
3.000-3.700 unit.
Adapun, penjualan di Malang sampai Maret, kata Kepala Cabang IPN Malang
Ali Murtadho, sebanyak 90 unit, sedangkan target penjualan pada 2012
sebanyak 400 unit.
Penjualan truk Hino terus naik. Pada 2010, IPN Malang berhasil menjual
Dutro 105 unit dan rangers 87 unit. 2011, IPN Malang berhasil
meningkatkan penjualan dutro sebanyak 120 unit dan rangers 108 unit atau
meningkat 16% dibandingkan 2010.
“Hino memiliki truk ringan yang telah disesuaikan dengan medan karakter
dan operasional di Malang, yakni Dutro 130 HD. Truk tersebut adalah
truk ringan enam ban yang dirancang untuk mengatasi beban berat dan
medan yang ekstrim,” kata Iwan.
Menurut Santiko, kenaikan target sebesar sebesar 40% karena asumsi
bahwa kondisi perekonomian Indonesia 2012 akan lebih baik dibandingkan
2011. Fundamental perekonomian nasional saat ini bagus yang
diindikasikan dengan nilai tukar yang terjaga, inflasi rendah, SBI
rendah, dan cadangan devisa bagus.
Selain ditopang konsumsi dalam negeri, pertumbuhan perekonomian 2012
diprediksikan didorong oleh investasi langsung. “Saya mendengar banyak
investor asal Jepang akan merealisasikan investasinya pada 2012. Pabrik
semen asal China juga akan membuka di sini, di Papua, pabrik semen
Thailand.” (sut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar