Kamis, 05 Maret 2015

Damri pakai bus HINO RN285 dan tarif jadi lebih murah

Bus Damri tua di Kota Bandung bakal pensiun dan digantikan oleh bus baru yang lebih nyaman dan modern karena telah dilengkapi dengan GPS. Uniknya, meski lebih nyaman, tarif salah satu trayek yang akan menggunakan bus ini malah diturunkan oleh Perum Damri Cabang Bandung. 

Bus baru merek Hino R 206 ini bakal menggantikan bus tua Mercedes Benz yang beroperasi di tiga trayek, yaitu 15 unit di trayek Dipatiukur- Leuwipanjang, 15 unit di trayek Alun-alun-Situ Ciburuy dan 15 Unit di Elang-Jatinangor. Khusus trayek Alun-alun-Situ Ciburuy, tarif diturunkan dari harga biasa Rp 8.000 menjadi Rp 6.000. 

"Tarif sudah dihitung oleh kepala Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Barat," kata Aril Arlan Siregar, General Manager Perum Damri Cabang Bandung, di Balai Kota Bandung.

Untuk dua trayek lainnya, lanjut Aril, tarifnya tidak akan berubah, yaitu Rp 4.500 untuk trayek Dipatiukur-Leuwipanjang dan Rp 6.000 untuk trayek Elang-Jatinangor. 

Sementara itu, program bus Damri gratis untuk pelajar di Kota Bandung dipastikan masih terus berjalan. Para pelajar yang akan pergi dan pulang sekolah bisa menikmati program gagasan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, ini setiap hari Senin dan Kamis. 

"Tidak boleh pakai kartu pelajar. Harus berseragam sekolah," ujarnya. 

Namun demikian, Perum Damri harus kembali putar otak mencari sponsor untuk melanjutkan program sosial ini. Pasalnya, sponsor yang ada hanya cukup membiayai subsidi pelajar setiap hari Senin saja. 

"CSR ini bisa membantu orangtua sehingga beban transportasi berkurang. Perum Damri mengimbau agar pengusaha-pengusaha di Bandung dapat membantu program sosial ini," ujarnya. 

Aril membeberkan, subsidi untuk menggratiskan pelajar di hari Senin disponsori oleh Agung Podomoro Group dan Istana Group dengan total bantuan Rp 15.000.000.

Ditinjau dari kebutuhan tarif, sambung Aril, dalam satu hari, Damri bisa mengangkut hingga 1.000 pelajar sekolah. Jika tarif pelajar di luar Senin dan Kamis Rp 2.000, kebutuhan untuk menutupi subsidi mencapai Rp. 20.000.000.

"Sisanya Perum Damri yang tanggung," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar