Minggu, 23 Oktober 2011

HINO sasar kawasan Indonesia Timur

Oleh Irvan Christianto on 23 October , 2011
BANDUNG (bisnis-jabar.com) : PT Hino Motor Sales Indonesia menargetkan pembangunan 2.700 jaringan penjual suku cadang (part network) di seluruh Indonesia pada 2015.
Division Head Spare Part PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) Alexander mengatakan, ekspansi pengembangan part network tersebut guna mendukung target penjualan unit sebanyak 200.000 pada 2015 mendatang.
"Pembangunan part network kemungkinan besar akan kami fokuskan di kawasan timur Indonesia (KTI), karena pasar di sana cukup besar dan belum tergarap maksimal," kata Alexander di sela-sela Hino Part Shop Gathering di Bandung, akhir pekan lalu.
Secara bertahap, lanjut dia, HMSI akan mendirikan beberapa jaringan suku cadang di KTI, terurtama beberapa daerah di Kalimantan seperti Banjarmasin, Samarinda, dan Balikpapan.
Dia menjelaskan, saat ini di Kalimantan sudah berdiri tujuh diler part networking sementara tingkat kebutuhan di kawasan tersebut cukup tinggi. Alasannya, unit Hino digunakan oleh berbagai perusahaam tambang untuk mengangkut hasil produksinya.
Meski pasokan spare part ke perusahaan besar di kawasan Kalimantan, Sulawesi, Papua dan daerah KTI lainnya sudah bisa terpenuhi, namun pihaknya juga akan menyasar pemilik unit dengan kapasitas bisnis yang tidak terlalu besar.
"Sebagian besar perusahaan tambang atau perkebunan merupakan perusahaan multinasional dan nasional, sehingga mereka tidak akan lagi kesulitan mencari spare part dengan membelinya di Jakarta, bahkan memesan langsung dari Jepang," jelas dia.
Dia mencontohkan, pemilik kebun sawit berkapasitas produksi tidak terlalu besar yang terletak di pedalaman, diharapkan bisa mengakses part shop Hino jika sudah berdiri di beberapa kawasan di KTI.
Hingga saat ini, HMSI mencatatkan sekitar 1.500 part network yang beroperasi di Indonesia, dan mayoritas sekitar 30%, berada di kawasan Sumatra dan Jawa, sedangkan sisanya tersebar di beberapa wilayah.
Secara keseluruhan, sambung dia, part shop di KTI saat ini hanya berjumlah 90 unit, namun harus melayani luas areal yang cukup besar.
Jumlah toko tersebut, sejauh ini mampu mendukung target penjualan sebanyak 24.000 unit di Indonesia atau sekitar 20% dari pangsa jenis pasar kendaraan berat. KTI sendiri diharapkan memberikan kontribusi sekitar 10% dari total target tersebut. (MSU)
Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART

Tidak ada komentar:

Posting Komentar