Selasa, 15 Maret 2011

Pabrik di Jepang Tutup Sementara, Hino Indonesia Tunggu Kepastian

Senin, 14 Maret 2011 | 14:56 WIB
Gedung baru Hino. Foto: dok. Hino Motor

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Hino Motors Sales Indonesia (Hino Indonesia) selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Hino di Indonesia mengaku belum mendapatkan informasi resmi dari Hino Motors Ltd di Jepang tentang pasokan mesin dan komponen pendukung terkait penutupan sementara pabrik Hino akibat gempa tsunami.  Hino Indonesia  saat ini masih menunggu kepastian dari Hino Motors.
"Sehingga, hingga saat ini kami belum bisa berkomentar atau menanggapi informasi yang ada. Karena manajemen sendiri masih akan membahas perkembangan terakhir di Jepang," tutur Ardiyasa Dwisaputra, Promotion & Public Relation Hino Indonesia saat dihubungi di Jakarta, Senin (14/3).
Menurut Ardiyasa, beberapa model, yaitu bus dan truk ringan kategori II atau Hino Duttro, dan truk medium kategori III, yaitu Hino Rangers, diimpor dari Jepang hanya bagian mesin dan peranti transmisinya. Sedangkan komponen lainnya berasal dari dalam negeri .
Adapun truk kategori V yaitu truk heavy duty Hino 700 masih diimpor secara utuh dari Negeri Sakura tersebut. Hanya, kendaraan ini jumlahnya masih relatif sedikit karena baru dipasarkan di tanah air beberapa waktu lalu. "Hanya itu yang bisa kami sampaikan, kepastian informasi akan kami sampaikan dalam satu dua hari  mendatang," tandas dia.
Seperti dilansir kyodonews.jp, Ahad (13/3), setelah Toyota, Honda, dan Nissan Motor, giliran Hino Motors Ltd dan Mitsubishi Motors Corporation menyatakan akan menghentikan operasional pabriknya mulai Senin (14/3). Langkah itu ditempuh setelah keduanya tidak mendapatkan kepastian pasokan suku cadang.
Beberapa produsen suku cadang menutup sementara pabrik mereka akibat gempa tsunami berkekuatan 8,9 skala Richter yang memporakporandakan wilayah Jepang bagian utara dan timur. Akibatnya, mereka juga menghentikan pasokan produk ke produsen mobil termasuk suku cadang untuk truk dan bus.

Hino yang merupakan perusahaan produsen truk dan bus, akan menutup tiga pabriknya yang berada di Tokyo dan prefektur Gunma. "Namun, pabrikan ini tidak memberikan penjelasan kapan pabrik akan dioperasikan kembali," kantor berita itu menulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar