Jumat, 16 April 2010

40 Orang Terkaya Taiwan Versi Forbes

16/04/2010 15:30:44 WIB
JAKARTA,investorindonesia.com

Saat ini, hampir semua pengusaha di Taiwan tercatat semakin kaya saja. Perekonomian dari pulau yang diklaim lepas dari China ini semakin meningkat saja setiap harinya.
Ekonomi Taiwan sangat tergantung pada perdagangan. Bahkan, ketika krisis global pada 2008 lalu, Taiwan menjadi salah satu negara di Asia yang sangat terpukul, karena mereka mengandalkan sektor manufaktur.

Namun tampaknya mereka tidak berlarut-larut dalam keterpurukan itu. Buktinya kini sudah bisa dilihat ekonomi Taiwan perlahan mulai pulih. Tak heran, ekonomi Taiwan pun langsung melesat dari sebelumnya akibat krisis dan membuat orang-orang kaya di negeri ini menjadi semakin kaya.

Seperti dilansir Forbes.com, Jumat (16/4), umumnya, para pengusaha di Taiwan menggeluti bisnis teknologi. Kekayaan mereka bahkan tercatat naik hingga USD70 miliar secara keseluruhan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar USD55 miliar.

Berikut daftar 40 orang terkaya di Taiwan.
1. Terry Gou, kekayaan USD5,9 miliar. Taipan nomor satu di Taiwan ini pernah menjadi orang terkaya nomor 147 pada 2006 versi Majalah Forbes. Dia adalah pemilik perusahaan manufaktur di Taiwan, yang bergerak di bidang elektronik. Salah satu merek yang digarapnya, yakni Apple, Nintendo, hingga Nokia. Kekayaan dari pria berusia 59 tahun ini tercatat sebesar USD5,9 miliar.

2. Tsai Brothers, kekayaan USD5,8 miliar. Kekayaan dari tiga anak Tsai Wan-Lin yang sudah meninggal ini memegang perusahaan yang bergerak di bidang keuangan Cathay Holdings tercatat sebesar USD5,8 miliar.

3. Tsai Wan-tsai, kekayaan USD5,3 miliar. Pria berusia 80 tahun ini memiliki kekayaan sebesar USD5,3 miliar. Dia merupakan pendiri Fubon Group dan perusahaan yang dipegangnya saat ini yakni Fubon Financial.

4. Tsai Eng-Meng, kekayaan USD4,9 miliar. Perusahaan milik pria berusia 53 tahun ini bergerak di bidang makanan dengan kekayaan mencapai USD4,9 miliar Produknya bernama Want Want menjadi salah satu rice crakcers yang paling diminati di China.

5. Wei Ing-Chou, kekayaan USD4,5 miliar. Dia adalah pemilik salah satu pembuat makanan cepat saji mi instan terbesar di China yakni bernama Tingyi. Di usianya yang menginjak 57 tahun ini, dia juga mempunyai 1.000 toko fast food, Dico, hampir di seluruh China daratan.

6. Barry Lam, kekayaan USD3 miliar. Pemilik perusahaan notebook Quanta Computer berusia 61 tahun ini mempunyai produk HP ini sempat turun di posisi dua dan dikalahkan oleh rivalnya di Taiwan. Kendati demikian, Lam berjanji akan kembali menjadi nomor satu hingga akhir tahun ini.

7. Lin Yu-lin, kekayaan USD2,7 miliar. Pengusaha properti pemilik Hong Tai Group ini juga mempunyai beberapa perusahaan di luar bidangnya, seperti bidang keuangan, yakni Capital Securities.

8. Lin Rong San, kekayaan USD2,4 miliar. Selain melakoni usahanya di bidang properti, dirinya juga menjalankan bisnis media dan sebagai pendiri Liberty Times Group di Taiwan. Dia juga memegang saham di Union Bank of Taiwan.

9. Luo Jye, kekayaan USD2,3 miliar. Salah satu suplier ban terbesar di Taiwan dan memegang pasar automotif di negara tersebut. Dirinya yang saat ini berusia 84 tahun ini juga mempunyai pelanggan dari GM, Ford, dan Tata India.

10. Wang Yung-tsai, kekayaan USD2,2 miliar. Perusahaannya bergerak di bidang palstik yang bernama Formosa Plastics dan menjadi perusahaan terbesar di Taiwan.

11. Cher Wang & Wenchi Chen, kekayaan USD2,1 miliar. Pemilik perusahaan elektronik HTC.
12. Jason Chang, kekayaan USD1,700 miliar. Pendiri sebuah perusahaan elektronik Advanced Semoconductor Engineering.

13. Tsai Ming-kai, kekayaan USD1,600 miliar. Pemilik perusahaan elektronik Mediatek.
14. Eugene Wu, kekayaan USD1,500 miliar. Chairman Shin Kong Financial Holding.

15. Chao Teng-Hsiung, kekayaan USD1,4 miliar. Pendiri Fargoly Land Development.
16. Tsai Chi Jui, kekayaan USD1,3 miliar. Pemilik perusahaan pembuat sepatu Pou Chen, termasuk Nike, Puma, dan Merrell.

17. Douglas Hsu, kekayaan USD1,25 miliar. Pendiri Eastern New Century Group

Tidak ada komentar:

Posting Komentar