Selasa, 09 Februari 2010

HINO MOTORS buka 9 gerai layanan SERVICE


30 Jan 2010 OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia

TANGERANG Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) kendaraan truk merek Hino di Tanah Air, menanamkan modal sekitar RplOO miliar untuk membuka 9 gerai layanan servis dan suku cadang {outlet service) pada tahun ini.
Peningkatan layanan purnajual [after sales) tersebut dilakukan HMSI seiring ekspansi kapasitas produksi menjadi 35.000 unit per tahun dan peluncuran 27 varian Hino Dutro oleh PT Hino Motors Manufacturing Indonesia.
Wakil Presiden Direktur HMSI Jusak Kertowidjoyo mengatakan perusahaan menargetkan memiliki 83 outlet service pada tahun ini, meningkat dari jumlah eksisting sebanyak 74 unit.

Nilai investasi yang dikucurkan untuk pembangunan gerai mulai dari RplO miliar hingga Rp20 miliar per unit, atau rerata RplO miliar per unit. Ke-9 gerai baru itu tersebar di Bireun (Nanggroe Aceh Darussalam), Cianjur (Jawa Barat), Cilacap, Pati, Salatiga (Jawa Tengah),

Situbondo (Jawa Timur), Singaraja (Bali) dan Batam. "Peningkatan layanan puma jua) kepada pelanggan menjadi sangat penting, seiring target penjualan pada tahun ini mencapai 16.000 unit. Tahun jalu kami menjual truk Hino sebanyak 11.390 unit, hampir 12.000 unit," katanya di sela peresmian perluasan workshop dan pusat pelatihan Hino di Tangerang, Banten, kemarin.

Dalam kesempatan itu, Executive Officer Technical Service and Sparepart HMSI Irwan Supriyono menegaskan dari target 16.000 unit itu, sebanyak 10.000 unit di antaranya dari penjualan truk kategori III {medium duty truck) dan sisanya 6.000 unit dari kontribusi truk kategori II [light truck).

"Kami berharap mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di truk kategori III dengan meraih 66% pangsa pasar. Kalau di kategori II kami menargetkan peningkatan pangsa pasar menjadi 11 % dari tahun lalu 8,3%," tegasnya. Untuk mengejar ambisi tersebut, Hino juga akan menambah jumlah toko suku cadang {part outlet) menjadi 1.200 unit dari eksisting sebanyak 912 unit. Sayangnya, Jusak enggan menyebutkan wilayah baru penambahan jaringan suku cadang tersebut. Tahun ini, Hino mematok penjualan suku cadang yang dikirim ke diler menjadi Rp265 miliar, meningkat 15,2% dibandingkan dengan posisi 2009 sebesar Rp230 miliar.

Peningkatan omzet tersebut sejalan dengan meningkatnya populasi kendaraan Hino dan jaringan toko suku cadang secara nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar