Hino New Generation Ranger pertama di dunia, hadir di Indonesia!

Prestasi membanggakan Hino Indonesia sebagai pusat otomotif dunia dengan Grand Launching HINO NEW GENERATION RANGER.....

PERTAMA DI DUNIA!

Minggu, 28 November 2010

Housing Cluth HINO


Rumah Roda Gila atau yang biasa disebut Housing Clutch. Untuk kendaraan HINO Euro2,adalah :

Nomor Parts : 11308 E0A40
Nama Parts  : Housing S/A Clutch

Pastikan untuk mendapatkan HINO GENUINE PART di dealer dekat Anda!


Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART

LLC untuk kendaraan HINO


Untuk setiap kendaraan HINO, selalu memakai LLC agar radiator lebih tahan terhadap korosi. Untuk penggantiannya, dapat di beli dealer HINO terdekat.

Nomor Part : 04108 5921L
Nama Part  : Hino LLC - Premixed 20lt

Noted:
Untuk pemakaiannya, tinggal dituang saja. TIDAK PERLU dicampur dengan air lagi.


Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART

Kamis, 25 November 2010

Hino Masuk Kota Kupang

Kamis, 18 November 2010 | 11:12 WIB
KUPANG, POS KUPANG.Com -- Produk otomotif terbaru buatan Jepang yakni Hino Dutro yang masuk Indonesia (Jakarta) Oktober 2002 lalu, kini mengembangkan sayapnya di Kota Kupang sebagai ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Masuknya produk Hino Dutro ke NTT ditandai dengan acara Gathering Hino Bersama yang digelar PT Timor Transindo Pratama di Lantai II Restoran Oriental, Jalan Timor Raya, Kota Kupang, Sabtu (13/11/2010) malam. Hadir pada acara tersebut para pengusaha dan investor lokal di Kota Kupang dan sekitarnya. Presiden Direktur PT Timor Transindo Pratama, Eduardus Bouk dalam sambutannya pada acara pembukaan Gathering Hino Bersama yang dihadiri ratusan pengusaha/investor lokal di Kota Kupang, menjelaskan, produk hino yang ditawarkan memiliki ketangguhan di semua medan, sehingga dikenal dengan Jagonya Cari Duit (uang) . "Hino ini lahir pertama dengan empat varian, tapi untuk menjawab selera customer, kini hino telah memiliki 30 varian dengan tujuan membantu usaha para pebisnis. Produk hino yang terkenal saat ini paling tangguh di medan mana pun, yakni bus, dump truk, tangki, truk bak kayu dan mixer. Kami sarankan kepada segenap konsumen di NTT agar segera menggunakan hino karena lebih cocok dengan medan NTT dan menunjang usaha bisnis orang NTT," pinta Bouk . Ditambahkannya, sejumlah keuntungan dari produk hino, selain mampu menjelajahi medan berat, juga cara memperolehnya sangat mudah. Dengan uang muka Rp 30 juta, sudah bisa dibawa pulang satu produk kendaraan hino jenis apa saja. "Selain itu, kami juga memberikan discount Rp 20 juta untuk pembelian semua tipe kendaraan hino," kata Bouk. Ditambahkannya, produk kendaraan hino yang ditawarkan PT Timor Transindo Pratama memiliki bengkel resmi, serta menyediakan spare part untuk mempermudah pelayanan purna jual untuk semua pemakai produk kendaraan hino. Supervisor Marketing Division Hino wilayah Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT, Eko Suryo Pramono menambahkan, sejak masuk Indonesia dan di-launching pertama di Jakarta Oktober 2002, market share hino terus naik. Tahun 2009, market share-nya menempati urutan 9 persen . "Dan selama 11 tahun berturut-turut hino menjadi terbesar karena selalu menempati nomor urut 1. Karena itu untuk tahun 2010 ini secara nasional, target kami 12 persen market share," katanya. Menurut Eko, untuk membuktikan kemampuan jelajah medan berat di Kupang, pihaknya telah melakukan uji coba yakni truk hino memuat batu pecah ukuran 2 x 3 cm sebanyak 5,5 kubik menjelajahi pegunungan Kelurahan Naioni pada Jumat (11/11/2010) dengan enteng. (art)

Ketika Pintu Sudah Terbuka


Sunday, 21 November 2010      Koran Seputar Indonesia
INDUSTRI automotif di Indonesia diyakini memiliki prospek yang cukup cerah. Indonesia bukan hanya berpotensi menjadi pasar yang menjanjikan, melainkan juga sangat mungkin menjadi tempat produksi yang produktif bagi berbagai produk automotif.


Pemerintah berharap Indonesia bisa menjadi basis utama bagi produksi automotif di kawasan Asia Tenggara, sebagaimana diungkapkan Menteri Perindustrian MS Hidayat beberapa waktu lalu. Harapan itu bukan sekadar mimpi. Hidayat bahkan optimistis harapan ini bisa tercapai pada 2025.Alasan utama yang menjadi optimisme Hidayat adalah ada sejumlah produsen yang mempertimbangkan Indonesia dijadikan sebagai basis produksi mereka.

Ada nilai positif yang membuat sejumlah produsen melirik Indonesia di antaranya posisi geografis Indonesia yang mudah menjangkau negara-negara lain. Hal ini sangat terkait efisiensi biaya produksi hingga distribusi. Optimisme juga disampaikan Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto.Dibanding Thailand,Indonesia mempunyai kondisi sosial dan politik yang relatif stabil.Menurut Prijono, Indonesia bagi sejumlah merek telah menjadi basis produksi seperti Daihatsu tahun ini memproduksi 300.000 unit, 15% di antaranya diperuntukkan untuk pasar ekspor.

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi bahkan optimistis dalam waktu 1–2 tahun Indonesia bisa menyaingi Thailand sebagai basis produksi automotif di Asia Tenggara.Hal itu bisa dicapai lantaran untuk produk- produk automotif tertentu di bawah 1.500 cc, Indonesia saat ini sudah menjadi basis produksi di Asia. Produksi kendaraan di atas 2.000 cc masih dalam proses untuk menjadi basis produksi. Peluangnya makin bertambah karena ada kebijakan dan sistem perpajakan yang mengarahkan Indonesia untuk menjadi basis produksi automotif. Sementara itu, pengamat automotif Suhari Sargo juga berpendapat serupa.

Menurutnya, ke depan volume produksi automotif di dalam negeri masih bisa tumbuh melampaui Thailand lantaran Indonesia memiliki pasar automotif yang besar. Sebaliknya,Thailand termasuk negara yang pasarnya tidak terlalu besar. Indonesia masih bisa tumbuh besar.Kalau kuat dan efisien,Indonesia bahkan bisa melakukan ekspor. Selain volume produksi yang lebih besar, faktor lain yang dapat mendorong Indonesia menjadi basis produksi automotif di Asia adalah dukungan jaringan penunjang industri automotif seperti industri komponen yang kuat. Meski begitu, Suhari mengingatkan, ada beberapa kendala yang harus dihadapi untuk mencapai target tersebut antara lain masalah efisiensi, baik internal maupun eksternal.

Sejumlah produsen sudah menunjukkan keseriusan memberikan peran lebih bagi Indonesia untuk memproduksi produk mereka seperti Suzuki dan produsen mobil premium asal Jerman, Mercedes Benz yang berencana memperkuat produksi di Tanah Air. Suzuki berencana membuat mobil murah (low cost) dan ramah lingkungan (green car) yang diproduksi di Indonesia. Sementara Mercedes berencana membangun industri perakitan mobil di Indonesia. Hidayat mengungkapkan, pengembangan mobil yang akan dilakukan Suzuki melibatkan mitra lokal sehingga terjadi transfer teknologi. Produksinya dibuat di Indonesia seperti mesin.

Kementerian Perindustrian juga berharap Indonesia menjadi basis produksi green car Suzuki, termasuk yang diekspor ke pasar global. Menurut Hidayat, Suzuki ingin meningkatkan produksi dari 110.000 unit menjadi 220.000 unit per tahun.“Sebelum ini Suzuki sudah bekerja sama membangun mobil serupa dengan beberapa negara salah satunya Pakistan,” kata Hidayat (Okezone,22/9). Suzuki telah melontarkan niatnya akan memprioritaskan konsumen Indonesia.Pabrikan yang berpusat di Jepang ini membidik Indonesia sebagai proyek perdana mobil murah. Namun, Suzuki belum mengungkapkan seperti apa mobil murah dari Suzuki yang akan ditawarkan untuk konsumen di dalam negeri.

Meski begitu,kemungkinan terbesar mobil-mobil murah Suzuki ini akan menggunakan mesin generasi “K” yang juga digunakan pada Suzuki Karimun Estilo serta Suzuki Splash. Jika Suzuki hendak menambah kapasitas dan jenis produksi, PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) berencana baru akan membangun industri perakitan mobil di Indonesia. Model yang dibidik adalah tipe E Class,C Class,S Class, A Class, passenger commercial, dan truk. Pemerintah pun siap untuk memfasilitasi agar pabrikan yang bermarkas di Stuttgart (kota di selatan Jerman) ini segera merealisasikan rencana tersebut.

Tetapi, untuk truk dan tipe passenger commercial, Indonesia harus bersaing dengan India. Sejak awal beroperasi, setiap tahun pabrik Mercedes yang dibangun akan mempunyai kapasitas produksi sekitar 4.000 unit E Class, 60.000 unit C Class,dan kurang dari 1.000 unit S Class. Indonesia akan menjadi pemasok,terutama untuk C Class. Untuk hal ini, Mercedes minta dibantu terkait regulasi yang ada semisal impor kaca agar tidak dikenai ketentuan label berbahasa Indonesia. Mercedes berjanji untuk meningkatkan kegiatan produksi lokal dan menambah investasi di Indonesia.

Hal ini dilakukan untuk mendukung target pemerintah Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi, terutama sektor automotif. Presiden dan CEO Mercedes Benz Indonesia (MBI) Rudi Borgenheimer mengatakan, Mercedes akan mengintensifkan kegiatan dengan memperbanyak produksi model baru. Banyak peluang yang dapat dikembangkan, tetapi dalam strategi jangka menengah pihaknya akan mengawali dengan penambahan kegiatan produksi lokal kendaraan baik kendaraan penumpang atau niaga. Bukan hanya memproduksi, Mercedes juga berencana merancang mobil khusus Indonesia.Mercedes berencana menghadirkan mobil-mobil premium dengan harga lebih terjangkau.

Produsen mobil mewah yang berpusat di Jerman itu berencana menghadirkan mobil harga sekitar Rp300 juta hingga Rp500 juta. Hal ini dilakukan karena segmen pasar mobil di Indonesia cukup besar.Director Marketing MBI Yuniadi Hartono mengatakan,model mobil ini akan benar-benar baru.Yang dibuat nanti satu platform bisa dipakai untuk dibuat beberapa model mulai dari A-Class,BClass, dan mini SUV. Mobil-mobil akan diperkenalkan di seluruh dunia pada 2012.

Optimisme sejumlah kalangan untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi tentu akan sangat berarti bagi Indonesia.Jika itu terwujud,industri automotif ini bukan tidak mungkin akan menjadi salah satu katalisator pertumbuhan ekonomi. (abdul malik/ islahuddin)

Pasar Domestik Lebih Legit

Sunday, 21 November 2010   Koran Seputar Indonesia
PERMINTAAN mobil untuk pasar dalam negeri terus menunjukkan peningkatan.Sebaliknya,ekspornya justru mengalami penurunan.


Potensi pasar domestik sangat mungkin memberikan harapan pada industri kendaraan roda empat ini. Target penjualan yang dicanangkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) setiap tahun bukan hanya untuk penjualan dalam negeri, melainkan juga penjualan untuk pasar ekspor. Awal tahun lalu Gaikindo mencanangkan target ekspor untuk mobil kondisi utuh (completely built-up/ CBU) sebesar 100.000 unit. Namun, pada bulan lalu Gaikindo merevisi target mereka menjadi sekitar 65.000 unit mengingat sampai Agustus lalu penjualan masih rendah sehingga sulit untuk merealisasikan target.

“Saya pikir ini akan cukup sulit untuk mencapai 100.000 sekarang,” kata Ketua Umum Gaikindo Sudirman Maman Rusli bulan lalu di Jakarta. Menurut data Gaikindo, ekspor mobil CBU sampai Agustus sebesar 49.427. Angka ini sebenarnya naik 60,1% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 30.858 unit. Kendati begitu, kenaikan tersebut tetap sulit untuk mencapai target 100.000 unit hingga akhir tahun ini. Salah satu alasan yang membuat target ini sulit tercapai adalah kondisi negaranegara tujuan ekspor yang belum sepenuhnya pulih dari krisis keuangan global pada 2009. Karena itu,produsen lokal tidak dapat meningkatkan ekspor. Tahun lalu memang merupakan waktu sejumlah negara banyak dipenuhi suasana dampak krisis yang mengganggu pergerakan ekonomi.

Parahnya lagi, dampaknya masih terasa hingga tahun ini, khususnya pada bulan-bulan pertama. Hal ini juga berdampak pada ekspor mobil produksi lokal ke sejumlah negara. Peningkatan ekspor mulai terasa pada Agustus lalu yang naik tajam 122,6% menjadi 7.279 unit dibanding Agustus tahun lalu sebanyak 3.269 unit. Kepala Urusan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Irwan Priyantoko mengatakan, ekspor mobil mulai meningkat memasuki semester kedua.Hal ini ditandai dengan lonjakan pesanan dari berbagai daerah seperti Timur Tengah dan wilayah Asia Tenggara.Irwan memperkirakan, tren kenaikan akan berlanjut hingga akhir tahun.

“Kami menerima pesanan penambahan 1.000 unit untuk Forturner (Toyota) dari beberapa negara di Timur Tengah, secara otomatis meningkatkan ekspor,” kata Irwan sebagaimana yang dilansir Antara. Rakitan lokal mobil yang diekspor dalam bentuk CBU di antaranya Suzuki APV,Toyota Kijang Innova,Daihatsu Gran Max,Toyota Avanza, Toyota Fortuner, Toyota Rush, Suzuki Swift, dan Honda Freed.Tujuan ekspor antara lain Malaysia,Thailand,Jepang,Mesir, Kuwait, Oman, Arab Saudi, dan Afrika Selatan. Berbeda dengan ekspor yang mengalami revisi penurunan target, penjualan domestik justru pada tahun ini mengalami revisi kenaikan target.

Sejak Juni lalu misalnya Gaikindo merevisi target penjualan mobil 2010 seiring makin membaiknya permintaan kendaraan roda empat. Awal tahun Gaikindo hanya menargetkan penjualan 500.000 unit mobil.Namun, penjualan mobil sejak awal tahun memperlihatkan peningkatan. Pada empat bulan pertama misalnya, penjualan mobil sudah mencapai 263.000 unit.Jika angka itu berjalan stabil, selama satu tahun bisa lebih dari 700.000 unit. Gaikindo pada Juni lalu mengambil target realistis yaitu 600.000 hingga 650.000 unit.Jika target itu tidak direvisi lagi, akan mudah untuk mencapainya mengingat total penjualan domestik hingga September sudah mencapai 556.196 unit.

Angka penjualan tahun ini memang mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.Pada 2009 penjualan hanya 483.548 unit mobil. Penjualan tahun lalu memang mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya sebesar 603.774 unit mobil.Namun,angka itu lebih besar dibanding 2006 dan 2007 yang masing-masing 318.904 dan 433.341 unit mobil. Sementara itu penjualan mobil pada 2005 mencapai 533.917 unit atau lebih besar dibanding 2009,namun lebih kecil dibanding 2008.

Toyota Mendominasi Pasar

Dilihat dari sisi brandprodusen yang mengusai pasar domestik, Toyota selalu menjadi yang teratas. Setiap tahun Toyota selalu mengusai lebih dari 30% penjualan mobil di dalam negeri.Tahun lalu produsen ini berhasil menjual 186.687 unit dari 483.548 unit mobil yang diserap pasar domestik. Artinya, Toyota menguasai 38,6% dari pangsa pasar domestik yang ada tahun lalu.Pada tahun sebelumnya Toyota juga menunjukkan dominasi dengan 211.909 unit mobil yang terjual dari 603.774 unit atau menguasai 35,09%. Angka pencapaian pada 2008 merupakan yang terbesar dibanding periode lima tahun lalu.

Pada 2005 penjualan Toyota sebesar 182.765 unit (34,32% dari total penjualan pasar domestik) kemudian turun menjadi 123.703 (30,79%) pada 2006 dan 150.631 (34,76%) pada 2007. Ada sejumlah brand yang bersaing merebut pasar domestik seperti Daihatsu, Mitsubishi, Suzuki,Honda,Nissan,Isuzu,Hino, Mercedes Benz, dan sejumlah merek lain. Daihatsu, Mitsubishi, Suzuki, dan Honda selalu berada di peringkat kedua setelah Toyota dalam membanjiri pasar dalam negeri. Pada tahun lalu Daihatsu mampu berada di peringkat kedua dengan total penjualan 77.513 unit mobil. Disusul Mitsubishi, Suzuki, Honda yang masing-masing mencapai penjualan 61.735 unit, 44.689 unit,dan 39.570 unit. Namun, pada 2008 giliran Mitsubishi yang berada di peringkat kedua dengan total penjualan 87.524 unit.

Disusul dengan Daihatsu, Suzuki,dan Honda yang masing-masing memperoleh penjualan sebesar 78.041 unit, 73.067 unit,dan 52.500 unit.Begitu juga pada 2007 di mana Mitsubishi tetap berada di peringkat kedua dengan penjualan 61.547 unit. Tahun itu penjualan Suzuki sebesar 58.095 unit berhasil menyalip Daihatsu yang hanya 51.957 unit. Sementara Honda tetap berada di peringkat kelima dengan total penjualan 40.000 unit mobil. Kondisi ekonomi terlihat sangat berpengaruh dalam penjualan mobil baik untuk kebutuhan ekspor maupun dalam negeri mengingat sejumlah negara tujuan ekspor masih mengalami dampak krisis, hal ini berdampak pada target ekspor.

Sementara dampak krisis untuk pasar dalam negeri tampaknya sudah mulai berlalu. Hal ini terlihat dari permintaan dan penjualan mobil di negeri ini. Penjualan tahun depan pun tentu tidak akan lepas dari kondisi ekonomi yang akan berlangsung tahun itu. Mengingat sudah ada perbaikan, tahun depan kondisi penjualan produk automotif khususnya mobil sangat mungkin terus meningkat, baik untuk kebutuhan ekspor maupun untuk kebutuhan domestik. (abdul malik/ islahuddin)

Yang Semakin Melaju Kencang

Sunday, 21 November 2010      Koran Seputar Indonesia
GELIAT pasar mobil di Indonesia sangat menjanjikan. Ditelisik dari berbagai tipe mobil, hampir di semua jenis mobil memiliki karakter tersendiri.


Kendati begitu, mobil penumpang jenis 4x2 masih menjadi primadona di Indonesia. Berdasarkan catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hingga September 2010,penjualan mobil jenis 4x2 sudah mencapai 365.023 unit atau sebesar 65% dari total pasar mobil. Selanjutnya jenis yang paling diminati adalah mobil pikap atau truk dengan penjualan 149.541 unit atau memperoleh pangsa pasar 26,9%. Baru kemudian disusul jenis sedan dengan angka penjualan 25.579 unit (4,6%), kabin ganda 4x2 dan 4x4 sebanyak 10.474 unit (1,9%), mobil jenis 4x4 sebanyak 2.810 unit (0,5%), dan mobil jenis bus 2.769 unit (0,5%). Catatan penjualan pada 2005- 2009 pun menunjukkan pola hampir serupa.

Mobil jenis 4x2 selalu merajai pasar. Rinciannya, pada 2005 mobil jenis ini berhasil mencatat 327.155 unit (61,3%),2006 sebanyak 203.634 unit (63,9%), 2007 terjual 285.733 unit (65,9%), 2008 sebanyak 388.790 unit (64,4%),dan 2009 sebanyak 335.053 (69,3%).Peringkat kedua juga masih ditempati mobil niaga jenis pikap atau truk yakni 161.249 unit (2005), 89.540 unit (2006), 108.558 unit (2007), 161.747 unit (2008), dan 111.743 unit (2009). Jenis mobil sedan berada di urutan ketiga dengan 35.369 unit (2005), 17.565 unit (2006), 27.381 unit (2007), 34.300 unit (2008),dan 22.100 unit (2009). Jenis mobil kabin ganda, jenis 4x4, dan bus berada di urutan berikutnya. Secara total pasar penjualan mobil 2009 sebanyak 483.548 unit.

Dari sisi jumlah, produksi mobil Indonesia menunjukkan hasil yang menggembirakan.Bahkan diprediksi produksi dan penjualan mobil akan mampu melampaui prestasi 2008. Dari catatan statistik, angka produksi dan penjualan mobil 2009 menunjukkan tandatanda menggembirakan. Berdasarkan data Gaikindo, total produksi mobil sejak Januari hingga September 2010 mencatat angka 510.384 unit dan penjualan 556.196 unit. Padahal mempertimbangkan masa pemulihan pascakrisis global, sebelumnya pasar mobil 2010 hanya diprediksi sebesar 500.000 unit.

Ini mengingat realisasi penjualan mobil 2009 hanya tercatat sebesar 464.816 unit akibat dampak krisis global atau turun 23% dibanding 2008.Namun,rekam catatan penjualan mobil dari bulan ke bulan menunjukkan angka yang memuaskan. Tahun ini ditargetkan pasar mobil Indonesia mencapai angka 700.000 unit atau memecahkan rekor baru setelah 2008 yang mencatat penjualan 600.844 unit.Dengan demikian,Indonesia sangat berpotensi untuk semakin meningkatkan produksi mobil dalam negeri mengingat potensi pasar yang masih sangat terbuka. Bagaimanapun sektor manufaktur produksi mobil merupakan salah satu cabang industri terpenting.

Selain mampu menyerap banyak tenaga kerja, juga memiliki kontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB).Hal ini sebagaimana telah dibuktikan Jerman, yang menganggap produksi mobil adalah cabang industri terpenting di negara itu. Satu dari tujuh tenaga kerja bekerja di industri mobil, sektor ini menyumbang 17% dari volume ekspor Jerman. Dengan enam produsen yakni VW,Audi,BMW, Daimler,Porsche, dan Opel, Jerman termasuk penghasil mobil terbesar di dunia di samping Jepang dan Amerika Serikat. Bagaimana dengan Indonesia? Produk automotif di Indonesia terbagi menjadi dua kategori, yaitu kendaraan penumpang dan kendaraan niaga. Kendaraan penumpang terbagi menjadi tiga yaitu sedan,MPV 4x2,dan SUV 4x4 yang masing-masing dibagi lagi berdasarkan besarnya kapasitas mesin.

Sementara itu, kendaraan niaga terbagi menjadi tiga jenis yakni bus,pikap atau truk,dan kabin ganda 4x2 atau 4x4 selanjutnya masing-masing jenis dibagi lagi berdasarkan berat kendaraan. Gaikindo melansir total produksi mobil Indonesia dari Januari– September 2010 sebesar 510.384 unit.Dengan rincian untuk tipe sedan 3.015 unit atau 0,6% dari total produksi mobil. Kemudian produksi mobil tipe 4x2 sebanyak 345.851 unit atau 67% dari total produksi. Produksi mobil tipe 4x4 sebanyak 7.768 unit atau 1,5% dari total produksi. Produksi bus sebesar 2.994 unit (0,6%), pikap atau truk 150.736 unit (29,5%).

Berdasarkan merek,total kapasitas produksi selama Januari– Juli 2010 yang tertinggi adalah Toyota dengan 152.860 unit, naik 53,6% dibandingkan periode yang sama 2009 sebesar 99.498 unit. (abdul malik/ islahuddin)

Putaran Gerak Industri Automotif

Sunday, 21 November 2010                         Koran Seputa Indonesia
INDUSTRIautomotif dalam negeri disebut-sebut mencapai babak baru.Banyak kalangan memprediksi,pasar industri mobil Indonesia akan menjadi raja di kawasan ASEAN.


Mengalkulasi prediksi kinerja industri automotif pada 2011 bisa memunculkan beragam spekulasi.Sebagian kalangan memandang pesimistis terutama terkait rencana penerapan pajak kepemilikan mobil secara progresif. Sebaliknya, tidak sedikit kalangan yang tetap memandang optimistis. Pertimbangan kepada jumlah pasar di Indonesia yang cukup besar bisa dimaklumi jika industri automotif diprediksi masih akan terus tumbuh tahun depan. Skenario pesimistis, pasar industri automotif pada 2011 diperkirakan bakal menurun 10% pada kuartal I/2011.

Argumentasinya didasarkan pada tantangan industri ini terkait rencana penerapan pajak kepemilikan mobil secara progresif tahun depan. Sebenarnya, aturan ini diberlakukan guna mengatasi kemacetan akibat semakin bertambahnya populasi mobil di kota-kota besar seperti di Jakarta. Namun,banyak pihak menilai, pemberlakuan pajak ini kurang efektif dan kurang tepat sasaran. “Saya memperkirakan pasar akan terkoreksi 10% pada kuartal I/2011. Penurunan permintaan khususnya terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Berapa lama penurunan pasar akan terjadi? Saya tidak dapat memperkirakan secara pasti,”ujar Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Takayuki Kimura (SINDO,21/10/10).

Tantangan industri automotif ke depan tidak hanya itu.Masih ada beberapa lagi lainnya seperti kebijakan fiskal berupa kenaikan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), laju inflasi, dan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang sangat kecil kemungkinannya untuk tidak terjadi. Namun, mempertimbangkan pasar Indonesia sangat besar sehingga ada atau tidaknya aturan baru perpajakan,konsumen masih akan tetap membeli mobil karena sudah dianggap sebagai kebutuhan. Kalangan yang optimistis menilai industri automotif di dalam negeri masih akan tetap tumbuh tahun depan. Pasar mobil 2011 diperkirakan akan mampu menembus angka 850.000 unit atau naik 11% dibanding 2010 yang diestimasi bakal tembus di angka 720.000 unit.

Sementara pasar sepeda motor optimistis bakal tumbuh sekitar 10–15%, dari angka prediksi penjualan 2010 sebesar 7.200.000 bakal menjadi 8.050.000 unit pada 2011. Meski demikian,bagi sebagian kalangan, kalkulasi optimistis tersebut masih tampak belum meyakinkan. Terutama apabila mempertimbangkan regulasi perpajakan yang baru sehingga Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sempat lebih memilih untuk mematok target konservatif untuk posisi aman. Target konservatif penjualan mobil 2010, menurut Gaikindo, diperkirakan hanya 690.000 unit atau lebih rendah dari kalkulasi sebelumnya 720.000 unit .

Namun, jika mengacu pada hitungan sederhana, penjualan mobil selama semester I/2010 yang menembus 370.000 unit, total penjualan hingga akhir tahun bisa mencapai 740.000 unit. Data Gaikindo menunjukkan realisasi total penjualan mobil per Oktober 2010 sudah mencapai angka 606.888 unit. Jika melihat angka tersebut, penjualan mobil tahun ini optimistis bisa mencapai target 750.000 unit.Atau jika menggunakan target lebih moderat, angka 730.000 unit mobil optimistis bisa terjual.Namun, angka ini lagi-lagi masih harus dibuktikan hingga akhir tahun ini.

Dari sisi konsumen,hasil survei tentang aspiration index (AI) versi ACNielsen mengungkapkan bagaimana begitu tingginya keinginan konsumen Indonesia untuk memiliki mobil.Data tersebut menunjukkan bahwa Indonesia termasuk salah dari tujuh negara yang konsumennya memiliki keinginan tinggi untuk memiliki kendaraan pribadi. Survei ACNielsen menunjukkan persentase kepemilikan mobil di Indonesia hanya 50% dari populasi responden yang disurvei sehingga memiliki keinginan tinggi untuk membeli mobil.Selain Indonesia, ada China, India,Thailand, Korea, Hong Kong, dan Filipina yang merupakan negara-negara dengan tingkat permintaan mobil tergolong tinggi.

Sementara pada beberapa negara dengan tingkat kepemilikan mobil cukup tinggi, tingkat keinginan untuk membeli mobil pun termasuk rendah seperti Amerika Serikat (AS), Swedia, Norwegia, dan Austria. Sedangkan Malaysia, Singapura,Taiwan,Australia, dan beberapa negara lainnya termasuk negara dengan tingkat AI medium untuk kepemilikan mobil. Gaikindo memprediksi pasar mobil Indonesia hingga 2015 akan mencapai 1.250.000 unit untuk target optimistis. Sementara target normatif hingga 2015 akan mencapai angka 1 juta unit. Total penjualan mobil di Indonesia sejak 2005-2009 sekitar 2,37 juta unit. Jika ditambah dengan realisasi 2010 yang optimistis bisa di atas 700.000 unit, bisa dikalkulasi total jumlah populasi mobil di Indonesia sejak 2005 hingga saat ini sekitar 3 juta unit.

Angka rata-rata pertumbuhan mobil dikalkulasi sekitar 9-10% per tahun.Sementara rata-rata pertumbuhan jumlah sepeda motor mencapai 14-15% per tahun. Data total penjualan sepeda motor sejak 1996 hingga Agustus 2010, berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sekitar 46,9 juta.Jika dijumlah keduanya, populasi kendaraan bermotor di Indonesia saat ini sekitar 50 juta unit. Dengan mempertimbangkan jumlah populasi penduduk Indonesia yang berada di atas 230 juta jiwa, pasar automotif di negeri ini masih terbentang luas. Tidak mengherankan jika survei tentang keinginan berbelanja masyarakat menempatkan kendaraan bermotor sebagai salah satu produk yang sangat ingin dibeli.

Apalagi menilik beberapa hasil studi seperti hasil riset yang diluncurkan Asian Development Bank (ADB) 2010 yang menunjukkan bahwa pertumbuhan masyarakat kelas menengah di Indonesia semakin meningkat sehingga peluang pasar automotif semakin terbentang lebar, seiring meningkatnya pendapatan masyarakat. Apalagi pemerintah sudah mematok angka pertumbuhan ekonomi tahun depan berkisar 6-6,5%. Sementara Direktorat Industri Alat Transportasi dan Telematika (IATT) Kemenperin memprediksi nilai PDB nasional pada 2010 ini sebesar Rp5.687,6 triliun dengan pertumbuhan ekonomi 5,6%.

Kontribusi sektor IATT (plus industri mesin), termasuk di dalamnya sektor otomotif, diproyeksikan sebesar Rp454,3 triliun dengan pertumbuhan 4%. Industri pendukung automotif pun memiliki kisahnya sendiri. Berdasarkan catatan Gabungan Industri Alat-Alat Mobil dan Motor (GIAMM), posisi industri automotif dalam negeri total berjumlah 464 dengan rincian yakni 37 industri mobil, sepeda motor (77), komponen (350). Nilai investasi dalam sektor ini total Rp13,9 triliun dengan rincian untuk mobil Rp3,4 triliun, sepeda motor Rp3 triliun, dan komponen Rp7,5 triliun. Kapasitas tahunan industri ini yakni untuk mobil 855,000 unit, sepeda motor 6.575.000 unit,dan komponen sekitar 150 item per tahun.

Tenaga sumber daya manusia yang terserap total 185.000 orang, dengan rincian 35.270 orang pada industri mobil,30.000 orang industri sepeda motor, dan sekitar 120.000 orangpadaindustrikomponen.Nilai ekspor pada 2008 total sebesar USD3,431 miliar, dengan rincian USD1,34 miliar untuk mobil,USD68 juta untuk sepeda motor, dan USD2,01 miliar untuk komponen. Sementara nilai impor jauh lebih besar yakni USD8,356 miliar, dengan rincian untuk mobil USD3,05 miliar, sepeda motor USD58 juta, dan komponen 5,24 miliar.

Pasar di Kawasan

Pasar industri automotif di Indonesia untuk kawasan ASEAN diprediksi banyak kalangan bakal merajai. Hitung-hitungan untuk pasar sepeda motor Indonesia memang sudah menjadi raja di kawasan ASEAN.Sedangkan untuk industri mobil, Indonesia selama ini harus mengaku kalah dengan Thailand. Namun, catatan rekor baru untuk 2010 ini, pasar mobil Indonesia sudah mampu melampaui Thailand. Untuk itulah,wajar jika pemerintah memiliki cita-cita Indonesia potensial untuk menjadi basis produksi automotif di Asia pada 2015. Namun di kawasan Asia, pasar automotif Indonesia masih jauh berada di bawah China, India, dan Korea.

Berdasar data Asian Automotive Federation, tiga negara dengan pertumbuhan pasar mobil terbesar 2009 yakni China, India, dan Korea.Pada 2008 China hanya memproduksi 9.323.587 unit, namun angka penjualan melebihi yakni 9.363.306 unit. Kemudian pada 2009, produksi mengalami pertumbuhan 47,61% jadi 13.762.708 unit, sementara penjualan 13.621.543 unit. Serupa India, pada 2008 memproduksi 2.315.312 unit dan terjual 1.980.166. Pada 2009, angka produksi India naik 13,51% sebanyak 2.628.224 unit dan terjual 2.263.798 unit.

Sementara Korea pada 2008 memproduksi 3.823.380 unit dan penjualan 1.239.046.Produksi 2009 naik sebesar 8,17% jadi 3.511.127 unit dan penjualan 1.300.304 unit. (abdul malik/islahuddin)

Prospek Industri Automotif Indonesia 2011


Sunday, 21 November 201  Koran Seputar Indonesia
Dampak dari tsunami finansial akhir 2008 yang dimulai dari Amerika Serikat (AS) terhadap ekonomi dunia––tidak terkecuali Indonesia––telah memorakporandakan pasar automotif kita di akhir tahun tersebut dan tahun berikutnya. 


PADA 2009 telah terjadi penurunan permintaan pasar untuk roda dua hingga -6% dan roda empat hingga -22%. Padahal proyeksi para pelaku usaha adalah siap-siap untuk membesarkan pasokan paling tidak 15% dari tahun sebelumnya.

Beruntung kondisi pasar yang sangat buruk dapat cepat pulih, berkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sangat baik dibanding negara-negara tetangga maupun negara lain.Indonesia mempunyai kekuatan pasar domestik yang relatif kuat, secara kebetulan ketergantungan kita pada pasar ekspor hanya berkisar 20%. Keadaan ini membuat ekonomi kita masih dapat tumbuh 4,5% pada 2009 dan 2010 diprediksi mendekati 6% atau mungkin lebih. Menguatnya mata uang rupiah terhadap dolar AS membuat harga produk automotif cenderung stabil. Ini berujung pada peningkatan pendapatan masyarakat yang diiringi dengan terkendalinya inflasi pada 5,3% dan suku bunga yang terus diperketat dan berkisar pada 6,5%, dan meningkatnya daya beli kita.

Perbaikan kondisi pasar automotif semester II/2009 berlanjut hingga 2010. Pasar automotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat mengesankan,yaitu 22% untuk sepeda motor dan 49% untuk segala kategori kendaraan roda empat. Hasil yang dicapai tahun ini akan berkisar pada 7.200.000 unit dari 6.280.799 unit untuk sepeda motor dan 720.000 unit dari 483.548 unit untuk mobil. Hal ini dipertegas dari hasil penelitian 2009 atas pola konsumsi masyarakat kita terhadap produk barang hasil industri manufaktur. Sepeda motor menjadi pilihan pertama dari daftar belanja rumah tangga yaitu 5.884.000 unit disusul televisi dengan 3.386.000 unit. Pada peringkat tiga, empat, dan lima masing-masing almari pendingin dengan 2.486.000 unit, mesin cuci 1.227.000 unit, disusul pengatur udara (air conditioner) 1.211.000 unit. Di peringkat keenam adalah kendaraan bermotor roda empat dengan 486.000 unit.

Skala prioritas belanja ini diharapkan akan berlanjut, dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah sebesar 6,3%, inflasi pada kisaran 5,3% dan nilai tukar dolar AS yang bertengger pada kisaran Rp9.300. Pada 2011 diharapkan pasar akan tumbuh berkembang sebesar 12–15% untuk mobil maupun sepeda motor. Suatu puncak pencapaian industri automotif kita dengan masing-masing 850.000 unit dan 8.050.000 unit.

Angka ini belum termasuk ekspor khususnya kendaraan bermotor roda empat yang umumnya dari jenis MPV dan sebagian komponen kendaraan komersial ke mancanegara, yang saat ini telah merambah ke tidak kurang dari 80 negara tujuan ekspor di ASEAN,Asia,Pasifik, Amerika Selatan, dan Afrika Selatan. Jumlah unit ekspor kita berkisar pada 10% dari total volume pasar domestik. Ini berarti tidak kurang dari 80.000 sampai 85.000 unit CBU atau diperkirakan sebesar USD850.000.000.

Bila ekspor untuk kendaraan bermotor roda empat cenderung meningkat dan mencapai 10% lebih, sebaliknya ekspor untuk kendaraan bermotor roda dua hanya berkisar 1%.Hal ini lebih karena pada umumnya negara tujuan ekspor produk automotif merupakan negara-negara berkembang yang mempunyai karakter pengembangan industri mirip dengan negara kita. Negara-negara tersebut pada umumnya juga mempunyai program pengembangan industri sepeda motor.

Prospek Tahun 2011

Volume pasar 2010 mencapai rekor pertumbuhan yang berkesinambungan dan sangat baik sejak krisis finansial terjadi pada 2008. Dengan kebutuhan yang sangat potensial, ke depan kita masih akan menikmati suatu perkembangan pasar yang positif di tingkat 10–15%.Hal ini dipastikan masih akan berlangsung lama, dilatarbelakangi jumlah penduduk yang banyak dan parameter ekonomi yang menunjang. Pertumbuhan ini dapat dibandingkan dengan negara tetangga berdasarkan kekuatan ekonomi dan jumlah penduduk.

Seperti pada pembukaan disebutkan, pada 2011 pasar diproyeksikan optimistis akan mencapai masing-masing 850.000 unit dan 8.050.000 unit. Perlu pula digaris bawahi bahwa pangsa dan kekuatan pasar dalam negeri kita di masing-masing daerah meningkat terus. Hal ini menandakan bahwa distribusi kesejahteraan dan pendapatan masyarakat cenderung menuju ke pemerataan.DKI Jakarta dan Jawa Barat khususnya serta Jawa pada umumnya merupakan pasar terbesar pangsanya dibanding provinsi- provinsi lain.Namun, beberapa tahun terakhir ini justru menurun dari semula pada 25–30% menjadi tingkatan 15% saja, sedangkan daerah lain lambat laun merangkak naik dengan tambahan paling tidak 0,5% tiap tahun.

Supaya kita tetap dapat menjaga pertumbuhan positif, perlu kiranya dengan segala upaya meningkatkan efisiensi pasokan barang. Biaya logistik harus terus diupayakan dapat menurun. Hal ini tentu dapat dilakukan dengan meningkatkan kelancaran lalu lintas menghilangkan simpul-simpul kemacetan lalu lintas dengan manajemen transportasi yang baik dan infrastruktur jalan raya yang memadai, termasuk jenis infrastruktur fisik lain yang penting misalkan energi, kapasitas bongkar muat pelabuhan, dan sebagainya. Selain itu, perlu juga dihindari pembuatan kebijakan yang dapat mengakibatkan menurunnya permintaan pasar.

Infrastruktur nonfisik yang menghambat kemajuan industri dan meningkatkan ekonomi biaya tinggi harus terus diupayakan dihilangkan. Kebijakan mengenai bahan bakar minyak (BBM) misalnya yang sangat esensial bagi automotif harus disusun secara cermat dan dalam suatu visi jangka panjang. Bila pertumbuhan pasar terus berlanjut, sangat diperlukan tambahan investasi industri manufaktur. Dalam hal ini berkaitan pula dengan banyaknya konsesi bea masuk yang diberikan perjanjian bilateral tentang perdagangan, sangat penting untuk mempertahankan daya saing industri kita.

Bila ini tidak terjadi,Indonesia yang mempunya potensi pasar yang besar hanya akan menjadi pasar oleh industri luar negeri. Selanjutnya akan menjadi pertanyaan besar, dari manakah kita dapat meningkatkan pendapatan masyarakat bila kita hanya dapat berkonsumsi ria.Semoga!! (*)

DR ING GUNADI SINDHUWINATA
Presiden Ikatan Ahli Teknik Automotif Indonesia

Senin, 22 November 2010

Gasket Cylinder Head Hino Dutro


Bagi para customer Hino Dutro yg memerlukan GASKET CYLINDER HEAD, sekarang ini PT HMSI sudah mengeluarkan produk lokalnya. Dengan nama "HOP", itulah merek untuk Second Brand Hino.Dengan adanya "HOP" ini, maka harga sparepart Hino akan semakin murah/bersaing dengan lainnya.

"Pakailah HOP untuk kendaraan Hino Anda"

No Parts : 11115 2340L
Nama Parts : Gasket Cylinder Head
Type kendaraan : Hino Dutro


Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART

3 Penghargaan di raih dealer MGI pada Regional; Dealers Meeting se JABODETABEK dan JABAR 2010

Pada tahun 2010, pada saat Regional Dealers Meeting area Jabodetabek dan Jabar, yg berlangsung di Hilton Hotel Bandung, dealer Maya Graha Indah memperoleh penghargaan sebagai :

1. Dealer Terbaik Kategori II (Dutro)
2. Dealer Terbaik Marketing & Development
3. 3S Dealer Terbaik

Selamat atas segala pencapaian ini. Semoga "Maya Graha Indah" bisa menjadi contoh dealer-dealer Hino Lainnya.


Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART

Senin, 15 November 2010

Gasket Kit Overhoul FM2P

Anda perlu GASKET KIT OVERHOUL utk kendaraan Hino FM2P?

Nomor Part : S040104158
Nama Part : Gasket Kit, Engine OV

Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART

Selasa, 09 November 2010

HINO GENUINE OIL

Pada saat kunjungan ke Bali, saya mampir ke beberapa bengkel di daerah by pass. Salah satu hal yg menarik, adalah bahwa bengkel-bengkel tsb sudah mulai menggunakan HINO GENUINE OIL.

Sebenarnya, HGO bisa mencapai 20.000 km. Tapi, karena kebiasaan mengganti tiap 5.000km maka HGOpun tetap diganti juga walaupun masih jauh dari km yg disarankan.

Semoga HINO GENUINE OIL makin dipercaya!

Senin, 08 November 2010

Signboard "HINO GENUINE PART"

Papan petunjuk utk toko sparepart dan bengkel yang menjual "HINO GENUINE PART" dan "HOP".

Pastikan beli sparepart HINO di toko yg ada SIGNBOARD ini! Untuk jaminan kwalitas sparepart Hino Anda!

Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART

Spanduk HINO GENUINE PART

Untuk memudahkan para pelanggan HINO mencari sparepart, HMSI memberikan spanduk kepada toko-toko sparepart dan juga bengkel Hino.

Inilah spanduknya...dgn warna khas Hino yg hijau...
Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART

Kamis, 04 November 2010

Brake Drum Belakang RG

Perlu Brake Drum utk kendaraan Hino RG? Inilah sparepartnya :

Nomor Part : 43512 2830L
Nama Part : Brake Drum Rear RG

Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART

Pemeriksaan Barang

Ketika barang tiba di gudang, maka akan di cek. Apakah kwantity yg tertera di surat jalan sesuai dgn fisiknya.

Jika sdh oke maka brg-brg tsb akan dimasukkan dlm sistem komputer dan SIAP untuk di jual.
Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART

Lampu Signal RH Euro2

HOP part adalah Second Brand yg dikembangkan oleh HMSI. Tujuannya agar customer mendapatkan harga yg lebih kompetitif tapi dgn kwalitas yg tidak jauh berbeda.

Salah satu sparepart yg telah dibuat HOP adalah :
Nomor Part : 81510 E0010L
Nama Part : Turn Signal Lamp RH E2
Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART

Panel Pintu Kiri Hino Lohan

Perlu Panel Pintu Kiri ?

Nomor Part : 67014 5522L
Nama Part : Panel S/A Door LH
Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART

Safety PACKING

Agar sparepart HINO yg dikirimkan ke dealer TIDAK RUSAK maka salah satu faktor yg penting adalah PACKING. Untuk barang yg berat dan harus dilindungi, maka selain di bungkus dgn kardus perlu utk di lapisi dgn KAYU.

HINO selalu memperhatikan hal kecil untuk MENJAMIN barang yg di kirim dlm keadaan baik.

Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART

Awarding PARTSHOP

Sebagai ucapan Terima Kasih atas kerjasamanya selama ini, sehingga HINO GENUINE PART dapat diterima oleh Partshop maka PT HMSI memberikan AWARD.

Award ini adalah bentuk apresiasi yang luar biasa atas jerih payah Partshop dalam mengembangkan bisnis Sparepart Hino. Kiranya, merek HINO GENUINE PARTS dapat terus dikembangkan sehingga semakin banayak customer yg YAKIN akan kemudahan, kwalitas dan kecepatan menerima barang.

Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART

Rabu, 03 November 2010

Rak untuk Tangki Solar

Agar Tangki Solar terawat dg baik sehingga tidak penyok dan berkarat, perlu dibuat RAK PENYIMPANAN yg benar.

Inilah gambar rak untuk Tangki Solar. Hino, begitu perhatian dgn sistem penyimpanan sparepart yg baik dan benar agar KWALITAS HINO GENUINE PARTS, selalu terjaga dgn baik.

For the best quality, only at "HINO GENUINE PART".


Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART

Selasa, 02 November 2010

Hino Genuine OIl 20ltr


HMSI terus mengembangkan produknya, salah satunya adalah "HINO GENUINE OIL".  Dengan pemakaian bisa mencapai 20.000km akan sangat ekonomis bagi para pemakai kendaraan HINO.











Nomor part : 04100 1002
Nama part  : Hino Engine Oil (Pail) 15/40

Segera, hubungi DEALER HINO di kota Anda!


Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART

Short Block RKT (H07CT)


Inilah SHORT BLOCK utk kendaraan HINO RKT (H07CT).










Nomor parts: 11400 6080
Nama Parts :  Short Block H07CT


Pastikan kendaraan HINO Anda, memakai "HINO GENUINE PART"

Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART

Injection Pump AK8J

Inilah gambar, INJECTION PUMP untuk kendaraaan HINO Bus AK8J.

Nomor Part : 22010 E0150
Nama Part  : Injection Pump (AK8J)


For detail information, please contack HINO DEALER !


Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART

Senin, 01 November 2010

Kabin HINO

Untuk unit yg mengalami kecelakaan, kadang memerlukan KABIN. Hino telah mempersiapkan untuk menunjang After Sales Service dgn menyediakan KABIN.

Inilah contoh KABIN HINO yg siap untuk di delivery kepada para pelanggannya.

Nomor part : NPN077L
Nama part : Cabin Shell

Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART

Penggunamaan Nama Part Dalam Bahasa Indonesia

Peraturan pemerintah yang mengharuskan menggunakan NAMA INDONESIA maka untuk setiap item part harus dilakukan penambahan STIKER dengan BAHASA INDONESIA. Ini, tentu bukan pekerjaan mudah. Bagaimanapun membutuhkan tenaga dan biaya yang tidak sedikit.

HINO sangat mendukung setiap keputusan pemerintah, untuk itu kami siap melakukan yang terbaik untuk semua pihak.

HINO IS THE BEST CHOICE !


Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART

Check before PACKING


Before pack and seal, the parts must check detail it. Make sure the part and,quantity is correct from Picking List.
















This is about quality of service and HINO SPAREPART very concern. Hino is about quality.


Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART