Hino New Generation Ranger pertama di dunia, hadir di Indonesia!

Prestasi membanggakan Hino Indonesia sebagai pusat otomotif dunia dengan Grand Launching HINO NEW GENERATION RANGER.....

PERTAMA DI DUNIA!

Senin, 15 Februari 2010

Part KABIN :HINO NEW DUTRO

HINO NEW DUTRO, sudah diluncurkan oleh HMSI. Ada beberapa bag kabin yang berbeda, yaitu:
1. Head lamp (RH),81110 0w070
2. Head lamp (LH), 81150 0w070
3. Spion Assy (RH), 87910 0w140
4. Spion Assy (LH), 87940 0w140
5. Grille Radiator, 53111 0w040
6. Protector Grille, 53119 0w060
7. Kaca Depan, 56111 ow700
8. Stiker Hino 300, 75311 0w020
9. Stiker Turbo Intercooler, 75427 0w010

Selasa, 09 Februari 2010

HINO Launching HINO NEW DUTRO di PEKANBARU


Sabtu, 30 Januari 2010 16:52 WIB

PEKANBARU, TRIBUN - Hino Motor Sales Indonesia dan PT Gita Riau Makmur sebagai dealer resmi kendaraan dengan merek Hino, Jumat (29/1) malam menggelar launching Hino New Dutro di Hotel Aryaduta Pekanbaru.

Executive Officer Marketing, PT Hino Motor Sales Indonesia, Irwan D Sutanto menjelaskan, peluncuran Hino New Dutro menjawab kebutuhan pasar yang semakin bervariasi. Sebanyak 27 varian Dutro baru telah dikembangkan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan penggunanya, termasuk kendaraan angkutan penumpang (Dutro Bus).

"Hino New Dutro ini hadir sebagai realisasi dari pengembangan dan juga penyempuraan dari produk sebelumnya. Saat ini kita baru menghadirkan 27 varian,dalam waktu dekat kita juga akan menghadirkan tiga varian lagi,"ungkapnya.

Hino Dutro baru ini hadir dengan lebih banyak varian untuk memenuhi kebutuhan pasar yang beragam. Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh New Dutro ini adalah tampil dengan headlamp baru, fan clutch, dan juga telescopic power steering. (ans)

HINO MOTORS buka 9 gerai layanan SERVICE


30 Jan 2010 OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia

TANGERANG Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) kendaraan truk merek Hino di Tanah Air, menanamkan modal sekitar RplOO miliar untuk membuka 9 gerai layanan servis dan suku cadang {outlet service) pada tahun ini.
Peningkatan layanan purnajual [after sales) tersebut dilakukan HMSI seiring ekspansi kapasitas produksi menjadi 35.000 unit per tahun dan peluncuran 27 varian Hino Dutro oleh PT Hino Motors Manufacturing Indonesia.
Wakil Presiden Direktur HMSI Jusak Kertowidjoyo mengatakan perusahaan menargetkan memiliki 83 outlet service pada tahun ini, meningkat dari jumlah eksisting sebanyak 74 unit.

Nilai investasi yang dikucurkan untuk pembangunan gerai mulai dari RplO miliar hingga Rp20 miliar per unit, atau rerata RplO miliar per unit. Ke-9 gerai baru itu tersebar di Bireun (Nanggroe Aceh Darussalam), Cianjur (Jawa Barat), Cilacap, Pati, Salatiga (Jawa Tengah),

Situbondo (Jawa Timur), Singaraja (Bali) dan Batam. "Peningkatan layanan puma jua) kepada pelanggan menjadi sangat penting, seiring target penjualan pada tahun ini mencapai 16.000 unit. Tahun jalu kami menjual truk Hino sebanyak 11.390 unit, hampir 12.000 unit," katanya di sela peresmian perluasan workshop dan pusat pelatihan Hino di Tangerang, Banten, kemarin.

Dalam kesempatan itu, Executive Officer Technical Service and Sparepart HMSI Irwan Supriyono menegaskan dari target 16.000 unit itu, sebanyak 10.000 unit di antaranya dari penjualan truk kategori III {medium duty truck) dan sisanya 6.000 unit dari kontribusi truk kategori II [light truck).

"Kami berharap mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di truk kategori III dengan meraih 66% pangsa pasar. Kalau di kategori II kami menargetkan peningkatan pangsa pasar menjadi 11 % dari tahun lalu 8,3%," tegasnya. Untuk mengejar ambisi tersebut, Hino juga akan menambah jumlah toko suku cadang {part outlet) menjadi 1.200 unit dari eksisting sebanyak 912 unit. Sayangnya, Jusak enggan menyebutkan wilayah baru penambahan jaringan suku cadang tersebut. Tahun ini, Hino mematok penjualan suku cadang yang dikirim ke diler menjadi Rp265 miliar, meningkat 15,2% dibandingkan dengan posisi 2009 sebesar Rp230 miliar.

Peningkatan omzet tersebut sejalan dengan meningkatnya populasi kendaraan Hino dan jaringan toko suku cadang secara nasional.

HINO MOTORS Perbesar PASAR Kendaraan


Written by syachmy Thursday, 21 January 2010 01:57

PT Hino Motors Sales Indonesia memperbesar pasar kendaraan angkutan di wilayah Sulawesi menyusul semakin besarnya permintaan kendaraan di daerah itu.

Makassar, (FINROLL) - PT Hino Motors Sales Indonesia memperbesar pasar kendaraan angkutan di wilayah Sulawesi menyusul semakin besarnya permintaan kendaraan di daerah itu.

Menurut General Manager Marketing & Vehicle Sales PT Hino Motors Sales Indonesia, Hasan Susanto, di Makassar, Rabu, permintaan kendaraan yang berasal dari luar Jawa cukup besar, hal itu terlihat dari penjualan kendaraan Hino di luar Jawa memberikan kontribusi yang cukup baik.

Semakin mudahnya kebijakan pemerintah dengan memberikan stimulus bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan, perkebunan dan konstruksi telah memberikan pengaruh yang baik terhadap pasar penjualan kendaraan angkutan, katanya.

"Tahun lalu, permintaan cukup besar dari perusahaan pertambangan, perkebunan, dan dunia konstruksi yang mengalami perkembangan," ungkapnya.

Dia meminta, PT. Kumala Motor Sejahtera sebagai main dealer resmi Hino di makassar memperbesar jaringan penjualan di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat.

"Memang kami minta Kumala Motor buka cabang tahun ini di Pare-pare (Sulsel) dan Mamuju (Sulbar). Sebab pasar di kedua daerah itu cukup bagus," ungkapnya.

Menurut dia, pembukaan cabang itu untuk mendukung peluncuran produk truk kecil terbaru yakni Dutro 110 HD - Dump dan Dutro 110 SDBL Bus yang dilakukan bersamaan di dua kota yakni Makassar dan Bandung.

Peluncuran kedua produk itu pertama kali telah dilakukan di Jakarta pada 15 Januari lalu yang selanjutnya dilakukan bersamaan di dua kota itu pada Rabu (20/1) malam.

Menurut Direktur PT Kumala Motor Sejahtera, Erwin Tandiawan, peluncuran Hino Dutro di Makassar memiliki 29 varian dutro baru yang telah dikembangkan secara khusus guna memenuhi segala kebutuhan penggunanya, termasuk kendaraan penumpang (dutro bus).

Ia mengatakan, Hino Dutro adalah penyesuaian dari Hino jenis sebelumnya.

"Harganya juga tidak berbeda jauh dengan harga yang sebelumnya, hanya ada kenaikan sekitar Rp2 juta di hampir semua variannya, yaitu berkisar antara Rp210 juta hingga Rp303 juta," ujarnya.

Tahun lalu, Kumala Motor telah menjual 420 unit Hino, khusus di wilayah Makassar dan sekitarnya dengan target penjualan 180 unit khusus di kota Makassar untuk tahun ini.

"Komposisi penjualan di Makassar 60 persen perusahaan dan 40 persen ritel," tandasnya.

Untuk spare part, terutama untuk Hino Dutro, ia menjamin tidak akan ada masalah, sebab spare part Hino telah tersedia di gudang-gudang bengkel binaan Hino yang ada hingga di wilayah Polman, Sulbar.

HINO, bangun 10-15 DILER di 2010


Jumat, 15/01/2010 18:02 WIB Muhamad Ikhsan - detikOto

Jakarta - Ketatnya persaingan pasar kendaraan komersil tanah air membuat Hino berencana untuk membuka jaringan diler Hino sebanyak 10-15 diler di Indonesia pada 2010.

Diler-diler tersebut rencananya bakal didirikan di daerah Jawa dan Sumatera yang memiliki standar 3S (sales, service, dan spare parts).

Hal itu diungkapkan Vice President Direktur HMSI Jusak Kertowidjoyo disela-sela peluncuran New Dutro di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (15/1/2010).

"Sektor logistik saat ini terus berkembang dan untuk menunjang itu kita akan membuka 10 hingga 15 diler Hino di Indonesia dengan kelengkapan 3S," kata Jusak.

Dengan itu penjualan Hino kategori 2 di Indonesia diharapkan dapat meraup keuntungan yang signifikan, dimana saat ini kendaraan komersil kategori 2 masih dipimpin Mistubishi dan di urutan kedua dipegang Toyota leway Dyna. "Mudah-mudahan kita bisa menjadi pemimpin pasar komersil kedapannya nanti,"
harapnya.

Di 2009 Hino kategori 2 hanya mampu mencatat market share sebesar 8,7 persen naik 1,4 persen dari 7,2 persen di 2008 dengan membukukan angka penjualan sebanyak 4.090 unit di 2009. Dan di 2010 Hino berharap dapat menjual 6.000 unit New Dutro.

Sementara di kategori 3 atau truk besar, kendaraan komersial Hino telah mengalami perjalanan yang cukup baik yakni sebagai pemimpin pasar kendaraan komersial di Indonesia selama 10 tahun (data dari Hino).
"Untuk kedapannya kita semakin optimistis, ditambah sektor tambang dan perkebunan seperti sawit sedang berkembang," ucap Jusak.

HINO, Tambah SHOWROOM di Sunter


Sabtu, 30/01/2010 16:24 WIB
Bagja Pratama - detikOto


Jakarta - PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) hari ini membuka showroom mereka yang baru di kawasan Sunter. Hal tersebut dilakukan seiring dengan komitmen mereka memberikan pelayanan pada konsumen mobil komersial tersebut.

Diler yang terdiri dari 3S (Sales, Sparepart, Service) tersebut menjadi berbeda karena Hino menyatakan, inilah diler pertama mereka yang standarisasinya jauh melebihi diler-diler kendaraan komersial pada umumnya.

"Kita memiliki diler yang nyaman, juga lengkap fasilitasnya, standarnya menyamai diler mobil penumpang," ujar Vice President Director HMSI, Jusak Kertowidjoyo, dalam acara peresmian diler Hino di Sunter, Jakarta, Sabtu (30/1/2010)

Pada diler baru tersebut, Hino pun menyediakan berbagai macam layanan purna jual yang pastinya dibutuhkan oleh konsumen mereka, dengan tenaga-tenaga ahli yang telah lulus pelatihan khusus Hino.

Harapannya, diler bernama Indomobil Prima Niaga yang merupakan diler ke-13 Hino di Jakarta tersebut bisa memberikan pelayanan Hino yang meliputi wilayah Jakarta.

Sehingga, kedepannya bisa semakin meningkatkan penjualan Hino dan terus memimpin pasar kendaraan komersial di tanah air, khususnya kendaraan kategori III atau Dutro, yang memang menjadi andalan Hino.

Luaskan Workshop

Sementara itu sebelumnya Hino juga memperluas Workshop dan membuka pusat pelatihan baru di Jatake, Tanggerang.

Ini merupakan kelanjutan dari jargon HINO 'Move To The Next Stage' yang sebelumnya sudah diawali dengan perluasan pabrik lebih dari 3 kali lipat, serta peluncuran 27 varian Hino Dutro baru sekaligus.

Pengembangan workshop dan training center Hino di Jatake ini adalah komitmen mereka untuk terus meningkatkan kualitas maupun kuantitas pelayanan pusat layanan service.

Pengembangan workshop dan pusat pelatihan senilai Rp 4 miliar ini semakin melengkapi 74 outlet service HINO di Indonesia, yang tahun ini ditargetkan penambahan 9 outlet lagi menjadi 83 outlet.

Selain itu, tentunya ada Hino Technicians Management Trainee (HTMT) yang lebih dikenal dengan Hino School. Pelatihan selama 6 bulan dengan komposisi pelajaran 40 persen teori dan 60 persen praktek.

Sebagai tanggungjawab sosial bagi masyarakat sekitar, HMSI juga telah menyiapkan angkatan kerja terlatih melalui kerjasama dengan sekolah-sekolah kejuruan di Indonesia, khususnya di kotamadya dan kabupaten Tangerang.

Januari, HINO Telah Mengantongi Surat Order 1.000 unit


Senin, 1/2/2010 14:38 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) berhasil mengantongi pesanan produk terbarunya di segmen truk ringan (light truck/kategori II) 1.000 unit pada Januari 2010. Lonjakan pesanan melebihi ekspektasi, sementara distributor truk Hino di Indonesia itu hanya mematok target penjualan 600-700 unit per bulan.

Vice President Director PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) Jusak Kertowidjoyo mengatakan permintaan truk pada saat ini cukup tinggi. Beberapa saat setelah peluncuran Hino Dutro, pihaknya telah membukukan surat pemesanan kendaraan (SPK) 1.000 unit. "Kami akan segera distribusikan ke pelanggan dalam dua bulan ke depan. Kami bertekad memperbesar pangsa pasar di kategori II, dari (saat ini) 8,7% menjadi 11%," ujar Jusak di Tangerang, akhir pekan lalu.

Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sepanjang tahun lalu, total penjualan wholesales di segmen truk ringan tercatat 49.293 unit atau 10,1 persen dari total pasar 486.061 unit. Hino berhasil menjual 4.090 unit atau menguasai 8,2 persen pangsa pasar di segmen kategori II. Sedang pada 2007 meraup 7,2 persen atau 4.868 unit.

Hingga kini, Mitsubishi masih menjadi pemegang tahta penjualan di segmen truk ringan dengan mengantongi 61,2 persen pangsa pasar pada 2009. Toyota berada di urutan kedua dengan 15,8 persen, disusul Isuzu sebesar 14,3 persen.

Hino sendiri, merupakan pemimpin di segmen truk menengah (kategori III) dengan menggenggam 61,4 persen pangsa pasar, mengalahkan Mitsubishi yang mengantongi 22,2 persen. Di belakangnya ada Nissan Diesel 10,9 persen, Mercedes Benz 4,4 persen dan Isuzu 1,1 persen.

Sementara itu, J Raihan selaku Direktur PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) menambahkan, level produksi truk di kategori III di pabrik Purwakarta saat ini mencapai 900 unit per bulan, sedangkan truk kategori II sebanyak 600 unit per bulan.

"Loading (produksi) akan ditambah lagi dan kami akan kejar produksi dari Januari ini. Untuk seluruh model Hino, volume produksi di pabrik saat ini 1.500 unit per bulan," papar Raihan tanpa menjelaskan lebih rinci besaran peningkatan produksi.

Produksi HINO INDONESIA : Terbesar di DUNIA


Jum'at, 15 Januari 2010, 14:37 WIB

VIVAnews - Ternyata produksi kendaraan dari PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (Hino Indonesia) merupakan terbesar di Hino tingkat global.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Presiden Direktur Hino Motors Ltd Masakazu Ichikawa di sela-sela peluncuran Hino New Dutro di Jakarta, Jumat, 15 Januari 2010.

"Produksi Hino Indonesia pada 2010 diperkirakan akan mencapai 35 ribu unit. Itu produksi terbesar di tingkat global," kata Masakazu.

Selain produksi, Masakazu juga menyatakan, penjualan Hino melalui PT Hino Motors Sales Indonesia merupakan penjualan terbesar di Hino global, selain Jepang. Penjualan Hino secara global, pada 2009, mencapai 80 ribu. Indonesia telah berhasil mencetak penjualan sebanyak 12 ribu, atau sekitar 15 persen dari penjualan global Hino.

Pada 2010, Hino menargetkan penjualan sebanyak 16 ribu unit, bahkan setahun kemudian target akan naik menjadi 20 ribu unit. Peningkatan produksi Hino Indonesia, menurut Wakil Presiden Direktur PT Hino Motors Sales Indonesia Jusak Kertowidjoyo, dikarenakan perluasan pabrik di Purwakarta Jawa Barat.

Dalam peresmian ekspansi pabrik yang dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono pada 17 Desember 2009, kapasitas produksi pabrik Hino meningkat jadi 35 ribu unit dari sebelumnya yang hanya 10 ribu unit.

Investasi senilai US$ 64,8 juta tersebut akan memproduksi truk ukuran kecil, baik Hino Dutro maupun Toyota Dyna. "Tujuan ekspansi pabrik adalah restrukturisasi dan optimalisasi produk kendaraan di Toyota. Karena Toyota sudah pindahkan light duty truck (truk kecil) ke Hino yang punya spesialisasi pada truk dan bus," kata Jusak.

HINO Perluas PUSAT WORKSHOP & PELATIHAN di TANGERANG


Jum'at, 29 Januari 2010 - 16:24 wib : Prasetyo Adhi - Okezone

TANGERANG- Setelah melakukan perluasan pabrik, hari ini PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) meresmikan perluasan workshop dan training center.

Berlokasi di kawasan Jatake, Tangerang, Banten, Jawa Barat, workshop yang sebelumnya hanya terdisir dari enam stall, kini bertambah menjadi 13 stall.

"Perluasan workshop dan training center Hino ini merupakan lanjutan dari keinginan HMSI untuk merih target penjualan tahun ini mencapai 16.000 unit," ucap Vice President Director HMSI Jusak Kertowidjoyo dalam sambutannya, Jumat (29/1/2010).

Saat ini, kata dia, Hino telah memiliki 74 outlet servis di seluruh Indonesia. Dan untuk tahun ini, dirinya mengharapkan akan bertambah 9 outlet lagi sehingga total pusat servis Hino di Nusantara menjadi 83 outlet.

Selain itu jumlah outlet suku cadang juga rencananya akan terus ditambah, dari sebelumnya sebanyak 912 outlet menjadi 1.200 outlet suku cadang se-Indonesia.

"Semua ini kita lakukan guna mengembangkan jaringan dan pelayanan servis Hino yang berkualitas dan lebih luas lagi guna makin mendekatkan kepada pelanggan dan memudahkan pelanggan yang ingin melakukan servis Hino," tambah Jusak.

Dengan menelan biaya hingga Rp4 miliar, pusat workshop di Tangerang ini juga akan menjadi pusat pelatihan dan pengembangan kemampuan para mekanik Hino.

HINO Resmikan BENGKEL PERBAIKAN dan PUSAT PELATIHAN


Jum'at, 29 Januari 2010 15:17 WIB

TEMPO Interaktif,Jakarta:PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) selaku Agen Tunggal Pemegang Merek Hino di Indonesia, Jumat (29/1) meresmikan perluasan workshop dan pusat pelatihan di Jatake, Tangerang.

Perluasan pusat perbaikan dan pusat latihan yang menelan dana sebesar Rp 4 miliar itu, menurut Jusak Kertowidjoyo, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan purna jual kepada konsumen truk keluaran Jepang tersebut.

“Pengembangan workshop dan pusat pelatihan ini merupakan wujud komitmen kami untuk meningkatkan layanan kami kepada konsumen baik dalam kualitas maupun kuantitas,” papar Jusak, saat peresmian.

Terlebih, sejak Desember 2009 lalu Hino telah meningkatkan kapasitas produksinya di Indonesia yaitu dari 10 ribu unit menjadi 35 ribu unit per tahun. Karena itulah, peningkatan pelayanan juga harus dilakukan.

“Sebab penambahan kapasitas produksi yang dilakukan PT Hino Motors Manufacturing Indonesia membawa konsekuensi perlunya peningkatan pelayanan purna jual,” kata Jusak.

Dia menambahkan guna melayani perbaikan truk Hino pelanggan saat ini jumlah stall di workshop Jatake ditambah dari 6 unit menjadi 13 unit. Tak hanya itu gerai servis di seluruh Indonesia pun ditambah jumlahnya, yaitu dari 74 unit pada 2010 ini ditargetkan menjadi 83 unit.

Melengkapi penambahan gerai servis itu, jumlah toko suku cadang juga ditingkatkan. Bila hingga 2009 lalu jumlahnya masih 912 unit, pada 2009 ini ditargetkan menjadi 1.200 unit. Selain bengkel tetap, HMSI juga menyediakan layanan bengkel keliling, jumlah bengkel ini diseluruh Indonesia mencapai 24 unit, delapan diantara di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

“Tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah pengembangan sumber daya manusianya yaitu tenaga teknisi yang handal dan terpercaya. Karena itu kami melatih mereka di pusat latihan ini dengan nama Hino School ,” tandas Jusak.

Sementara Irwan Supriyono, Executive Officer Technical Service HMSI mengatakan, proses pelatihan tenaga teknisi di Hino School tersebut berlangsung selama enam bulan. “Dengan materi pelatihan 40 teori dan 60 persennya parktek langsung di workshop kami. Dan lulusannya disebar ke seluruh dealer yang ada. Mereka kami rekrut dari lulusan sekolah menengah kejuruan atau diploma teknik mesin,” urai Irwan

NEW HINO DUTRO di targetkan laku 16.000 unit !!


Selasa, 26/01/2010 20:43 WIBNew - detikSurabaya

Surabaya - Tahun 2010, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), mengejar target penjualan sebanyak 16 ribu unit kendaraan. Agar target penjualan memenuhi, 27 varian kendaraan New Hino Dutro baru dilempar ke pasaran.Bahkan 4 dari 27 varian New Hino Dutro itu dilaunching di Pakuwon Imperial Ballroom, Surabaya, Selasa (26/1/2010).
Wakil Presiden Direktur Hino, Jusak Kertowidjojo, mengatakan 27 varian itu mulai dari seri 110 SD (4 roda) sampai 130 HD Mixer, seperti mini bus, truk, dan produk lainnya."Hino Dutro berusaha menjawab semua permintaan dari konsumen. Mulai yang ingin panjang, muat banyak, kuat tanjakan maupun cargo kita sediakan. Juga dilengkapidengan mesin bertenaga menjadikan Hino yang tangguh dan dapat diandalkan," kataJusak, saat jumpa pers bersama Senior Marketing Advisor PT Hino Motors SalesIndonesia, Hiroaki Higuci, di Pakuwon Imperial Ballroom, Selasa (26/1/2010).
Jusak menerangkan, pada tahun 2009, penjualan kendaraan produk PT HMSI secaranasional mencapai total 12.000 unit. Diantaranya 7.300 unit kategori III (medium duty truck) dan kategori II (light truck) sebesar 4.100 unit. Sedangkan sisanya dipasok dari kategori lainnya.Di tingkat Jawa Timur, selama tahun 2009, penjualan untuk kategori III mencapai 680 unit dan kategori II terjual 645 unit.Ia menerangkan, pada tahun 2010, Hino melihat perekonomian nasional cukup bagus,sehingga Hino menargetkan penjualan 16.000 unit, terdiri dari kategori III sebanyak 10.000 unit dan 6.000 unit kategori II.Sedangkan untuk Jawa Timur, target penjualan pada tahun 2010 mencapai 10 persendari tingkat nasional untuk kategori III dan 20 persen untuk kategori II."Sektor komoditas yang pulih kembali menjadi penggerak utama penjualan produk kami pada tahun ini. Dan untuk Jawa Timur kita menilai HD 130 MDL yang menjadi pilihan, karena bisnis perkebunan di Jatim," tuturnya.
Jusak mengatakan, pada tahun 2010, pihaknya menanamkan investasi sekitar 33 jutaUS dolar dan mengembangkan pabrik di Cikampek Jawa Barat. Dalam investasi tersebut, juga membuka peluang sekitar 1.000 pekerja.