Hino New Generation Ranger pertama di dunia, hadir di Indonesia!

Prestasi membanggakan Hino Indonesia sebagai pusat otomotif dunia dengan Grand Launching HINO NEW GENERATION RANGER.....

PERTAMA DI DUNIA!

Selasa, 25 Agustus 2009

Salesaman sejati adalah PELAYAN yang BERTINDAK


Pekerjaan seorang salesman adalah melayani permintaan customer dan berusaha untuk memenuhinya. Semakin sukses seorang salesman, akan semakin banyak customernya. Sehingga seorang salesman yang sukses akan di promosikan ke jenjang yang lebih tinggi, apakah dia akan menjadi supervisor atau menjadi manager. Dengan kedudukan yang lebih tinggi, benarkah Anda tidak menjadi pelayan lagi?

Ribuan buku telah ditulis menegenai kepemimpinan, tetapi hanya sedikit tentang kepelayanan. Semua orang ingin memimpin, tidak ada yang ingin jadi pelayan. Kita lebih suka menjadi seorang jenderal dari pada seorang prajurit biasa.


Bagaimana bisa tahu bahwa Anda adalah seorang salesman sejati yang melayani? Tentu dari perbuatannya, yaitu:

1. Salesman sejati, memberikan diri mereka untuk melayani.
Seperti seorang prajurit, seorang pelayan harus selalu siap dengan tugas. Jika Anda hanya melayani ketika tugas itu menyenangkan bagi Anda, Anda bukanlah seorang salesman sejati. Salesman sejati melakukan apa yang diperlukan, apa saja tugasnya, dia kerjakan, bahkan ketika rasanya tidak nyaman sekalipun.

2. Salesman sejati, memperhatikan kebutuhan.
Salesman sejati, peka tehadap apa yang dibutuhkan oleh customernya,dan siap sedia untuk menolongnya. Ketika mereka melihat kebutuhan, mereka memanfaatkan keadan tersebut untuk memenuhinya.
Banyak salesman, yang kehilangan kesempatan menjual atau LOST ORDER karena kurang peka atau sigap. Kesempatan untuk menjual tidak datang selamanya. Kesempatan itu berlalu dengan cepat, kadang tidak pernah kembali lagi. Anda mungkin hanya punya 1 kesempatan, jadi ambillah dan manfaatkan.

3. Salesman sejati, melakukan yang terbaik dengan apa yang mereka miliki.
Anda tidak perlu mencari-cari alasan, menunda atau menunggu keadaan yang lebih baik. Para salesman sejati, tidak perbah berkata “Nanti suati hari” atau “bila waktunya tepat”. Mereka melakukan apa saja yang perlu dilakukan.
Menjadi salesman sejati, Anda di tuntut melakukan apa yang Anda bisa kerjakan denga apa yang Anda miliki, dimanapun Anda.

4. Salesman sejati, mengerjakan tugas dengan dedikasi yang sama.
Apapun yang mereka kerjakan, para salesman sejati ”mengerjakannya dengan sepenuh hati”. Besarnya tugas tidaklah penting. Yang penting apakah tugas itu perlu di kerjakan, karena kesempatan besar sering menyamar di dalam tugas-tugas kecil.

5. Salesaman sejati, setia pada pelayanan mereka.
Para salesman sejati menyelesaikan tugas-tugas mereka, memenuhi tanggung jawab mereka, memegang janji mereka, dan menyelesaikan komitmen mereka. Mereka tidak meninggalkan pekerjaan separoh selesai dan mereka tidak berhenti ketika mereka patah semangat. Mereka bisa dipercaya dan bisa diandalkan!

6. Salesaman sejati, tetap rendah hati
Keberhasilan Anda, kesuksesan yang Anda capai tidak bermakna apapaun bagi seorang salesman sejati karena mereka tahu perbedaan yang menonjol dan yang bermakna. Anda memiliki beberapa ciri menonjol pada tubuh Anda yang Anda bisa hidup tanpanya. Tetapi, bagian tersembunyi pada atubuh Andalah yang penting!


Kesimpulan :
Begitu banyak karakter seorang salesman, tetapi marilah kita menjalani profesi yang sudah Tuhan percayakan pada Anda dengan benar, yaitu menjadi seorang SALESMAN SEJATI yang MELAYANI dengan BERTINDAK.

Apakah Anda cocok menjadi seorang salesaman?


Siapakah yang bercita-cita menjadi seorang salesman dalam hidupnya? Ketika Anda sekolah, terpikirkah? Bahkan kalau di tanya orang tua Anda, ketika sudah besar, mau jadi apa? Sebagaian besar akan menjawab menjadi dokter, insinyur, astonot, presiden,guru,dosen,dll.

Ya, kita tidak pernah memimpikan menjadi seorang salesman. Salesman, bukan menjadi tujuan hidup Anda, bahkan mulai sejak kecil. Seorang salesman, sering dianggap sebagai pekerjaan kelas dua. Pekerjaan yang tidak ada prestise-nya? Kenyataannya, banyak para pemimpin perusahaan ternama memulai karir mereka dari seorang salesman.

Sekarang, ketika Anda tiba-tiba menjadi seorang salesman, timbul pertanyaan “ Cocokkah saya menjadi seorang salesman? Untuk menjawabnya, Anda dapat menganalisanya dengan :

1. Evaluasi KARUNIA dan KEMAMPUAN Anda
Perhatikan, secara jujur dan lama, dalam hal apa Anda bagus dan dalam hal apa yang tidak. Untuk mempermudah, buatlah DAFTAR. Tanyailah pendapat yang jujur dari orang lain. Beri tahu mereka, bahwa Anda sedang mencari kebenaran, bukan memancing pujian. Karena karunia dan kemampuan Anda selalu di pertegas oleh orang lain.
Jika Anda mengira diberi karunia menjadi seorang salesman, tetapi tidak ada orang lain yang setuju, cobalah terka mengapa itu.
Tes ataupun pendapat orang lain memang akan mempermudah untuk menemukan talenta Anda, tetapi Anda tidak akan pernah menegetahui dalam bidang apa Anda bagus sebelum Anda mencobanya. Oleh karena itu, ACTION-lah, bertindaklah! Jika Anda memang punya talenta menjadi seorang SALESMAN, SEGERA berlakulah, bertindaklah, bekerja seperti seorang SALESMAN.
Apa tugas seorang salesman? Kanvasing, telepon prospek, menjelaskan produk, mengatasi hambatan dalam penjualan, bersaing dengan competitor. Lakukan semuanya itu! Anda mempunyai puluhan kemampuan dan karunia tersembunyi yang tidak Anda sadari karena Anda tidak pernah mencobanya. Tidak peduli seberapa tua-nya Anda...jangan berhenti untuk terus melakukan percobaan.
Jika tidak berhasil, sebutlah itu sebagai “percobaan” bukan sebuah kegagalan. Pada akhirnya Anda akan mengetahui dalam bidang apa Anda bagus.

2. Periksalah pengalaman-pengalaman Anda dan ambilah sari dari pelajaran yang telah Anda peroleh
Anda di bentuk oleh pengalaman-pengalaman di dalam kehidupan Anda.
· Pengalaman keluarga: Apa yang Anda pelajari ketika bertrumbuh dlam keluarga Anda?
· Pengalaman pendidikan: Pelajaran apa yang paling Anda sukai di sekolah?
· Pengalaman pekerjaan: Dalam pekerjaan apa Anda paling efektif dan menikmati?
· Pengalaman yang menyakitkan : Dari masalah, luka hati, penderitaan apakah Anda dapat banyak belajar?
Justru dari yang terakhirlah, yaitu dari pengalam yang menyakitkan, biasanya timbul dorongan untuk menjadi orang sukses. Mereka tidak mau hidupnya dalam pnderitaan selamanya. Penderitaan itu harus segera diakhiri. Caranya? Ya, dengan bekerja giat. Motivasi itulah, yang menjadikan seorang salesman aakan mengerjakan tugasnya dengan sukacita.

Kesimpulannya:
Menjadi seorang salesman, memang banyak melalui banyak cara. Pertama,kebanyakan karena KEADAAN. Ketika Anda mendaftar lowongan pekerjaan, mungkin Anda melamar menjadi supervisor, manager, tapi ketentuan perusahaan mengharuskan Anda harus melaluinya dengan menjadi seorang salesman terlebih dahulu. Itu bukan cita-cita Anda, bukan tujuan hidup Anda. Tapi Anda harus menjalaninya.

Yang kedua, memang Anda sudah mempunyai KEINGINAN atau CITA-CITA. Mungkin Anda setelah selesai sekolah akan mempraktekkan ilmu pengetahuan yang telah diterimya dalam kondisi real atau sesungguhnya. Tidak hanya berupa teori saja. Tapi PRAKTEK.

Yang ketiga, pengalaman-pengalaman pahit menjadikan MOTIVASI yang sangat luar biasa. Mereka ingin menjadi orang sukses melalui pekerjaan seorang salesman. Mengapa? Karena dengan menjadi seorang salesma yang sukses, maka income atau bonus akan diperoleh. Ya, sukses disini diukur dari besarnya uang yang diperolahnya.

Jika Anda selama ini telah menjadi seorang salesman, dan dalam mengerjakan tugasnya Anda melaksanakannya dengan SUKACITA maka Anda COCOK dengan pekerjaan tersebut. Karena hanya dengan sukacita-lah Anda dapat mengerjakan tugas tanpa lelah, tanpa merasa tertekan atau stress. Target bukan sebuah tekanan tetapi sebagai motivasi untuk selalu meraih penghasilan yang tiada batasnya.


====== Salesman, I love it !.... =========

Agustus 2009, puncak pasar mobil



JAKARTA: Penjualan mobil baru pada Agustus diperkirakan mencatat angka tertinggi sepanjang 2009, melampaui posisi bulan sebelumnya yaitu 41.599 unit, dipicu oleh permintaan kendaraan multi purpose vehicle (MPV) yang terus menguat.
Pasar otomotif domestik yang bergairah terlihat dari kenaikan volume pemesanan kendaraan yang terus mengalir ke agen tunggal pemegang merek (ATPM) menjelang Lebaran.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto mengatakan sampai pekan terakhir Agustus, permintaan kendaraan yang dilaporkan oleh jaringan diler Toyota masih terus mengalami peningkatan. Produk Toyota yang meraih permintaan cukup besar masih didominasi jenis MPV yaitu Avanza, Kijang Innova, selain Rush, Fortuner, dan Yaris.
“Agustus ini, surat pemesanan kendaraan [SPK] tinggi. Ada kenaikan sekitar 20%-30% dibandingkan dengan Juli. Untuk total pasar diperkirakan lebih tinggi dibandingkan dengan Juli, tetapi belum menembus 45.000 unit,” katanya Senin malam.
Joko menambahkan lonjakan permintaan yang cukup signifikan pun terjadi untuk model sedan Camry. Permintaan sedan medium Toyota yang diimpor dalam kondisi utuh (completely built-up/CBU) ini melambung 300%, dari sekitar 120 unit.
Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy mengatakan peningkatan penjualan menjelang Lebaran sebenarnya merupakan tren musiman. Namun, tahun ini terjadi lonjakan permintaan cukup signifikan karena penjualan pada semester I rendah.
“Bulan ini lebih tinggi dari Juli. Selain hasil pameran IIMS, yang ikut mendorong adalah konsumen umumnya merealisasikan pembelian setelah menahan untuk membeli kendaraan pada semester I.”
Kendati tidak menyebutkan prediksi angka penjualan secara terperinci, Jonfis menegaskan kenaikan produksi yang dilakukan beberapa produsen seperti Toyota, Daihatsu dan Honda tentu memicu peningkatan pasar mobil Agustus.
“Kami naikkan produksi jadi 4.000-an unit, melihat kemampuan perusahaan dan tetap jaga kualitas produk.”
Sementara itu, TAM berusaha memacu produksi mencapai 18.000 unit pada bulan ini, kendati hanya naik tipis dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu 17.755 unit.
"Produksi pada September-Oktober tidak bisa berubah cukup tinggi. Untuk periode November-Desember saat ini kami meminta tambahan produksi ke pabrik,” ungkap Joko.
Joko mengakui penguatan permintaan oleh konsumen mulai dirasakan pada minggu terakhir Juli. Sentimen positif yang diduga mendorong kondisi tersebut adalah kepastian hasil pemilu presiden.
Sesuai dengan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, penjualan mobil nasional secara wholesales (pengiriman dari pabrik ke diler) pada Juli 41.599 unit, lebih rendah dibandingkan dengan penjualan ritel (distribusi dari diler ke konsumen) 43.334 unit.

Oleh Siti Munawaroh Bisnis Indonesia

Minggu, 23 Agustus 2009

Apa itu G-BOX?


G-Box atau yang biasa di sebut GENUINE BOX adalah kardusnya saja yang asli (Genuine) tapi sparepartsnya TIDAK.

Kenapa bisa terjadi?

Hal ini terjadi karena adanya pebisnis saparepart yang hanya berorientasi pada keuntungan semata. Memang setiap pebisnis, tentu mengharapkan keuntungan sebesar-besarnya. Hal ini adalah lumrah, umum dan wajar. Asal keuntungan yang diperolehnya dengan TIDAK MEMBODOHI CUSTOMER, artinya customer membayar sesuai dengan hak yang akan diperolehnya. Jika customer beli sparepart yang GENUINE, berilah sparepartnya yang GENUINE pula. Bukan hanya kemasannya saja tapi barangnya atau sparepartnya juga harus GENUINE.

Masalah akan timbul, jika pebisnis menawarkan sparepartsnya dengan HARGA, PACKING (Kemasan) yang seperti GENUINE tetapi barngnya sendiri BUKAN. Sehingga customer sebenarnya yang diRUGIKAN. Kenapa? karena customer akan membayar atau membeli spareparts tersebut dengan harga GENUINE ternyata kwalitas sparepartsnya BUKAN ! Ini juga merupakan suatu tindakan penipuan.

Agar Anda terhindar dari G-BOX, ada beberapa tips, yaitu :
  1. Paling aman, belilah spareparts di DEALER!
  2. Jika Anda membeli melalui toko spareparts/partshop, lakukan check fisik secara random. Gunanya untuk pencegahan bila toko tersebut mulai menjual G-BOX.
  3. Jangan tergiur pada toko yang menawarkan harga lebih murah. Check dengan teliti, apakah benar spareparts yang di berikan benar-benar GENUINE?

Selasa, 11 Agustus 2009

BARRY LAM, Juragan Laptop asal Taiwan

Barry Lam merupakan salah satu pebisnis ternama dan terkaya di Taiwan. Ia adalah pendiri sekaligus pemilik "Quanta Computer", salah satu perusahaan laptop terbesar di dunia. Majalah Forbes tahun ini menempatkan Lam di peringkat 450 orang terkaya di dunia. Ia pun termasuk urutan ketujuh terkaya di Taiwan dengan kekayaan sekitar US$2,15 milyar. Lam membangun kerajaan bisnisnya tidak dalam sekejap. Ia memulainya dengan membuat kalkulator.
Barry Lam termasuk warga pendatang di Taiwan. Lam kecil lahir di Shanghai pada tahun 1949. Ia kemudian besar di Hong Kong. Ayahnya adalah seorang akuntan di Hong Kong Club.
Baru setelah menginjak bangku kuliah Lam pindah ke Taiwan dan bermukim disana untuk menempuh pendidikan. Dia menamatkan pendidikan sarjana dan meraih gelar master di bidang tehnik dari National Taiwan University.
Lam memulai jalan bisnis pada tahun 1978. Berkongsi dengan beberapa temannya, pada tahun itu Lam mendirikan KINPO, pabrik yang menangani mesin hitung alias kalkulator.
Sebagai pemimpin, Lam mampu mengembangkan perusahaan ini menjadi besar dan menjadikan Kinpo sebagai pabrik kalkulator dengan kontrak terbesar.
Namun Lam tak puas dengan capain itu. Ia pun mulai mengendus tehnologi lain yang jauh lebih canggih dan berpotensi mendatangkan untung besar di masa depan.
Pada akhir tahun 1980-an, Lam yakin komputer jinjing alias laptop akan menjadi produk besar selanjutnya. Pada tahun 1988, Lam mendirikan Quanta Computer dengan bantuan salah satu koleganya C.C Leung. Setidaknya Lam menghabiskan modal US$ 900.000. Hasilnya ternyata tidak sia-sia. Lam membangun Quanta menjadi salah satu pabrik komputer terkemuka dengan total penjualan sekitar US$ 1,6 milyar dan menguasai 8,5% market share dunia dibawah Toshiba Corporation. Bahkan, ketika keadaan industri komputer sedang bergejolak sekalipun, lam masih mampu memenangkan persaingan di pasar negara berkembang.
Rahasianya adalah perpaduan keyakinan, keahlian di bidang tehnik, dan semangat usahawan yang dia miliki. Modal ini membuat Lam mendulang sukses mewujudkan kemajuan yang mengesankan dalam hal tehnologi di Taiwan.
Bahkan pada saat Quanta baru dua tahun berdiri, mereka sudah mampu memamerkan produknya dalam pameran perdagangan di Jerman. Melalui pameran ini, Quanta juga berhasil menarik minat dua perusahaan besar, Siemens dan Philips Electronics sebagai pelanggannya.
Pengalamannya menggeluti bisnis mesin hitung juga punya andil atas sukses Lam. Saat membuat kalkulator, ia banyak belajar mengenai penghematan energi desain produk yang ringan. Tapi, Lam cuma mengibaratkan dirinya seperti seorang koki jagoan yang harus membuat menu di restoran. "Seorang tukang masak bisa saja sangat inovatif, tapi keputusan akhir tetap di tangan para pelanggan" katanya.
Memberikan pilihan yang terbaik bagi pelanggan, menurut Lam adalah kunci sukses yang selama iniselalu ia lakukan. Jika ada satu pelanggan yang datang, langkah selanjutnya adalah menarik bagaimana bisa menarik pelanggan baru lainnya. Maka, model yang selalu terjaga menjadi kunci Lam untuk meningkatkan volume produksinya.
Krisis financial yang melanda Asia sepuluh tahun lalu terbukti tak menggoyangkan Quanta yang tetap bertahan. Bahkan pada tahun 2007 majalah Forbes sudah menempatkannya pada urutan ke 15 di antara perusahaan komputer terkemuka di dunia.